Typo berserakan and happy reading
🙏🙏🙏Di depan sebuah makam Tee meletakan seikat bunga krisan putih bercambur dengan bunga lily segar diatas makam tersebut
Sejak kematian Ibunya beberapa hari yang lalu membuat Tae sadar bahwa ia masih memiliki rasa cinta kepada orang yang sudah mengandung dan melahirkannya itu meskipun dulu Ibunya telah membuat kesalahan ya itu berupa sebuah kepercayaan yang mengantarkan Tae menjadi Tae yang sekarang
Tae yang membekukan hati dan perasaannya kepada siapapun terutama kepada kedua orang tuanya yang sudah memilih percaya pada orang lain dari pada dirinya.
"Mommy kemana Grandma pergi..? tanya Eesha kepada Tee dan membuyarkan semua isi lamunan Tae
Tee bersedeku mensejajarkan dirinya dengan tubuh putrinya lalu mengelus ramput ikal sebahu tersebut
"Grandma berada di surga bersama Tuhan dan Grandpa disana sayang.." jawab Tee tersenyum menatap lembut kearah putrinya
"terus apa Grandma bisa bahagia bersama Grandpa disana Mommy..?
Tee kembali tersenyum oleh pertanyaan Eesha
"tentu saja..Grandma sama Grandpa akan bahagia bersama tuhan terlebih jika Eesha menjadi anak yang baik.." katanya Tee menjawab sembari melihat kearah Tae ketika mengatakan 'menjadi anak yang baik'
Meskipun Tae tidak melihat langsung namun Tae tahu bahwa Tee dengan sengaja mengatakan hal tersebut untuknya
"Okay Mommy..Eesha janji..Eesha akan menjadi orang baik.." angguk Eesha tersenyum kearah Mommynya
"tidak hanya dengan janji sayang tapi harus di buktikan..meskipun Eesha masih kecil tapi lebih baik di mulai dari sekarang dari pada terlambat.." imbuh Tee
Entah sengaja atau tidak mengatakan demikian namun kata-kata Tee sangat tepat sasaran pada hati Tae yang sedikit merasa kembali di cubit
"lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali.." sambung Tae meletakan seikat bunga segar lagi diatas pusaran Ayahnya yang makamnya berada disamping Ibunya
Tee melihat kearah Tae dan tersenyum mendengar kata-kata tersebut yang ternyata Tae memiliki niat untuk berubah menjadi lebih baik
Setelah mengirimkan doa, mereka pun meninggalkan area pemakaman tersebut dan angin kencang bertabur daun kering dan bunga-bunga dari atas pohon pun mewarnai pemakaman dan seakan hembusan angin tersebut telah menyapu bersih kesedihan yang sangat pilu.
Di dalam mobil, Tee sesekali melirik kearah Tae yang tengah fokus menyetir mobil
"ada apa..? tanya Tae namun Tee hanya tersenyum sembari menggelengkan kepalanya
"terimakasih.." ucap Tee setelah beberapa detik hening
Tae menghentikan mobilnya karena lampu merah dan meraih dagu Tee sebelum melumat bibir ranum istrinya itu
Tee tersenyum membalas lumatan tersebut dan ciuman mereka tidak berlangsung lama ketika lampu berganti hijau
Tae tidak menanyakan kenapa Tee berterimakasih padanya karena Tae tahu apa yang membuat Tee berterimakasih.
YOU ARE READING
Trust [ m-preg]
FanfictionTidak memperdulikan siapapun yang berhianat dan menyalah gunakan kepercayaannya itu maka Tae Darvid tidak akan segan-segan untuk menghabisi atau membunuh dengan cara keji pada orang tersebut termasuk juga pada Tee Jaruji orang yang sedikit special d...