Typo berserakan and happy reading
🙏🙏🙏Pagi hari di rumah barunya, Tee masih melakukan kebiasaan dan kewajibannya menyiapkan sarapan untuk suami dan anaknya setiap pagi
"selamat pagi istri cantikku.." bisik Tae memeluk Tee dari belakang
Meskipun bukan pertama kali untuknya mendapatkan perlakuan manis dari Tae namun tetap saja membuat jantung Tee berdegub
"selamat pagi juga suami tampanku.." balas Tee tersipu
Keduanya saling menatap, Tae mengelus pipi Tee dengan tatapan penuh makna
"kamu lah segalanya untukku Tee.." kata Tae dalam hati sembari mendekap Tee dalam pelukannya
Tee melepaskan pelukan tersebut, menatap ke manik mata Tae
"ada apa..?ada sesuatu ingin kamu bicarakan..? Tee menangkup kedua sisi pipi Tae
Tae tersenyum mengecup kedua tangan putih istrinya itu penuh kelembutan
"terimakasih.." ucap Tae menggenggam erat tangan Tee
"terimakasih untuk semua pengorbanan dan kesetianmu..dan terimakasih juga karena sudah percaya padaku pada hubungan kita.." imbuh Tae penuh tulus dan itu dapat Tee rasakan
Tee menitikan air matanya lalu memeluk erat Tae yang juga membalas peluk istrinya itu
"HHEEMM..!
Mereka melepaskan pelukan mereka ketika suara bariton milik Korn yang berdiri tidak jauh dari dapur berdehem
Tae melihat jam dan masih sangat pagi namun Korn datang dengan tepat waktu sesuai perjanjian
"maaf mengganggu.." katanya tanpa senyum
Tee tersenyum canggung kearah Korn yang belum sangat ia kenal namun tidak dengan Tae yang terlihat sudah akrab dengan Korn, Tee juga tidak tahu siapa Korn sebenarnya
Tae mengajak Korn untuk keruang kerja dan berbincang disana, entah apa yang mereka bincangkan namun dapat di lihat mereka tampak sangat serius.
Tidak lama setelah Tee selesai menyiapkan sarapan, Tee pun memanggil Tae dan Korn untuk sarapan
Awalnya Korn menolak dengan alasan ia harus kembali ke Bangkok namun Tae mencegah, walau bagaimanapun perjalanan dari Bangkok ke pulau Ko Samui lumayan lelah meskipun menggunakan helicopter pribadi yang sengaja Tae siapkan untuk Korn
"maaf jika tidak dengan sesuai seleramu..N'Korn.." kata Tee memberikan semangkuk minced pork porridge didepan Korn
"terimakasih kakak ipar.." kata Korn
Tee menghentikan aktifitasnya lalu melihat kearah Korn dengan tatapan nanar, entah kenapa Tee merasa sangat dekat dengan pemuda yang baru berusia 20 tahun tersebut
Tee menelan ludahnya menahan air mata yang hampir keluar dan segera masuk kembali ke dapur untuk mengambil bagian Eesha yang sudah duduk disamping Daddynya
YOU ARE READING
Trust [ m-preg]
Hayran KurguTidak memperdulikan siapapun yang berhianat dan menyalah gunakan kepercayaannya itu maka Tae Darvid tidak akan segan-segan untuk menghabisi atau membunuh dengan cara keji pada orang tersebut termasuk juga pada Tee Jaruji orang yang sedikit special d...