Hingga waktu rasanya berputar sangat cepat, mengitari otak dengan gema suara tawa mereka. Aku menutup telinga, membiarkan mereka berbicara segala hal tentangku yang belum pernah merasakan detak Cinta sampai di umur sekarang. Bagaimana bisa aku mendengarkan tawa mereka dan ejekan mereka? Lalu aku memaksa hatiku untuk berdetak merasakan Cinta, sedangkan hatiku pun tak pernah menunjukkan tanda apa-apa. Rasanya aku ingin menghilang dari bumi sementara, tak ingin menampakkan diri dan juga hati yang masih hampa. Lalu kelak kembali datang membawa hati yang telah berbunga-bunga. Namun, semua itu tak akan bisa. Sebab aku hanyalah manusia yang pandai berencana.
Tuhan!!! Di mana aku bisa menemukan Cinta seperti yang orang-orang rasakan? Aku pula menginginkannya, sangat. Aku hanya bisa berserah. Jika kelak kau telah hadirkan Cinta, aku berjanji akan menjaga dan merawatnya agar tak hilang lepas.
Lamongan, 21 November 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku dan Rasa
RomanceKolaborasi prosa Cellia Vidyana × Alifia Loveista Seseorang tidak dapat memilih kepada siapa ia akan menjatuhkan hatinya, tapi seseorang dapat memilih kepada siapa ia akan menjatuhkan harapnya. Aku sudah memutuskan untuk menjatuhkan harapku pada ses...