18

623 29 0
                                    

~Bismillahirrahmanirrahim~
Happy Reading!!

"Ntar kamu di cariin,kan besok masih ada hari nay."
"Iyya Naya pulang sekarang" ucap anna meninggalkan Sul yang masih berdiri disampingnya
"Hati-hati,jangan lupa minum obat terus jangan lupa minum air bening" teriak Sul pada anna yang melajukan motornya,anna hanya melambaikan tangannya pada sul.

Dari tadi siang Arlin dan Kei kebingungan mencari anna yang belum pulang dari pagi.
"Pak hadi ini gimana sih,tadi anda bilang adik saya lagi dijalan pulang tapi kenapa sampai sekarang belum datang juga". Omel Kei karena khawatir pada anna.
"Kei udah kamu gak usah khawatir,anna pasti baik-baik aja,pasti bentar lagi anna pulang" ucap Eva menenangkan kei.
"Gimana kei gak khawatir ma,Adik kei belum pulang dari pagi" ucap kei duduk disamping Eva.
"Nih adik abang udah pulang dari tadii" sahut Erlan.
"Bukan Lo,Adik perempuan abang belum pulang"  bantah Kei.
"Noh si dini adik perempuan abang udah pulang dari tadi". Jawab erlan.
"Bukan,dia bukan adik abang" ucap kei meninggalkan ruang keluarga.
Dini hanya tersenyum kecut mendengar ucapan Kei.

Anna sampai di mansion prayanka dan disambut oleh Hadi yang baru keluar.
"Yaampun nona dari mana saja tuan Kei mencari anda" Hadi menghampiri anna yang baru turun dari motor.
"Anna pak Hadii bukan NONA" ucap anna berlalu dari hadapan sopir kakaknya.

"Anna kenapa baru pulang sekarang? Kakak kamu nyariin dari tadi" ucap Eva yang melihat kedatangan putrinya
Anna menyalami tangan Mama dan Papanya serta Nyonya Prayanka yang masih sibuk membaca majalah.
"Dari mana aja? Kenapa baru pulang sekarang" Kei muncul dengan wajah datar tampa ekspresi.
"Oh itu tadi anna lupa kalau anna udah pindah kerumah papa" ucap anna bohong membuat kei curiga dengan tingkah anna.
"Anna emang beneran lupa kok,jadi anna pulang kerumah mama terus anna ketiduran disana" anna menjelaskan pada Kei yang terlihat tidak percaya.
"Kamu gak boongkan?" Tanya Eva yang melihat putrinya seperti menyembunyikan sesuatu.
"mama,anna gak boong,udahlah semerdeka mama ajalah,anna mau kekamar dulu". Anna meninggalkan mereka. Jika berlama-lama disana bisa-bisa mulut anna keceplosan.

Semua anggota keluarga prayanka telah berkumpul diruang makan dan menyantap makan malam mereka,kecuali Ersya yang pulang kerumah Ibunya dengan alasan Ibunya sedang sakit.

Anna menikmati makan malamnya dengan tenang dan nyaman karena ketidakhadiran Ersya,
Namun jantung anna kembali berulah
"Pliss jangan sekarang" batin anna menahan sakit didadanya.
"Anna kekamar dulu pah ma" pamit anna berdiri dari kursinya.
"Makanan kamu gak dihabisin,habiskan?" Ucap kei dingin.
"Anna udah kenyang kak" ucap anna berlalu dari ruangan itu.

"Ahk kenapa makin sakit sih" keluh anna memegang dadanya.
Anna tetap melangkahkan kakinya menaiki tangga.
Tapi tak mampu membuatnya hampir terjatuh untung ada seorang pelayan yang menolongnya
"Anda baik-baik saja nona?" Tanya pelayan yang bernama aisyah yang melihat anna meringis kesakitan.
"Bantu saya kekamar"
Aisyah membantu anna menaiki tangga dengan memapahnya.
Aisyah membantu membaringkan tubuh anna di ranjang.
"Anda tidak apa-apa nona? Saya panggil tuan Arlin dulu" ucap aisyah berdiri.
"Nggak usah,tolong ambilkan Air minum saja" pinta Anna menunjuk gelas berisi air diatas nakas.
Aisyah memberikan gelas itu ketangan anna yang sudah duduk diatas ranjang.
"Anda boleh keluar sekarang"
Aisyah langsung keluar tampa bersuara dan menutup pintu kamar anna.
Anna mengambil obat dari laci dan menelannya,anna meletakkan kembali gelas yang sudah kosong dan menutup rapat lacinya dan kembali membaringkan tubuhnya.
Sakit yang dirasakan anna perlahan-lahan menghilang,
Anna baru saja memejamkan matanya kembali terbuka setelah suara pintu kamarnya terbuka.
Arlin,Eva dan kakaknya datang setelah Aisyah memberitahukan keadaan anna.
"Sayang kamu gak apa-apakan?,yang mana yang sakit?" Tanya Arlin yang khawatir.
"Gak ada yang sakit" jawab anna dengan suara lemah.
"Sekarang kita kerumah sakit ya" ajak Eva
"Nggak mau maa,anna nggak apapa".
kei langsung membopong tubuh anna.
"Gak ada penolakan" ucap kei membopong anna ala bridal style
Arlin segera menelpon pihak rumah sakit untuk menyiapkan ruang rawat untuk anna.
"Anna gak mau kerumah sakit,anna gak sakit Kak" anna hendak turun dari mobil.
"Nggak kita harus bawa kamu kerumah sakit sekarang" ucap Arlin yang mengemudikan mobil
"Maa anna gak mau,anna gak apapa" rengek anna pada mamanya yang duduk disampingnya.
"Gak apaapa gimana? Wajah kamu pucat gini" ucap Eva mengusap wajah putrinya.
Anna pasrah saja,ia berharap dokter yang memeriksanya tidak membocorkan tentang penyakitnya.

"Kak Dea" panggil anna pada dokter dea yang usai memeriksanya.
"Hm mereka yang diluar itu siapa?" Tanya Dokter Dea.
"Mereka keluarga aku kak,kak pliss jangan kasih tau mereka soal jantung aku ya kak plisss" ucap anna memohon.
"Tapi kenapa anna?,mereka harus tau kondisi kamu".
"Karena anna gak mau buat mama tambah khawatir dan sedih lagi,kak tolong sekali ini ajaa" anna memohon pada Dokter Dea.
"Iya tapi kamu jangan lupa minum obat kamu yaa"
"Terima kasih kak" ucap anna tersenyum.
Dokter dea hanya mengangguk lalu keluar menemui keluarga anna.

"Gimana keadaan adik saya dok?" Tanya Kei pada dokter Dea yang baru keluar dari ruangan anna.
"Pasien hanya kelelahan saja,mungkin pasien kurang tidur,sebaiknya anda memperhatikan pola tidur dan makan pasien,kalau begitu saya keruangan yang lain dulu pak Kei" ucap Dokter Dea yang hanya diangguki oleh Kei.

Mereka masuk kedalam ruangan dan menghampiri anna yang terbaring di brankar.
"Apa kata dokter ma?"
"Dokter bilang kamu cuman kelelahan gara-gara kurang tidur" ucap Eva membelai rambut putrinya.
"Oo kira anna sakit gara-gara kurang perhatian mama" ucap anna menyinggung mamanya yang akhir-akhir ini memang kurang memperhatikannya.
"Mama minta maaf sayang"
"Tidak dimaafkan" gurau anna menyilangkan tangan didepan dadanya.
"Dikutuk jadi batu mau?" Eva membalas gurauan putrinya,anna hanya menggelengkan.
"Mama cium dulu,baru dimaafkan" ucap anna menunjuk pipinya.

Cup..
bukan mamanya yang mencium pipinya namun papanya
"kenapa?" Tanya Eva yang melihat wajah putrinya yang memerah.
"Aaa mama anna maluu" teriak anna menenggelamkan wajahnya kepelukan mamanya.
"malu kenapa?" Tanya Kei menahan tawanya melihat tingkah adiknya.
"Mau pulang sekarang maa" rengek anna pada Eva.
"Nggak boleh kamu masih sakit" Arlin menolak permintaan putrinya.
"Apaan sih anna ngomong sama mama bukan sama papa" anna kembali merengek pada mamanya.
"Maa pulang kerumah papa sekarang ya,kalau papa gak mau pulang,anna bantu deh cari papa baru buat anna"
"Iya iya kita pulang sekarang" ajak Arlin karena ucapan putrinya.
"Tapi pa kondisi anna belum..".
"Sekalian aja ma kita nyari kakak yang baru buat anna,kayaknya bang satria cocok deh" ucap anna memotong ucapan Kei.
"Atau kita pulang kerumah yang dulu aja,rumah mama Gimana ma?" Usul Anna.

Eva hanya diam melihat wajah Arlin dan Kei yang sepertinya sedang cemburu karena anna ingin mencari papa dan kakak yang baru.
"Iya iya kita pulang sekarang tapi pulang kerumah papa,Ke Mansion Prayanka titik" ucap arlin tidak rela.
"KAKI gendong" ucap Anna menjulurkan tangannya kedepan dan langsung naik kepunggung kei,Eva hanya tersenyum melihat putrinya lebih manja pada kei dibanding dirinnya.

Mereka pulang ke Mansion prayanka dan disambut oleh para pelayan.
Kei mengantar anna yang sudah terlelap ke kamar.
"tidur yang nyenyak adik bar-bar" ucap kei mengecup kening anna dan menyelimuti tubuh anna.

Tbc....

Maaf kalau Part ini Gaje,banyak Typo-nya,Absurd yaaa maklum masih penulis pemula.
Jadi Coment readers sangat dibutuhkan,dan jangan lupa Vote yaaa

By: AUTHOR GAJE

The Secret LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang