Pernah berfikir tuk pergi
Dan terlintas tinggalkan kau sendiri
.
.
Sempat ingin sudahi sampai di sini
.
.
Tapi, lagi-lagi aku kembali
.
.
..
*******
Yoona melangkahkan kakinya untuk menuju ruang kerja Jimin. Sebenarnya ia tak ada niatan untuk bertanya soal pelajarannya di sekolah. Hanya saja dia penasaran soal pembicaraan Jimin dengan Bulletproof tadi.
"Jadi bagian mana yang tidak kau mengerti tuan putri ?" Tanya Jimin setelah Yoona menempatkan dirinya dengan nyaman di sofa ruang kerja itu.
"uhm.. Jimin-ah sebenarnya yang ingin ku tanyakan itu bukan soal ini" tangan Yoona tergerak untuk mrngambil bukunya dari tangan Jimin dan menutupnya.
"soal Bulletproof ?" tebak Jimin.
"heheh iya.. karena aku merasa ada yang aneh. Ini hanya pertunangan loh, tapi beberapa dari anak bulletproof sampai berjaga di rooftop"
"wah ketahuan ya ? padahal anak-anak sudah ku suruh untuk hati-hati dan tidak kentara. Ternyata mata elang mu itu masih berfungsi." Kata Jimin gemas.
"aku jadi tegang tahu. Lain kali jangan berlebihan, toh baik-baik saja tadi" Yoona sebal. Ya bagaimana tidak sebal, rasanya dia itu jadi tahanan Jimin sekarang. Tidak bebas seperti dulu. Bahkan melakukan kepentingan pribadi saja harus di awasi.
"iya maaf.. tidak lagi-lagi. Tapi kata siapa tidak ada apa-apa ?" kata Jimin yang menepuk ruang kosong di sampingnya. Mengkode Yoona untuk duduk di sampingnya.
"memang nya ada ?" Yoona menelisik mendekatkan diri.
"anak-anak berhasil membunuh dua mata-mata BI. Dan kurasa mereka anak baru atau mungkin orang sewaan. Karena baru kali ini aku melihat mereka."
"yah tidak seru, kenapa aku tidak tahu soal itu. Kan biar aku saja yang melakukannya."
"lalu orang tua mu dan Yoongi jadi tahu begitu ?"
Ah iyaa Yoongi sudah tahu. Tapi dia mengurungkan diri untuk menceritakan kepada Jimin saat ini. Merasa takut terlalu membebani Jimin, karena ia tahu masalah tadi juga sudah membuat lelaki itu pusing. Jadi Yoona hanya menjawab
"hehe iya juga ya. Hampir lupa" Yoona bersikap menggemaskan tanpa ia sadari. Lagi.
"berhenti bersikap menggemaskan, aduh aku ini lelaki normal loh" tangan Jimin terangkat untuk mencubi pipi Yoona gemas. Yoona mulai terbiasa dengan kontak fisik yang di berikan Jimin sekarang. Yang terkadang membuat Yoona tiba-tiba merona.
"wah ? benar kah ?" wajah Yoona mendekat, menatap netra Jimin lekat
"mau bukti ?" Jimin tidak mau kalah. Dia juaga memajukan wajahnya hingga mereka berdua hanya berjarak satu centi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Autumn Leaves [End]
RomansaSemua orang mempunyai sisi gelap di masalalu nya. Min Yoona, wanita yang harus memilih Keluarga, atau masadepannya sendiri "Kau harus ikuti kata hatimu Yoon" - Kim Taehyung, Bagai pelindung dan sosok Guardian Angel untuk sahabat nya, Yoona. Lalu apa...