15

2.3K 59 2
                                    

Drama pernikahan

#DP (part 15)

Dinda membersihkan rumah, seperti menyapu, mengelap kaca, mengepel, mencuci baju menggunakan mesin, dan mencuci piring, kali pertamanya Dinda menjadi seperti ibu rumah tangga seutuhnya karena ia mulai sadar kini ia bukan seorang gadis yang manja yang hidup di atas ke hura-hura'an tetapi ia sudah menjadi istri dan menantu ia harus merubah sikap dikit demi sedikit untuk menjadi istri sempurna di mata Farel.

Dreettt ... Dreettt...

[Hallo?] Dinda mengangkat telepon yang tertera nama Clara.

[Din, loe sibuk gak hari ini?] ucap Clara.

[Enggak sih, gue cuma beres-beres rumah,] saut Dinda.

[Jalan yuk, gue kangen sama loe,] ucap Clara.

[Kayaknya gue gak bisa deh Ra, soalnya gue harus masak takutnya laki gue pulang cepet,] ucap Dinda.

[Wah ... Loe udah bisa masak? Secepat itu?] ucap Clara.

[Hehe ... Cuma ini yang bisa gue lakuin lagian sudah jadi kewajiban istri masak untuk suami, gue cukup sadar kemarin gue gak berguna banget buat Farel,] ucap Dinda.

[Semangat ya Din, gue salut sama loe semoga loe bisa ngeluluhin hati Farel,] ucap Clara.

[Aamiin Ra, thanks ya,] ucap Dinda.

[Iya, tapi gue jalan sama siapa hari ini padahal ada film baru di bioskop,] ucap Clara.

[Loh, kan ada Aurel tu anak pasti doyan di ajak nonton, dia kan Queen film indonesia,] saut Dinda.

[Dia juga gak bisa, katanya ada urusan sama keluarga gitu,] ucap Clara.

[Oh gitu, loe sih jadi jomblo lama banget kan pusing sendiri kalo begini,] ledek Dinda.

[Yee ni orang, mentang-mentang udah laku ngeledek jomblo sekarang,] ucap Clara.

[Hahah enggak, gue bercanda Clara Fahira. Ya sudah gue tutup ya teleponnya gue mau masak,] ucap Dinda.

[Oke, semangat mak ...!] canda Clara.

[Apaan sih loe, assalamualaikum,] ucap Dinda.

[Waalaikumussalam.] Clara menutup sambungan telepon.

"Kok gue jadi pengen ke kantornya Farel ya, emm kayaknya kalau gue ke kantor terus bawakin makan siang, Farel pasti suka banget," ucap Dinda. Ia ingin mengunjungi kantor suaminya kebetulan tidak terlalu jauh dari area komplek hanya membutuhkan waktu 20 menit untuk sampai di kantor.

* * *

Farel selesai mengurus urusan kantor ia secepatnya menuju jakarta untuk bertemu Aurel.

"Via, kamu antar dokumen ini ke perusahaan Abadi, awas ini dokumen penting, kamu urus semuanya saya mau keluar ada urusan," Farel mengulurkan dokumen dengan Map berwarna biru kepada Via.

"Baik pak, tapi pak hari ini ada rapat dengan klien luar kota," ucap Via.

"Saya percayakan sama kamu," saut Farel.

"Bbaikk pak kalau begitu," ucap Via gugup karena untuk pertama kalinya ia rapat bersama klien tanpa atasan.

"Ya sudah saya pergi." Farel berjalan melewati Via, ia tampak sangat tapi.

Farel bergegas menuju jakarta, ia mengecek handphonenya ternyata Aurel sudah mengshare-lok caffenya. Setelah perjalanan lebih dari satu jam akhirnya ia tiba di caffe, Farel memarkirkan mobilnya kemudian beranjak turun untuk masuk ke Caffe, bola matanya mengedar mencari Aurel.

Drama pernikahanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang