Part 28

1.4K 101 5
                                    


Typo berserakan and happy reading
🙏🙏🙏



Pulang dari rumah sakit Korn segera menghampiri In dan menanyakan dimana Eesha

"P'Korn gimana keadaan P'Tee..? tanya In khawatir

"P'Tee dan bayinya baik-baik saja.." jawab Korn datar

"Uncle'Korn Eesha mau lihat Mommy sama dedek bayi.." rengek Eesha yang dalam gendongan Korn

"Eesha sayang..Mommy sama dedek bayi harus istirahat agar cepat sembuh kalo cepet sembuh nanti Mommy sama dedek bayi juga akan cepet pulang.." jawab In karena In yakin Korn tidak akan bisa merayu Eesha

Korn mengamati In yang tengah membujuk Eesha yang merengek padanya

"nanti uncle'In buatkan cheesecake gimana..? In masih merayu Eesha yang terlihat enggan lepas dari Korn

Eesha segera mengangguk lalu segera merucut turun dari gendongan Korn

In tersenyum ketika berhasil membujuk Eesha lalu melihat kearah Korn masih diam berdiri

Korn terkejut ketika tangannya ditarik oleh In yang menyeretnya menuju dapur milik Ibunya In

In dan Eesha tertawa riang sembari membuat kueh dengan wajah yang belepotan membuat mereka terlihat semakin imut

Korn tersenyum diam-diam mengamati mereka terutama matanya menatap lekat kearah In

Lagi-lagi Korn terkejut ketika In datang mencolekan sesuatu pada kedua pipi Korn yang membuat wajah Korn sedikit kotor oleh ulang In namun bukannya marah malah Korn membalas perbuatan In hingga keduanya terlihat sangat asik dan tanpa di sengaja mata mereka bertemu dan saling menatap

Jantung keduanya berdegup kencang bahkan kedua pipi In merona

"Uncle'In.."

In dan Korn terkejut oleh suara Eesha yang setelah cukup lama bertatapan

In tersenyum canggung lalu kembali melanjutkan aktifitasnya dengan Eesha sedangkan Korn pergi keluar dari dapur tersebut untuk menenangkan jantungnya yang berdegup gila.

Setelah makan malam Korn berdiri di balkony rumah milik Tae Tee yang langsung terhubung dengan pantai

Bayangan dimana Ibunya In tersenyum membuat Korn kembali di terpa rasa khawatir terlebih jika In dan Ibunya mengetahui siapa dirinya tersebut

"selain membuat polusi..merokok juga tidak baik buat kesehatan.."

Korn melihat kearah In yang berdiri disampingnya, Korn hanya diam melihat In merebut puntung rokok lalu mematikan yang masih menyala dan menatap langsung kemata Korn

"P'Korn.." panggil In setelah beberapa detik diam

"hmm?

Korn membulatkan matanya mendapatkan ciuman lembut dari In

"aku menyukaimu Phi.." kata In setelah melepaskan ciuman tersebut

"lebih tepatnya mencintai..aku mencintaimu P'Korn.." imbuh In menatap kemata Korn

Korn membeku mendapat dan mendengarkan pengakuan In yang tidak sama sekali ia duga

In menggigit bibirnya khawatir ketika melihat Korn diam menatapnya tajam

"k..kamu tidak perlu menjawabnya Phi..anggap saja angin lalu.." kata In dengan gugup menahan tangisnya

Jakun Korn naik turun menelan ludahnya lalu meraih tangan In membuat In kembali menatap mata Korn

"kamu yakin dengan perasaanmu..? tanya Korn memastikan. In segera mengangguk

Korn diam mencari kejujuran dimata pria imut di depannya itu

"apa kamu menerimaku Phi..? In menatap kemata Korn

Korn hanya diam menatap mata In yang juga tengah mencari kejujuran melalui mata tersebut

"diam berarti 'iya'.." kata In tersenyum sebelum kembali menempelkan bibirnya ke bibir Korn

Korn kembali terkejut namun ia tidak menolak justru Korn membalas lumatan lembut tersebut sembari mendekatkan pinggang In sehingga keduanya sangat dekat dan intim

Malam pun di lewati Korn dan In dengan tidur saling berpelukan namun tidak lebih dari ciuman ciuman kecil yang keduanya lakukan lalu tertidur.

Seminggu sudah berada di rumah sakit. Tee kembali pulang dengan membawa putra mereka yang di beri nama Eason Darvid Kreepolrerk

"Mommy..." dengan girang Eesha memeluk Mommynya

"my sweetheart.." Tee mengecupi penuh rindu putrinya itu

"Eesha kangen sama Mommy.." adu Eesha

"Mommy juga sangat kangen sama kaka Eesha.." balas Tee memangku Eesha

"Mommy masih sakit..? Eesha mengelus kedua pipi Mommynya membuat Tee merasa sangat beruntung karena dapat merasakan betapa luar biasanya menjadi seorang Ibu

"sakit tapi Mommy bahagia.." Tee kembali mengecupi kedua pipi Eesha yang gembul

"selamat P'Tee menjadi Ibu lagi..." ucap In tersenyum bahagia

"terimakasih Nong dan terimakasih juga sudah menjaga Eesha..terimakasih banyak maaf sudah merepotkanmu Nong.." Tee tersenyum kearah In

"sama-sama P'Tee..lagi pula aku bahagia bisa membantu.."

Tae dan Tee memperkenalkan Eason pada kakaknya yaitu Eesha yang sudah tidak sabar melihat adik bayinya itu

Bayi mungil tersebut di letakan diatas pangkuan Eesha yang menatap takjub kearah manusia kecil di atas pangkuannya itu

"sekali lagi selamat P'Tae P'Tee atas kelahiran bayi kalian.." ucap Korn yang menyaksikan betapa bahagianya Tae dan Tee

"terimakasih Nong..aku juga berterimakasih karena sudah dengan segera membawa kami ke rumah sakit.." balas Tee tersenyum

Korn hanya mengangguk namun matanya melihat kearah In yang tengah tersenyum gemas kearah Eesha dan Eason

Baik Tae maupun Tee melihat kearah Korn lalu Tee tersenyum karena Tee yakin telah terjadi sesuatu antara Korn dan In namun tidak dengan Tae yang terlihat memikirkan sesuatu.



TBC

Emank gw juga dulu sempet mikir kalo punya anak rempong plus capek tapi masyaallah banget setelah ngerasain sendiri ternyata rempong2 sedep gimana gitu 🤗



Thanks for reading
🙏🙏🙏

Trust [ m-preg] Where stories live. Discover now