15

46 6 3
                                    

Semua ini bukanlah kebetulan

.
Hanya saja aku bisa merasakaannya

.
Seluruh dunia berbeda dari yang kemarin

.
Hanya, hanya dengan kegembiraanmu
Ketika kau memanggilku

Aku menjadi bungamu

.
Seakan kita menunggu,

Kita mekar sampai musim dingin selanjutnya

Mungkin ini cara alam semesta

.
Memang harus seperti itu,

kau tahu aku tahu
Kau adalah aku

dan aku adalah kau

.

.

Sebanyak jantungku berdebar, aku khawatir
Takdir cemburu kepada kita,

.

sepertimu aku sangat takut

.
Ketika kau melihatku

.
Ketika kau menyentuhku

.
.

.













*******

Jimin merajuk. Sudah 3 hari dia mengabaikan Yoona. Kalau Yoona nya sih malah biasa saja, karena wanita itu agak sedikit kurang peka terhadap kode-kode. Yang Yoona tahu, Jimin memang sibuk karena pekerjaannya di kantor.

Hari ini Yoona memutuskan untuk mengirim pesan kepada Jimin, bukan karena sudah peka terhadap Jimin yang merajuk dan mendiamkannya. Tapi, karena Yoona mau pamit, ingin pulang ke rumah Yoongi.

Semakin hari dia merasa semakin takut, karena Yoongi yang ternyata tahu identitasnya di dunia bawah. Yang selama ini dia tutupi. Yoona sebenarnya ingin menyelidiki lebih dalam soal hyungnya. Dan sudah lama juga dia tidak dating ke agency sang kakak.

Beralasan rindu rumah, sangat masuk akal bukan ? toh Jimin juga beberapa hari ini sibuk dan pulang malam. Jujur saja, Yoona merasa kesepian. Yang akhirnya menelfon Taehyung atau mengajak Jungkook bermain game sampai dini hari.

Yoona hari ini masih di sekolah. Menemani Taehyung berlatih basket. Setelah menimbang-nimbang segala kemungkinan terburuk dan resiko yang terjadi, Yoona pada akhirnya merogoh saku jacket nya dan mencari nama seseorang di sana,

To : Minnie

Send massage*
Jimin, uhm ~
Aku tahu kau sibuk,
maaf mengirimu pesan.
Boleh tidak aku hari ini
pulang ke rumah ?
Hmm maksut ku
rumah Yoongi

Balas pesanku
Ku mohon

Minnie
Tidak boleh

Autumn Leaves [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang