Sekarang Kim bersaudara dan juga Bada sedang berada di ruang makan. Mereka sedang menikmati makan malam yang disiapkan oleh bibi Choi. Bona merindukan masakan ini, masakan yang menjadi favoritnya dulu.
"Kim Minky?" Panggil Bona kepada salah satu adiknya itu.
"Iya kak?"
"Tadi jika tidak salah dengar, kau mengatakan kekasihmu adalah sahabat dari direktur Son Corp, benar?" Minkyeung mengangguk.
"Kenapa kak?"
"Bisa aku bertemu dengan kekasihmu?" Dahi Minkyeung berkerut.
"Untuk apa?"
"Aku hanya ingin berbicara dengannya, jika nanti aku diterima di Son Corp berarti aku akan bekerja dengannya bukan? Oleh karena itu aku ingin membahasa soal identitasku sekalian aku ingin berkenalan dengan kekasih adikku." Jelas Bona.
"Ah begitu? Baiklah, kebetulan nanti dia akan kesini kak."
"Wah, sebuah kebetulan yang pas. Baiklah, nanti aku akan menemuinya."
"Iya kak, nanti akan aku sampaikan jika kau ingin bertemu dengannya."
.
.
.
Tepat pukul 8 malam seorang lelaki memarkirkan mobilnya di pelataran rumah keluarga Kim. Di depan pintu dia sudah disambut oleh seorang wanita yang sedang tersenyum manis ke arahnya."Selamat malam Princess, sudah lama menunggu?" Yang diajak berbicara hanya menggeleng.
Lelaki itu sekilas mencium kening gadisnya, sebuah kebiasaan yang ia lakukan jika bertemu.
"Ayo masuk dulu."
"Sepertinya ramai sekali."
"Iya, kau ingat kakakku? Yang pernah kuceritakan menghilang 16 tahun yang lalu?"
"Iya aku ingat. Kenapa?"
"Dia di rumah sekarang, dia sudah pulang." Ucap Minkyeung dengan nada yang terlihat jika dia sangat bahagia.
"Jadi kakakmu sudah kembali?" Minkyeung mengangguk.
"Dan dia ingin berbicara denganmu." Kening lelaki itu berkerut.
"Denganku? Ada apa?"
"Hanya ingin membahas sesuatu."
"Apa? Apakah mungkin tentang pernikahan kita?" Wajah Minkyeung tiba tiba berubah menjadi panas setelah mendengar celotehan kekasihnya itu.
"T-tidak, bukan."
"Lalu?"
"Lebih baik kau bertemu dulu dengannya, nanti kau akan tau sendiri."
"Baiklah baiklah."
Mereka berdua masuk ke dalam rumah, dimana sudah ada saudara saudara Minkyeung disana. Bada? Kemana Bada? Tadi setelah makan dia dijemput Jisoo untuk diajak ke rumahnya, karena orang Jisoo ingin bertemu dengan gadis itu.
"Selamat malam." Sapa kekasih Minkyeung kepada manusia manusia disana.
"Oh, selamat malam Yaebin." Dahyun menyauti.
"Ah jadi ini yang bernama Yaebin? Tampan sekali, kau sungguh pandai dalam hal mencari kekasih Kim Minkyeung." Yaebin tertawa mendengar ucapan Bona sementara Minkyeung sudah menunduk.
"Hahaha, anda bisa saja." Jawab Yaebin.
"Ah aku hampir saja lupa, aku Kim Bona kakak mereka semua." Bona berucap sembari mengulurkan tangannya. Kim Bona? Nama yang sepertinya tidak asing lagi batin Yaebin. Tetapi dimana dia pernah mendengarnya? Dan wajahnya juga sudah tidak asing lagi. Seperti pernah bertemu sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mama Tunggal °|| EUNBO
Fiksi PenggemarSeorang ibu tunggal yang harus mengurus dan membesarkan anaknya tanpa kehadiran seorang pendamping disisinya selain sahabatnya yang rela membagi waktunya untuk membantunya