Autumn Leaves [End]

28

Merasa terhipnotis oleh kata-kata yang kau ucapkan
Jangan berbohong padaku,
aku hanya bisa mengingat dalam kepalaku

.
.

Ketika pagi tiba kau masih di tempat tidurku
Tapi rasanya sangat,
sangat dingin

.
Siapa kamu ? 

Karena kamu bukan gadis itu
Karena sesuatu telah berubah, 
kau tak sama.
.

.
Aku benci itu

.

.

.

.

.

.

.

.

(Lauv ft. BTS - Who)

.

.
.
*******

Pagi itu, Yoona sudah memakai baju rapi. Hari ini ia pulang ke rumah.

Yoongi, kakak nya menginap tadi malam. Karena Jimin mendapat telfon dari sekretarisnya. Sesuatu yang penting mungkin...

.

.

"Hari ini mau sarapan apa ?"

"Tidak hyung, aku mau pulang dan tidur."

"Kesal, karena Jimin tidak kunjung datang ?"

"Ish.. salah sendiri, berjanji seenaknya tapi tidak bisa menepati. Kan sebal."

"Sudah tahu begitu tapi masih saja berharap lebih.
Sudah jangan marah-marah. sekarang kita pulang. Okay ?"

"hmm iyaa.. cerewet"

.

.

.

Hampir 30 menit perjalanan mereka. Yoona yang sudah tertidur sejak 10 menit perjalanan mereka. Yoongi sengaja memutar lagu dengan volume lirih agar Yoona tidak terganggu.

.

.

Mobil Yoongi memasuki daerah yang terbilang masih jarang penduduknya.
Udara di sana masih segar. Dengan hutan kecil yang berada di sepanjang jalan.

Sesampainya di sana, Yoongi menurunkan barang-barang sang adik.
Dan satuhal lagi, Yoona masih tidur.

Yoongi tersenyum meliha adiknya yang kini sudah berada di jangkauannya. Meski guratan luka masih terlihat di beberapa bagian tubuhnya.

Tangannya terangkat untuk mengusap pelan pipi Yoona.
"Hey puteri tidur.. bangun.."

"ungghhh.. hooaamm..
ini di mana hyung ?" Yoona mengerjapkan matanya melihat sekeliling yang rasanya asing untuknya.

"hmm rumah kita ?
makanya bangun, dan cari tahu saja sendiri"

"Hyung, menculikku ya ?! Ini bukan di Kore kan ?"