"Selamat malam Kak Bona."
"Malam Dahyun."
"Kakak kemana saja? Kenapa beberapa hari ini tidak pulang? Bahkan kakak membawa Bada." Dahyun berucap sembari cemberut.
"Kakak tinggal di apartement Jisoo, disana lebih baik karena letaknya lebih dekat dengan kantor dan lebih aman."
"Bukankah disini juga aman kak?" Saut Minkyeung yang baru saja datang.
"Iya memang, tetapi kakak tidak bisa leluasa jika disini. Kalian tau bukan maksut kakak?" Dahyun dan Minkyeung mengangguk.
"Lalu kakak dan Bada akan tinggal di apartement kak Jisoo?"
"Sepertinya iya."
Dahyun terlihat sedikit kecewa dengan pernyataan kakaknya.
"Jangan begitu, kakak janji akan sering berkunjung bersama Bada."
"Kalau begitu, aku juga akan berkunjung ke apartement jika ada waktu luang." Bona diam sebentar.
"Ah tidak perlu, aku saja yang akan kesini." Dahyun mengerutkan keningnya.
"Dimana Mingyu?" Bona mencoba untuk mengalihkan pembicaraan mereka. Bukan bermaksut menghindar, jika adik adiknya tau dimana apartementnya dan datang kesana disaat yang tidak tepat, Bona takut akan menimbulkan masalah.
"Entahlah, berkencan mungkin?"
"Bukankah dia tidak memiliki kekasih?"
"Memang, tapi siapa tau dia sedang melakukan kencan buta."
Ketiga kakak beradik itu tertawa. Sampai akhirnya terdengar suara lain yang menyauti.
"Aku pulang!!! Eh kak Bona, selamat malam kak. Kenapa baru datang? Kemana saja?" Mingyu memeluk sekilas kakak satu satu nya itu.
"Bertanya nya satu satu saja, kau membuatku bingung."
"Ah maaf, jadi beberapa hari ini kakak dimana?"
"Di apartement Jisoo."
"Kenapa tidak pulang?"
"Kakak pikir akan lebih baik jika kakak disana saja. Jika disini kakak merasa tidak bisa bebas."
"Kenapa?"
"Kau tau bukan semua orang tau jika ini adalah rumah milik Keluarga Kim, jika aku keluar masuk seenaknya pasti orang orang akan curiga dan mulai mencari tau tentang aku. Jadi aku pikir akan lebih baik jika aku tinggal ditempat lain."
"Huffttt, Bada juga?" Bona mengangguk.
"Baiklah, jika itu keinginan kakak. Tetapi tolong jaga diri kakak dengan baik."
"Tentu saja, aku sudah bukan bocah 5 tahun lagi Gyu. Pasti aku bisa menjaga diriku."
"Hm iya. Dimana Bada?"
"Kamar."
"Aku kesana dulu." Setelahnya Mingyu berjalan menuju kamar keponakannya itu.
.
.
.
"Selamat malam Bada. Sudah tidur?" Sapa Mingyu setelah membuka pintu kamar Bada."Paman Mingyu!!!" Bada melompat dari kasurnya lalu berlari dan menubruk Mingyu.
"Paman baru pulang?" Mingyu mengangguk.
"Darimana?"
"Ada sedikit pekerjaan mendadak tadi." Bada mengangguk paham.
"Kenapa belum tidur?"
"Ini masih terlalu sore paman. Aku belum mengantuk."
"Yasudah, asal nanti tidurnya tidak terlalu larut juga."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mama Tunggal °|| EUNBO
Fiksi PenggemarSeorang ibu tunggal yang harus mengurus dan membesarkan anaknya tanpa kehadiran seorang pendamping disisinya selain sahabatnya yang rela membagi waktunya untuk membantunya