21

721 31 1
                                    

~Bismillahirrahmanirrahim~
Happy Reading!!
Jangan lupa tinggalkan jejak baca
Misalnya Vote Atau coment gituu😉


"Jadi begini kelakuan orang kaya" ucap gadis itu sinis seraya berjalan menghampiri nyonya prayanka.

"Anna" panggil Eva namun diabaikan oleh Anna yang sudah menatap tak suka pada nyonya prayanka.

"Asal kau tau kami berada disini karena putramu yang membawa kami kesini,dan aku nggak masalah dengan nama keluarga yang tak ingin kau berikan padaku.." ucap anna terjeda menatap Nyonya prayanka yang tak berekspresi.

"Aku tidak perlu itu, enam belas taun aku hidup tampa nama keluargamu,dan alhamdulillah aku masih hidup sampai sekarang,kau boleh mengataiku sesuka hatimu,kau boleh mengataiku anak haram"

"Anna" panggil Eva kedua kalinya namun tak dihiraukan oleh anna. Sakit? Yah sakit,hati Eva merasa sakit mendengar ucapan putrinya.

"Kau boleh mengataiku sesukamu,kau boleh menyebutku anak haram,tapi ingat satu hal!! Aku tidak akan membiarkan kau menghina mamaku,tidak akan kubiarkan!!"

"Sudah cukup Hiks... sudah cu...hiks cukup aku mendengar hinaanmu hiks,mamaku hiks.. wanita baik-baik,kau tidak pantas menghina mamaku hiks.."

"Mamaku bukan pembunuh,mamaku wanita baik-baik".

Diam,Nyonya Prayanka hanya diam ketika mendengar ucapan Anna. Perih,hati nyonya prayanka merasa perih melihat tangisan gadis yang mirip dengan putranya, nyonya prayanka hanya pergi tampa mengucapkan sepatah kata meninggalkan cucu dan menantunya.

"Anna" panggil Eva membuat anna menatap mamanya.
"Ma kita pergi dari sini sekarang yah"  ucap anna membuat Eva menggeleng kepala.
"Tidak sayang" ucap Eva.
"Kenapa ma? Anna gak mau lagi berada disini,anna gak mau ditempat ini dimana orang-orang suka berkata-kata nggak baik pada mama" ucap anna menghapus air mata mamanya.
"Tidak sayang, tempat kamu disini bareng papa dan kakak-kakak kamu" jawab Eva yang juga menghapus air mata dipipi anna.
"Anna gak butuh mereka ma"

Kei yang mendengar ucapan anna terdiam sambil mengepal kedua tangannya,tampa sadar ia melangkah menghampiri mereka.

"Kita gak butuh mereka ma,kita udah terbiasa tampa mereka,udah bertahun-tahun kita tampa mereka dan kita baik-baik aja,jadi buat apa disini ma?"

"Kalian tidak akan kemana-mana" Ucap Kei membuat kedua wanita itu tersentak dan menatapnya.

"Kei?" Ucap Eva.

"Kalian tidak akan kemana-mana karena tempat kalian disini" tegas Kei.

"Maksudmu kau menyuruh kami agar tetap tinggal disini? Dan mendengar ucapan penuh hinaan dari kalian" ketus anna membuat kei terdiam.

Kei menggelengkan kepalanya dan menghembuskan nafas.
"Tidak akan ada yang menghina kalian,karena mama adalah nyonya dirumah ini dan kau putri satu-satunya dikeluaga Prayanka" Tegas Kei.

"Ck putri satu-satu? Gue bukan putri satu-satunya di keluarga prayanka" bantah anna.

"Dan aku jamin tidak akan ada yang akan menghina kalian dan aku tidak akan membiarkan kalian pergi lagi" ucap Kei tidak menghiraukan bantahan Anna.

"Sayang kamu gak apapa?" Tanya Eva yang melihat wajah pucat putrinya.

"Anna kamu gak apapa? Wajah kamu pucat gini kamu gak apapakan?" Tanya Kei menangkup wajah pucat Anna.

Anna hanya menggeleng berusaha menahan rasa sakit didadanya.
"Kakak anter kamu kerumah sakit sekarang". Ajak kei menarik lengan anna.

"Gak usah,anna cuman gak biasa denger suara bentakan" Ucap Anna berjalan meninggalkan mama dan kakaknya.

The Secret LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang