13

667 35 0
                                    

~Bismillahirrahmanirrahim~
Happy Reading!!

Anna tak kunjung melepas pelukannya dari Arlin dan Eva.
Membuat kei menghampiri mereka.
"Anna kamu kenapa,Anna?". Tanya Kei khawatir yang melihat wajah anna yang sudah pucat pasi. Membuat Arlin dan Eva melepas pelukan Anna dan melihat anna yang pucat pasi.
"Sayang kamu kenapa?". Tanya Eva yang mulai khawatir.
"Kei siapin mobil kita bawa anna kerumah sakit sekarang". Perintah Arlin.
"Gak usah". Ucap anna lemah.
Namun tak dihiraukan oleh Kei membuat anna kesal.
"Anna bilang gak usah kerumah Sakit,Anna gak apa-apa cuman mau tidur aja".ucap anna kesal lalu berjalan keranjangnya.
Kei membantu membaringkan tubuh adiknya.
"Keluar". Ucap anna menutupi tubuhnya dengan selimut.
"Kamu gak apa-apakan sayang? Kita kerumah sakit ya". Bujuk Eva pada anna.
"Anna bilang keluar ma". Teriak anna dengan penekanan.
Mereka keluar meninggalkan anna.
Anna menyingkapkan selimutnya memastikan Papa,Mama dan kakaknya sudah keluar, anna langsung mengambil obatnya dari laci lalu menelannya dan membaringkan kembali tubuhnya hingga terlelap.

Anna bangun karena merasa terganggu oleh suara laki-laki.
"Beneran nih adek gue,tidur udah kayak kebo". Ucap pria itu.
Anna membuka matanya dan melihat dua orang yang menatapnya Intens.
Anna langsung terlonjak kaget.
"Kyaaa maling lo ya dasar maling". Teriak anna memukul kedua pria itu membuat
Arlin,Eva dan Kei berlari kekamar Anna dan mendapati Anna yang sedang memukul Arlan dan Erlan. Eva langsung menghentikan anna.
"Ma mereka itu maling,anna harus hajar mereka". Ucap anna berusaha lepas dari tarikan mamanya.
"Anna mereka bukan maling,mereka itu kakak kamu". Jelas Eva.
Anna mendengar ucapan mamanya terdiam menatap keduanya.
Sedangkan Erlan dan Arlan masih menahan sakit di tubuhnya karena pukulan anna.
"Iya anna ini Erlan dan yang ini Arlan." Ucap Kei memperkenalkan adik kembarnya pada anna.
Sikembar kembali menatap anna yang masih terdiam.
"Apa liat-liat kalian bukan pria yang suka anak-anak di bawah umur seperti gue kan?." Tanya anna curiga.
"Ayayaya sakit ma." Keluh anna ketika Eva menjewer telinganya,Ia tak habis pikir jika anna akan mengucapkan kalimat itu pada keduanya.
"Sudah sayang kasian telinga Anna". Ucap Arlin melepaskan tangan Eva dari telinga anna.
"Ah akhirnya." Ucap anna lega mengusap kupingnya yang memerah,lalu menatap bingung kakak kembarnya.
"Gimana cara bedainnya? Muka sama-sama ganteng tapi gantengan Naruto-kun sih". Tanya anna membuat yang lainnya menahan tawa melihat wajah bingung anna.
"Erlan lebih cerewet kalau Arlan irit bicara." Jelas arlin pada putrinya.
"Oo terus mama mau kemana? Kok rapi amat." Tanya Anna.
"Mama mau keresto dulu bareng papa sama Kei sekalian kekantor". Jawab Eva.
"Kalian jagain adek ya kita pamit". Ujar kei.
"Iye bang". Jawab keduanya kompak.
Arlin,Eva dan Kei pergi meninggalkan mereka bertiga untuk menyelesaikan pekerjaan yang tertunda.

Arlin mengantar Eva hingga di depan restoran tempat Eva bekerja.
"Yakin gak mau ditungguin?."
"Gak usah mas ntar mas telat ke kantor ini udah siang lo". Ucap Eva.
"Yaudah tapi nanti kalau udah pindah kerumah,kamu gak usah capek-capek kerja lagi ya." Ucap Arlin menggenggam tangan Eva yang hanya mengangguk kemudian turun dari mobil Arlin dan Arlin kembali melajukan mobilnya.

Dirumah...
Anna merasa bosan di kamar ia keluar dan mendapati kakak kembarnya di ruang tamu sedang sibuk dengan layar HPnya masing-masing.
Anna berjalan keruang tamu dan mengambil kunci motornya yang ada di depan Tv.
"Mau kemana?." Tanya Arlan yang melihat anna mengambil kunci motor.
"Mau keluar,Bosan dirumah terus." Jawab anna seraya berjalan keluar namun di hadamg oleh Erlan.
"Eits gak boleh." Ucap Erlan mengambil kunci motor anna.
"sini Balikin gak." Teriak anna mengejar Erlan yang lari ke ruang tamu.
"Wle gak bisa,gak bisa wle." Ejek Erlan dari balik punggung Arlan.
"Siniin gak kunci motor gue sekarang." Anna mulai kesal dengan tingkah Erlan.
"Ooh gak bisa lo harus nebak nama gue dulu." Tawar Erlan manaik turunkan alisnya.
"Nama lo? Gue lupa,sini kunci motor guee." Pinta anna yang sudah kesal,
Aksi kejar-kejaran antara Anna dan Erlan diruang tamu masih berlangsung membuat ruangan itu berantakan.
"Woi bantuin napa itu sodara kembar lo nyusahin." Ucap anna pada Arlan yang diam saja sedari tadi.
"Bantuin apa?." Tanya Arlan.
"Bantu ambilin kunci motor gue dari kembaran lo itu."
Ucap anna kesal.
Arlan berjalan kearah Erlan dan mengambil kunci motor ditangannya.
Anna menghampiri Arlan untuk mengambil kunci motornya.
"Eits tebak nama gue dulu baru gue kasih." Ucap Arlan mengangkat tinggi kunci motor yang ada ditangannya.
"Gak tauuu,Gue lupa yang mana Erlan,yang Arlan,abis muka kalian sama." Ucap anna yang berusaha meraih kunci motor ditangan Arlan.
Arlan mengoper kunci motor ditangannya ke Erlan membuat anna tambah kesal lalu menghampiri Erlan.
"Iiii Balikin kunci motor anna sekkarang." Teriak Anna kesal.
"Hahaha gak bisa,gak bisaaa." Ujar Erlan mengankat tinggi tangannya.
"Ih balikin ntar mama dateng mau nyita kunci motor gueee."
Ucap anna berusaha mengambil kunci motornya dari tangan Erlan.
"Biarin,Emang gue pikirin."
Anna yang sangat kesal menendang perut Erlan membuat Erlan jatuh ke lantai.
"Yaaa ampun annayaaa kamu bisa nggak sehari aja gak ngerusuh." Teriak Eva yang baru datang bersama Arlin.
"Kamu gak apa-apakan Erlan." Ucap Eva membantu Erlan berdiri.
"Ck gitu doang udah Jatoh, dasar Lebay." Ucap anna mencibir Erlan
"Lo cewek apa bukan sih,dasar cewek jadi-jadian." Ucap Erlan membalas ucapan anna.
"Halllaah lo nya aja yang lebay, ditendang segitu doang langsung jatoh." Lanjut anna.
"Udah-udah kalian gak usah berantem lagi sekarang kalian beresin ruangan ini,dan harus selesai sebelum jam makan siang." Perintah Eva langsung diangguki oleh sikembar dan Anna,sedangkan Eva berjalan kedapur untuk menyiapkan makan siang untuk mereka.
Mereka bertiga menjalankan perintah Eva sementara Arlin hanya duduk santai di sofa melihat anak-anaknya yang patuh.
"Papa gak ada niatan gitu buat bantuin kita." Ucap Erlan yang melihat Arlin yang duduk santai.

Saat ini mereka telah berada di meja makan menyantap makan siang mereka.
"Besok kalian pindah sekolah, gak ada penolakan,kakak kalian udah urus kepindahan kalian." Ucap Arlin pada putra kembarnya.
"Pindah kemana pah?" Tanya Arlan.
"Kita jadi pindah kesekolah milik Om Reza pah?". Tambah Erlan yang diangguki oleh papanya.
Om Reza adalah sahabat Sekaligus rekan bisnis papanya,pemilik Sekolah AHS.
"biar kalian bisa ngawasin anna." Timpal Eva yang baru selesai menyantap makanannya.
"Ma anna udah gede gak perlu  diawasin lagi kayak anak kecil aja."
"Makanya kalau gak mau dianggap anak kecil jangan suka ngerusuh." Sindir mamanya.
"Eh mau kemana?" Tanya Eva yang melihat anna berajak dari kursinya.
"Mau kebengkel sekalian isi bensin Ma." Ucap anna lalu meninggalkan mereka.

"Eh anna baru dateng?, yak anna Gimana perasaan anda setelah sekian lama tidak bertemu dengan papa anda?." Ucap Denal bak wartawan yang mewawancarai Anna.
"B aja." Ucap anna santai
"Warna mata lo kok beda sama yang tadi malam?" Tanya Dirham.
"Em itu.. kebetulan tadi malem gue pake softlens." Ucap anna bohong.
"Lo gak usah nutupin kali,kita juga udah tau lo boong kalau tadi malem lo gak pake gituan, mama sama kakak lo udah kasih tau kita dan kita ngerti kok." Tutur Dirham panjang lebar.
"Tuh lo tau terus kenapa nanya sama gue Bogeng." Anna nyolot.
"Santuyy gak usah ngegas kita lagi gak balapan, kita cuman mau ngetes lo doang kok." Ujar Denal.
"bicara-bicara katanya lo mau pindahan ke rumah bokap lo sore ini?" Tanya fian yang baru saja menyelasaikan pekerjaannya.
"Haah kata siapa?" Ucap anna kaget.

Tbc...

Maaf kalau ceritanya Gaje,Absurd,dan banyak Typonya.
First Story, jangan lupa Coment dan Vote yaaaaa
Jangan jadi SILENT READERS
😊😊

The Secret LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang