Ini dongeng gaje yang gue tulis saat gabut. Idenya pun dari mimpi sendiri yang mimpi diri sendiri jadi Princess. Njir, ya maap author mah penghalu akut sampe ke bawa dalam mimpi.😂😅
Ok, happy reading! Maafkan jikalau terlalu gaje.
-------------------------------------------
Pada zaman dahulu, berdirilah sebuah kerajaan yang bernama kerajaan Yukra. Di kerajaan tersebut tinggallah seorang raja yang bernama Haikal dan seorang ratu yang bernama Kiara. Tak lupa pula bersama pelayan lainnya.
Setelah bertahun-tahun lamanya, Ratu Kiara pun melahirkan seorang putri yang cantik jelita yang ia beri nama Putri Chintami.
***
20 tahun kemudian ...
Putri Chintami tumbuh menjadi gadis yang cantik jelita. Ia disenangi siapa saja karena sikap ramahnya kepada siapa saja. Namun, sikap pelupanya itu membuat kesal siapa saja.
Suatu hari Putri Chintami bermain ke hutan. Ia melarang peraturan dari Ibunda dan Ayahandanya yang tidak memperbolehkannya pergi jauh sendirian.
Namun, Putri Chintami tetap kekeh ke hutan. Ia terlihat bahagia menelusuri setiap penjuru hutan bahkan ia lupa bahaya bisa mengancamnya kapan saja.
"Sepertinya hari ini sudah cukup. Aku akan kembali," gumam Putri Chintami memutuskan kembali.
Setelah berjalan ke sana ke mari, tetapi Putri Chintami seperti hanya berputar-putar saja. Sadar dirinya tersesat, ia pun menangis sesegukan di tengah hutan.
"Putri yang cantik, ada gerangan apakah kau menangis?" suara lembut itu berhasil membuat Putri Chintami mendongak dengan mata yang berlinangan air mata.
Awalnya Putri Chintami mengira orang yang menyapanya adalah seorang wanita muda, tetapi rupanya adalah seorang nenek-nenek. Jujur saja Putri Chintami sedikit takut.
"Hey, tenanglah! Jangan takut! Saya bukan orang jahat. Kenalkan saya adalah seorang penyihir."
"Penyihir?"
"Iya. Apakah kamu tersesat? Saya bisa membantumu."
"Benerkah?" Mata Chintami berbinar melihat penawaran nenek-nenek yang mengaku seorang penyihir tersebut.
"Ya."
"Kalau begitu, tolong bantu aku agar pulang ke rumah. Aku tersesat!" ujar Chintami sambil memohon.
"Akan saya kabulkan. Tapi, sebelumnya bawalah kelinci ini. Dia akan membantumu keluar dari hutan ini." Seketika muncullah seokor kelinci di tangannya kemudian penyihir serahkan kepada Chintami yang menerimanya dengan senang hati.
Baru saja Putri Chintami ingin mengucapkan 'terima kasih' tetapi penyihir itu sudah menghilang.
"Kelinci yang lucu, tolong bantu aku pulang ke rumah!" kata Putri Chintami sambil meletakkan kelinci itu ke tanah.
Kelinci itu pun mulai berjalan. Melihat itu, Putri Chintami mengikuti setiap langkah dari kelinci tersebut.
Hingga akhirnya senyum dan pekikkan Chintami terbit saat melihat penduduk kerajaan di depan matanya. Dengan riang, Putri Chintami menggendong kelinci itu dan berlari menuju ke istananya.
"Ibunda!" Putri Chintami langsung berlari berhambur ke pelukan Ratu Kiara.
"Sayang, Ibunda menghawatirkanmu. Dari mana saja kamu?"
"Maaf, Bund. Chintami ke hutan dan tersesat. Maaf
Chintami bikin bunda cemas dan ngelanggar perintah Bunda,"ujar Putri Chintami menyesal."Sudahlah, tak apa. Tapi berjanjilah untuk tidak mengulanginya lagi!"
KAMU SEDANG MEMBACA
KUMCER (Kumpulan Cerita Pendek dan Cerita Mini)
Historia CortaHanyalah beberapa cerpen dan cermin yang disajikan dalam genre yang beragam.