Typo berserakan and happy reading
🙏🙏🙏Tae tersenyum mengingat bagaimana ia bertemu dengan Tee malam itu seorang bocah imut yang kini tumbuh menjadi pria yang tampan nan cantik tersebut , pria yang hampir 5 tahun berada disampingnya baik dalam urusan perusahaan maupun urusan pribadi yaitu Tee Thanapon
Tidak perlu di tanyakan bagaimana Tae dapat menemukan Tee setelah bertahun-bertahun mereka berpisah sejak pertemuan itu
Bahkan Tae melakukan segala cara demi mendapatkan hari ini yaitu Tee ada disisinya baik cara baik maupun buruk, seperti membuat keluarga Tee tidak memiliki pilihan yaitu meminjam uang dengan jaminan salah satu anak mereka dah tentu saja Tae tidak berpikir dua kali karena itu adalah tujuan utamanya menghancurkan bisnis keluarga Thanapon dan tujuan Tae adalah Tee
Namun jika ditanya apakah Tae telah jatuh cinta pada Tee maka jawabannya adalah 'iya' namun Tae tidak menunjukan perasaannya itu pada Tee bukan karena ia takut ditolak tapi karena ia sungguh tidak siap jika suatu hari nanti Tee akan menghianatinya maka akan sulit untuk Tae menghabisi Tee.
Tae melirik ponselnya yang bergetar dan sedikit senyum terpatri di bibir pria tersebut ketika melihat nama Tee di layar ponselnya
"ada apa? tanya Tae datar
"apa kamu akan pulang untuk makan siang..?
Tae diam sejenak entah apa yang ada dalam otaknya itu sehingga Tae menyeringai dengan tatapan penuh hasrat
"tidak perlu.." jawab Tae
"kenapa..?kamu sudah gak mau makan masakanku lagi..? tanya Tee yang terdengar merajuk
Tae mematikan panggilan telfon tersebut tanpa menjawab pertanyaan dari Tee.
Tee yang berada dikamar pun kesal melempar ponselnya keatas kasur dengan wajah kesal
"dasar pria besar kepala berhati batu..! rutuk Tee kesal
Tee berdiri kearah pakaiannya dan mengambil sesuatu yaitu sebotol obat dan menelan satu pil tersebut dan minum air, Tee mengamati botol tersebut cukup lama sebelum ia di kagetkan dengan ketukan di pintu
"Ibu.."
Tee keluar menemui Ibunya Tae yang berdiri depan pintu kamar tidak dapat masuk
"nak..Ibu mau pulang..jaga dirimu baik-baik..dan..
"iya Bu..Tee akan mencoba lagi..Ibu tidak perlu khawatir.." Tee mengantar Ibunya Tae sampai depan rumah sebelum Ibunya Tae masuk kedalam sebuah taxi
Ketika taxi tersebut melaju pergi sebuah mobil mewah milik Tae masuk kedalam pelataran rumah besar tersebut
Tee mengerutkan keningnya melihat Tae keluar dari mobilnya
"kenapa..?tidak suka..? tanya Tae menarik pinggang Tee posesif setelah mereka berdekatan
Tee menggigit bibir bawahnya setelah merasakan sesuatu sangat keras di area depan milik Tae dan Tee bukan pria polos yang tidak mengetahui apa itu
"I..Ibu..baru saja pulang.." kata Tee berusaha mengalihkan perhatian namun Tae tidak tertarik oleh pembicaraan tersebut
Tae menarik pergelangan tangan Tee masuk kedalam kamar dan mendorong tubuh Tee sebelum menyeringai mendekatkan bibirnya ke salah satu telinga milik Tee
"kamulah menu makan siang dan malamku hari ini.." bisik Tae meniup telinga Tee
Sekujur tubuh Tee merinding karena bisikan dan tiupan tersebut meskipun bukan pertama kali namun kali ini entah kenapa Tee merasakan hal yang berbeda dari Tae namun Tee tidak bisa menebak itu
Ditelannya ludah Tee ketika tangan Tae mulai meraba lembut sekujur tubuhnya
Tae dengan lembut membuka pakaian milik Tee hingga Tee naked didepannya dan sungguh suguhan yang luar biasa menurut Tae, memang bukan pertama kali untuk Tae dapat melihat tubuh naked pria dan wanita manapun yang pernah ia tiduri namun sejak kehadiran Tee sungguh membuat Tae tidak bisa berpaling kepada siapapun
"aahhmm..aahh..
Desah Tee berusaha menahan desahannya ketika Tae mengecup dan menjilati sekujur tubuhnya hingga ke paha dalamnya
Tae tersenyum khasnya melihat Tee yang sangat berantakan dan Tae akui dalam hatinya bahwa dirinya akan lemah jika sudah berhadapan dengan Tee terutama hasratnya yang selalu menggebu-gebu ketika sudah dekat atau mencium aroma tubuh khas milik Tee
Tee memejamkan matanya menikmati setiap hisapan yang Tae lakukan padanya bahkan Tee terus mendesah ketika penisnya dikulum penuh oleh Tae dan ini pertama kali Tae lakukan padanya
"aaarrrgghhh..aaakkhhh..mm..
Tee mendesah panjang saat dirinya klimaks dan mengeluarkan cairan kentalnya kedalam mulut Tae dan hal tersebut membuat Tee sadar bahwa ia baru saja menyemburkan spermanya didalam mulut Tae
"Master.."
Desah Tee menarik dasinya Tae, Tae meraih bibir Tee untuk ia lumat dan lagi-lagi Tee terkejut karena lumatan tersebut bukanlah lumatan kasar seperti biasanya
"sebut namaku sayang.." bisik Tae yang suara dan nafasnya memburu
Tee membuka matanya menatap Tae tidak percaya
"call my name baby.." ulang Tae mengecup bibir Tee sebelum menandai Tee dilehernya
Semua perasaan Tee campur aduk namun Tee tersenyum karena ia tidak akan melewatkan moment manis seperti ini meskipun jika esok hari ia harus mati
"P'Tae.." dengan lirih Tee menyebut Tae dengan sebutan tersebut
Tae diam sesaat sebelum kembali melumat lembut bibir Tee, ada perasaan yang luar biasa besar dalam hatinya yang tidak akan pernah ia katakan kepada siapapun.
Pagi hari Tee berusaha bangun namun sekujur tubuhnya terasa sakit terutama bagian bawahnya
Tee melirik kesamping kirinya melihat Tae yang masih memejamkan matanya
Pria tampan dengan kumis dan jenggot tipis tersebut sangat sangat menawan dimata Tee hingga jantungnya berdegub sama gilanya dengan perasaannya itu
Di kecupnya bibir tebal sexy tersebut dengan pelan membuat sang empu membuka matanya namun kecupan tersebut menjadi lumatan yang sangat manis dipagi hari
Tae menyudahi ciuman tersebut ketika Tee mendorong kuat tubuhnya, Tee lari kedalam kamar mandi memuntahkan sesuatu yang mendesak keluar namun tidak ada yang keluar
Tae diam tidak mendekati Tee melainkan tersenyum
"kamu yang membuatku gila Tee.." kata Tae dalam hati menyeringai
Tbc
Thanks for reading
🙏🙏🙏

YOU ARE READING
Trust [ m-preg]
FanfictionTidak memperdulikan siapapun yang berhianat dan menyalah gunakan kepercayaannya itu maka Tae Darvid tidak akan segan-segan untuk menghabisi atau membunuh dengan cara keji pada orang tersebut termasuk juga pada Tee Jaruji orang yang sedikit special d...