04

1K 59 0
                                    

Bismillahirramanirrahim
Happy Reading!!

   Usai Melaksanakan Sholat mereka bertiga berniat menyusul anna ke rooftop.

"Weh tungguin gue mau ambil tas gue di kelas".

Mereka hanya berdehem dan sibuk memakai sepatunya,Dirham langsung berlari menuju kelasnya yang berada di gedung yang sama. Setelah selesai Fian dan Denal langsung menyusul anna tampa menunggu Dirham.

   Di Rooftop sudah ada Fian dan Denal yang sedang memainkan game online di HP masing-masing. Dirham datang dengan nafas tersengal-sengal berlari menuju tempat keberadaan sahabatnya
"Wa..h gila...lo pada ninggalin gue un..tung gue gak nya..sar".teriak dirham dengan nafas tersengal-sengal.
"Sst.. jangan berisik anna lagi tidur". Tegur fian.
Dirham melihat Anna yang sedang tidur pulas.
"Anna bangun pasti ngamuk tuh cewek gara-gara lo berisik dir".ujar Denal.
Dirham hanya senyum lebar menampakkan gigi rapinya dan memilih duduk dekat Fian dan mengeluarkan HPnya. Ia masih ingat ketika ia mendapat amukan yang membuatnya pingsan karena mengganggu tidur pulas anna. Tenaga gadis itu memang sangat kuat jika gadis itu sedang Emosi apa lagi sedang PMS.
    Anna merasa terusik dengan suara-suara yang berasal dari Ketiga sahabatnya. Ia pun bangun.

"Eh gue ketiduran lagi".keluh anna sambil mengusap wajahnya.
Anna menyadari keberadaan sahabatnya.
"Sejak kapan kalian di situ terus kalian lagi ngapain?".tanya anna berjalan kearah sahabatnya berada.
"Sejak nenek moyang lo masih idup dan gue disini lagi nungguin lo bangun". Gurau Denal.
"hahahaha... setia bener lo jadi sahabat gue ampe gue tidur aja lo nungguin gue bangun". Anna salut pada denal.
"Iyalah yang namanya sahabat pasti bakal setialah...".sahut dirham.

"lo belum makan siangkan? nih makan". Anna langsung mengambil roti dan minuman dari tangan fian yang masih sibuk mengetik sesuatu di HPnya.
"Lo lagi chatan ama siapa sih kok serius bener".tanya anna sambil memakan roti.
"Gue lagi chatan ama kak fika dia nanyain kabar lo gimana?". Anna hanya ber Oh saja dan kembali memakan rotinya.

Fika memang menganggap anna seperti adiknya bahkan fika menganggap anna dan fian anak kembar tak selubang dan usia anna dan fian hanya berbeda 3 bulan.

   "Gays udah jam 2 nih balik kuy".Denal melihat jam ditangannya dan kembali menatap ketiga sahabatnya.
Ketiganya hanya mengangguk dan mengambil mereka masing-masing dan berjalan menuruni tangga.
"Anna kita pulang bareng kuy".ajak Denal.
"Sorry kali ini gue pulang gak bareng kalian".anna menolak ajakan dirham.
"soalnya gue mau langsung ke bengkel bang satria".
"Yaudah kita sekalian ikut lo ke bengkel bang satria gue juga mau servis mobil gue".Usul Denal.
Fian dan Dirham mengiyakan usul denal,
"gue juga mau ke bengkel,oli motor gue belum diganti".
"Gue juga ikut deh".dirham mengikuti keinginan para sahabatnya
"Yaudah Kuylah". Anna pun menerima tawaran sahabatnya.

Bengkel bang satria adalah tempat tongkrongan sekaligus basecamp geng The Angel,dan mereka adalah empat orang anggota geng TA yang beranggotakan 10 orang,kebanyakan anggota geng itu adalah remaja yang masih seusia dengan anna yang tinggal dan bekerja di bengkel itu.

Mereka sampai di parkiran, dan menuju kendaraan masing-masing,Fian mengendarai motor sedangkan denal mengendarai mobil
"Fi gue nebeng bareng Lo ya? Tapi gue yang bawa motorlo gimana?".Saran Anna pada fian "Loh anna lo gak mau bareng gue naik mobil?" protes Denal yang sudah menyalakan mesin mobilnya. Belum sempat anna menjawab pertanyaan denal,fian langsung berbicara
"anna kalau lo bawa motor udah ngalahin kecepatan Motor Rossi, mendingan lo nebeng bareng denal sama Dirham aja dulu,soalnya rem motor gue sedikit bermasalah jadi kali ini gue gak izinin lo bawa motor gue".ucap Fian.
"Yaudah kalau gitu tapi lo hati-hati ya jangan ngebut".
Anna langsung memasuki mobil Denal. Dan duduk di jok belakang.Fian dan Denal pun Menancap gas kendaraan mereka masing-masing menuju ke bengkel Bang satria.

  Mereka akhirnya sampai di bengkel dan di sambut oleh Satria pemilik bengkel itu yang sedang sibuk membereskan peralatanya,
"Eh kalian udah pulang sekolah ?". Tanya satria pada mereka.
"Iya bang". Anna menjawab singkat lalu pergi ke dalam untuk mengganti seragamnya dengan baju yang ada di lokernya.

Anna memang bekerja di bengkel itu,mamanya tidak melarangnya asalkan pekerjaan itu tidak mengganggu sekolahnya,selain itu Mamanya dan satria saling kenal.bagi anna bengkel itu bagaikan rumah keduanya.

"Bengkel rame bang ?".dirham menghampiri dan membantu satria membereskan peralatannya
"yaa lumayan ramelah dir".
Fian menghampiri mereka berdua sambil mendorong motornya.

"BangSat fian mau ganti oli terus cek rem motor fian kayaknya agak bermasalah deh". Jelas Fian sambil menurunkan standar motornya.
"Fian jangan panggil bang satria kayak gitu nggak sopan tahu sama kakak sepupu sendiri ntar kualat loh".ujar Denal membela Bang satria.
Satria memang sudah biasa dengan panggilan adik sepupunya itu.
"Ada maunya tuh si Denal bang tumben belain abang biasanya juga manggilnya gitu".sindir anna yang muncul dari dalam sambil merapikan seragam bengkelnya. "Traktir makan dong bang,denal laper,kan bengkel lumayan rame".ucap denal jujur-sejujurnya.

Satria mengerti itu,lantas iya mengambil uang dari laci dan menyodorkannya kepada denal
"nih beli nasi bungkus di warung depan 10 bungkus sekalian buat yang lain paling bentar lagi mereka balik". Dengan cepat Denal langsung mengambilnya dan segera pergi ke warung sambil berlari ala Naruto.
Mereka semua hanya tertawa melihat kelakuan denal.
"Fi sini biar abang aja yang beresin lo ganti baju dulu baju lo ada dikamar abang dan lo juga Dir ganti baju sonoo".
Fian dan Dirham masuk dan mengganti pakaian mereka dengan pakaian bengkel mereka.
"Bang".teriak anna.
"Hm Apa anna?". Jawab satria yang masih sibuk dengan pekerjaannya.
"Mobilnya Denal udah abang cek belum?".
"Belum anna lo aja ya,abang belum selesai nih".
"Iye bang!!!!".Teriak anna lalu pergi mengecek mesin mobil denal.

15 menit berlalu Denal datang dengan membawa kantong plastik yang berisi nasi bungkus.

"Yuhu makanan udah datang mari makan".denal berteriak dan menaruh bawaannya di atas meja,

mereka semua langsung menghentikan pekerjaan mereka dan membersihkan tangan mereka,
Tak berapa lama anggota TA lainnya datang, dan ikut bergabung dengan mereka.
Anna bukanlah cewek satu-satunya yang bergabung dengan mereka ada Gina dan Gita Adik kembar bang Satria.
Mereka makan dengan lahap yang diselingi gurauan dari denal hingga adzan ashar pun berkumandang. "Udah masuk ashar nih,sholat dulu baru lanjut kerjanya".Sahut Satria yang sudah berjalan menuju mushala yang sudah ada dibengkel itu dan disusul yang lainnya kecuali anna yang sibuk membereskan bungkus nasi dan membuangnya ke tempat sampah setelah itu anna kembali memperbaiki mobil denal.

Jam 5 sore anna telah menyelesaikan pekerjaannya dan bengkel sudah tutup. Setelah Anna pamitan dengan yang lain ia langsung pulang diantar Fian.
"Makasih Fi udah nganterin".
"Santai aja nna". Anna lalu memberikan helmnya kepada fian.
"Lo gak mau masuk dulu?".
"Hm gak dulu deh bentar lagi maghrib,udah buruan masuk sana".
"Yaudah kalo gitu gue duluan".jawab anna yang sedang membuka pagar
"Eh nna besok gue jemput yaa dahh". Anna yang sudah didepan pintu berbalik dan melihat motor fian yang sudah melaju.

Kini anna berada di kamarnya setelah membersihkan diri dan melepas lensa kontaknya yang menampakkan iris mata berwarna birunya,anna pun duduk di jendela kamarnya menyaksikan matahari tenggelam sembari menunggu mamanya pulang.

Hiks...hiks...hiks. anna kembali menangis mengingat dimana ia dikatai anak haram oleh teman yang memusuhinya.
"Ma apa aku anak haram? anna cuman pengen tau ayah anna kayak gimana? tapi anna benci sama ayah karena udah ninggalin kita".  Keluh anna sembari memeluk bingkai foto mamanya.

To be continue....

Maaf kalau Ceritanya Ga nyambung-nyambung,GaJe dan banyak typonya.
Maklum author masih pemula

Jangan lupa Vote...  ya karena vote itu Gratiss

   
  

The Secret LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang