16

627 31 0
                                    

~Bissmillahirrahmanirrahim~
Happy Reading!!


Tidur anna terusik ketika matahari menerpa wajahnya,Anna mengerjapkan matanya.
"Berarti ini bukan mimpi." Ucap anna menyingkap selimutnya lalu masuk kedalam kamar mandi setelah selesai anna keluar  dengan menggunakan pakaian santainya.
"Hm pake nggak ya." Gumam Anna bingung menatap softlens ditangannya.
"Pake softlens apa tidak? Pake tidak pake tidak pake." Ucap anna mondar-mandir didepan cermin.
Anna berhenti mondar-mandir ketika pintu di buka oleh papanya.
"Wah putri papa udah bangun." Ucap Arlin mengecup kening anna.
"Anna mulai sekarang gak usah pake beginian lagi,Oke" Arlin mengambil softlens dari tangan anna.
"Tapi pa" ucap anna ragu
"Anna gak usah takut lagi,sekarang tidak ada orang yang berani nyakitin kamu karena kamu putri papa,papa janji bakal lindungin kamu." Ujar Arlin meyakinkan Anna.
Anna hanya mengangguk,Arlin lalu mengajak Anna turun untuk sarapan.

Semua mata menatap Anna yang baru duduk di kursi, Eva tersenyum bahagia melihat anna tidak menutupi mata indahnya lagi dengan softlens hitamnya.
"Pagi ma." Sapa anna mencium pipi mamanya.
"Pagi juga sayang."
"Ekhm." Suasana yang tadinya hangat menjadi dingin karena Nyonya Prayanka berdehem.

Sarapan pagi di mulai hanya terdengar suara dentingan sendok dan garpu yang beradu dengan piring.
"Berasa makan di kuburan gue." Ucap anna mengunyah makanannya.

"Ma anna mau kebengkel dulu." pamit anna mencium tangan mamanya.
"Ini" ucap arlin menyodorkan beberapa uang kertas berwarna merah.
"Ini kebanyakan." Protes anna

"Nggak apa-apa, buat papa itu belum cukup buat jajan kamu"

Anna hanya mengangguk lalu menyalami tangan Papanya dan Nyonya Prayanka membuat nyonya prayanka terdiam hanya anna yang melakukan hal itu padanya semua anak dan cucunya tidak ada yang melakukan hal itu karena didikannya.
Setelah selesai menyalami Oma Anna melewati Ersya begitu saja.
"Kamu gak salam sama mama hm." Ucap Ersya Sok manis.
"Nggak,mama aku itu cuman Mama eva,lagian mana mungkin princes anna yang cantik ini punya mama kayak nenek sihir." Ketus anna membuat semua orang yang mendengarnya menahan tawa kecuali Ersya yang menahan amarahnya.

Sepeninggal anna Ersya mulai mengeluarkan cibiran untuk anna membuat Arlin merasa panas.
"Diam Ersya." Bentak Arlin pada istri ketiganya itu
Lalu mengajak Eva meninggalkan ruangan itu.

Saat berjalan keluar anna berpapasan dengan Andini yang baru turun dari tangga.
"Kak anna hari ini gak sekolah?". Tanya Andini.
"nggak,Nih ambil buat lo."
Ucap anna menyimpan uang pemberian Arlin ditangan Andini.
"Tap..." belum sempat Dini bicara anna sudah meninggalkannya.

"Pagii bang satriaaa." Sapa anna heboh saat sudah sampai dibengkel.
"Apa kabar? Abang gak kangenkan sama anna? Tau gak sih anna tuh gak kangen sama bang satria." Cerocos anna duduk dikursi dekat Satria.
"Waalaikumsalam Anna." Ucap Satria.
Anna hanya menyengir lebar menampakkan gigi ginsulnya.
"Iya bang Assalamualaikum hehe." Ucap anna mengusap tengkuknya.
"Bang ada yang bisa anna bantuin nggak?" Tanya anna yang melihat satria kerepotan
"gak ada dan mulai sekarang kamu berhenti kerja disini alias kamu di pecat" ujar Satria penuh penekanan.
"Hah kenapa?" mata anna mulai berkaca-kaca.
"Ya karena sekarang kamu udah gak dibutuhkan lagi" jawab satria cuek.
"Bang satria kok gitu sih sama anna,Jahat banget". air mata anna sudah membasahi pipinya
"Jadi anna gak boleh lagi kerja disini terus Anna gak bisa lagi dong ngumpul bareng yang lain kalo udah gak kerja disini lagi" ucap anna menghapus air matanya.
"Haha lo lucu kalau lagi nangis,cup cup adik gue jangan nangis lagi,Abang cuman bercanda doang" ucap satria mengacak rambut anna.
"Arghh abang anna ngambek nih"
"ngambek ya ngambek aja gak usah bilang-bilang" ucap satria menjauhi anna.
"Aaargh abang jahatt" teriak mengejar satria.
"Nih rasain nih makan tuh oli hahaha" anna mengoleskan oli ke wajah Satria.
"Iyyayaya ampun ampun deh abang kalah" ucap satria
"Aaaa abang muka ku jadi cemongkan" protes anna karena satria mengusapkan oli di wajahnya.
Mereka saling menertawai karena melihat wajah mereka yang penuh oli.
"Ekhemm" seseorang berdehem membuat tawa mereka terhenti.
"Eh kak kei kayak hantu tiba-tiba nongol,tumben kak kei kesini? mau ngapain?" Cerocos anna melihat Kei yang sudah didepannya.
"Nggak,kakak cuman mau servis mobil" ucap kei membersihkan oli di wajah adiknya dengan sapu tangannya.
Anna hanya mengangguk lalu membantu satria mengecek mobil Kei.
"Udah anna biar abang aja,kamu temenin kakak kamu yang jomblo itu." Ucap satria melirik Kei yang duduk di Sofa.
"Emang situ kagak jomblo? Jomblo kok ngatain jomblo" gurau anna berjalan ke arah kakaknya.
"Kamu kerja disini?" Tanya kei menatap isi bengkel.
"Iya,kenapa?"
"Nggak apapa,kakak cuman nanya".
Anna hanya ber Oh saja lalu kembali memainkan HPnya.

"Abang" panggil anna pada satria yang baru saja selesai mengecek mobil Kei. Membuat kedua pria itu terlonjak kaget.
"Kak Fika Ngajak Video Call" anna berlari ke arah satria yang membereskan peralatan bengkelnya.
Karena merasa dikacangin Kei menghampiri anna dan satria yang duduk di bagian depan mobilnya.
"Eekhhm udah? Mobil saya sudah diserviskan?"
"Udah" jawab satria yang masih asyik menatap layar HP anna.
"Anna kakak mau ke kantor dulu,jangan lupa makan siang dirumah aja bareng mama sama papa." Ujar kei pada anna yang masih VC-an dengan Fika,Anna hanya mengangguk dan mengangkat tanggannya tanda OK.

"Ck,VC sama siapa sih sampe-sampe kakak sendiri dikacangin, nih juga cowok sok akrab banget sih sama adek gue" batin kei yang kesal melihat anna lebih akrab dengan satria dibanding dirinya.

"Dadaahh kak fika cepet balik yah kembarannya Fian Nggak kangen soalnya" gurau anna lalu menutup Video Call dari Fika setelah 1 jam lebih ngobrol lewat HPnya.
"Bang anna balik ya udah jam 11" teriak anna yang sudah menyalakan mesin motornya.
"Iyaa ati-ati dan jangan ngebut".
"Siaap" jawab anna yang sudah melajukan motornya.

"Mereka kayak ngikutin gue" anna melihat mobil dari kaca spionnya.
Anna menaikkan kecepatan motornya,tapi mobil itu masih bisa mengikutinya.
"Itu mobil balap atau mobil penumpang,cepet juga" batin anna yang melihat mobil itu masih mengikutinya.
"Pasti mereka orang jahat,gak bisa dibiarin gue harus lawan mereka,Anna ayoo jangan takut mereka orang jahat". Batin anna

Dijalanan yang sepi anna menghentikan motornya,mobil yang mengikutinya juga ikut berhenti.
"Lo harus berani anna gak boleh takut" ucap anna turun dari motornya.

Anna berjalan menghampiri dan mengetuk kaca mobil itu,anna melihat sang sopir turun dari mobil dengan seragam serba hitam dan kacamata hitam.
"Ad..." sopir itu belum selesai bicara anna langsung mencengkram kerah baju sopir itu,semua penumpang mobil itu turun membuat Anna menjadi lebih waspada.

Tbc.....

Thank you buat yang udah sempat baca,
Makasih buat yang udah Vote,
Terimah Kasih buanyyak buat yang udah nyempatin diri buat coment....

By : Author Gaje😊

The Secret LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang