part 3

2.8K 58 0
                                    

"Apa? Menikah? Gak pa Dinda gak mau nikah." bantah Dinda.

"Jangan bantah papa Dinda, kamu sudah dewasa sudah seharusnya kamu berumah tangga, bukan hanya kelayapan dan sibuk dengan dunia mu yang tidak karuan." jelas Fahri.

"Dengar kata papa mu Dinda, Wanita memang sebaiknya menikah, Gak baik nak terlalu fokus dengan dunia, Siapa tau dengan menikah Dinda bisa menjemput hidayah Dinda." Jelas Risa berusaha membuat Dinda mengerti.

"Tapi Ma, Dinda belum siap harus repot mengurus rumah tangga, lagian Dinda kan masih kuliah." Ucap Dinda

"Kuliah? Sejak kapan kamu memikirkan perihal kuliah, selama ini kamu selalu mengabaikan kuliah mu." Tegas Fahri

"Pa, Dinda janji akan memperbaiki kuliah Dinda, Dinda belum siap nikah Pa, belum nanti harus repot mengurus anak, Ribet bikin pusing." bantah Dinda

"Cukup Dinda, kamu pilih menikah dengan calon pilihan Papa atau Papa masukin kamu ke pesantren?," tanya Fahri

"Hah? Pesantren? Jjangan Pa, Oke fine Dinda pilih menikah." Jawab Dinda dengan berat hati.

* *
Dinda mengingat kembali kejadian saat pertama kali orang tuanya memaksa menikah, Dinda lebih baik menikah daripada harus masuk pesantren walaupun hatinya masih tidak terima harus memutuskan menikah dan mengakhiri kuliahnya.

Tanpa disadari mobil Farel berhenti di depan sebuah rumah megah dengan taman taman yang luas Dinding rumah dengan cat berwarna abu-abu membuat rumah terlihat semakin elegant.

"Sudah sampai?," tanya Dinda bola matanya mengikuti Farel yang akan segera turun.
Kebiasaan Farel tidak menjawab apapun yang diucapkan istrinya itu. Dinda semakin geram dengan sikap suaminya yang selalu cuek bahkan dalam situasi apapun ditambah Dinda harus mengeluarkan barang-barangnya dari mobil tanpa bantuan Farel.
"Farel benar-benar keterlaluan." Geram Dinda membawa dua koper miliknya, kemudian Dinda mengekor dibelakang Farel.
"jadi ini rumah elo?," tanya Dinda pandangannya menoleh pada Farel. Farel hanya mengangkat alisnya.
.
.
.
.
.
Bersambung🙏🏻

Drama pernikahanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang