Di suatu sungai, ikan-ikan tumbuh dan berkembang biak dengan banyak. Kejernihan air masih terjaga, tidak ada sampah, dan menjadi surga bagi ikan-ikan meskipun sewaktu-waktu mereka akan ditangkap manusia untuk disantap. Bukankah itu takdir?
Ikan betina dewasa sedang menantikan kelahiran anak-anaknya dari cangkang telur. Ia sangat senang melihat anak-anak mungilnya itu mulai berenang. Salah satu namanya adalah diberi nama Haruto.
Hingga satu tahun kemudian, hanya Haruto yang selalu bersama ibunya. Yang lain tidak tahu. Hal ini sangat biasa dikalangan para ikan. Bapaknya? seminggu yang lalu bapaknya Haruto sudah tertangkap manusia. Mereka tak bisa sedih. Ini takdir!
Suatu hari ada seorang pemancing bodoh. Ia memancing sambil menyetel lagu terkenal dari negeri ginseng itu.
"Blackpink! Aye ... aye!" Sambil memancing, ia bersenandung. Bodoh sekali!
Bisa ditebak? Tidak ada satupun ikan yang berhasil ia dapatkan. Hey, mana ada memancing, tetapi berisik. Ikan ya pada lari.
"Wah, apa tuh?"
Haruto yang saat itu tengah asik berenang penasaran sesuatu yang samar-samar dari luar air. Ia menyembulkan kepalanya sedikit.
"Ha–hayuuu laik det!" Orang itu bersenandung mengikuti musik yang ia setel dari ponselnya yang ia sandarkan di ember tempat ikan nanti.
Haruto langsung terpukau dengan penampilan manusia di ponsel itu. Mereka bernyanyi dan menari dengan bebasnya.
Haruto kembali memasukkan kepalanya ke dalam air sebelum napasnya habis dan menemui ibunya.
"Ibu, aku ingin menjadi idol Korea."
Sang ibu tertegun mendengarnya. Darimana anaknya ini mengetahui hal seperti itu? Pasti karena ulah pemancing bodoh itu.
"Tapi kita ini ikan, Nak. Itu mustahil!" Ibunya berkata selembut mungkin agar Haruto memakluminya.
Haruto langsung sedih dan ia sadar tak bisa melakukan apa-apa.
Beberapa hari kemudian, Haruto tidak enak badan. Ia sedih menyaksikan ayahnya tertangkap manusia kemarin dan keinginannya yang amat mustahil. Haruto kepikiran hingga ia jatuh sakit.
Ibunya khawatir kepada Haruto. Ia tahu anaknya itu masih ingin menjadi artis Korea hingga suatu hari ia bertemu dengan ikan aneh. Ikan itu berwarna hitam dengan sirip berwarna merah muda.
"Aku dengar anakmu jatuh sakit karena ingin menjadi idol Korea. Apa benar?"
"Ah, itu benar. Aku tidak menyangka dia berkeinginan seperti itu. Mustahil!" ujar ibuu ikan sedih.
"Kata siapa? Aku bisa membantu."
Jawaban ikan tersebut membuat ibu Haruto terkejut.
"Tidak mungkin!"
"Dulu aku adalah ikan peliharaan seorang idol Korea namanya Rose Blackpink. Dia sangat menyayangiku dan keluarganya juga. Semenjak menjadi idol, aku dititipkan pada orang tuanya. Ternyata ayahnya mempunyai ilmu supranatural dan suatu hari disimpan dalam tubuhku. Itulah kenapa tubuhku berwarna seperti ini. Sejak saat itu aku punya ingatan, aku bisa berkomunikasi pada manusia, dan masih banyak hal lagi. Sayangnya karena kecerobohannya, aku terlepas di laut hingga aku sampai di tempat ini. Aku bisa membuat anakmu menjadi manusia dan jadi idol Korea dengan syarat setelah menjadi manusia, dia wajib mengambilku dan menyerahkanku pada tuan sesungguhnya aku, Rose Blackpink. Ia juga harus trainee di YG Entertainment karena Ross Blackpink dari agensi sana."
Penjelasan panjang itu membuat ibu Haruto mengerti. Setelah mengobrol, ikan itu menitipkan satu sisiknya untuk ditempelkan pada anaknya agar hidup.
Benar saja. Saat ibu Haruto pulang dan menempelkannya ke tubuh Haruto, Haruto berubah menjadi manusia tampan yang terduduk di sungai yang dangkal.
"Ibu?" Haruto terkejut melihat dirinya sendiri dan menatap ibunya yang berenang tak jauh darinya.
"Pergilah ke Korea dan gapai cita-citamu, Nak. Jangan lupa bawakan ikan hitam bersirip merah muda! kau yang mencarikannya dan beri kepada Rose Blackpink. Kau juga harus menjadi trainee di YG entertainment."
Begitulah pesan ibu Haruto untuk terakhir kalinya. Haruto menurut.
Saat kepergiannya, ia membawa ikan itu dan berjanji pada ibunya jika ia tak akan melupakan ibunya dalam wujud ikan itu.
Haruto sampai di Korea. Ia ikut audisi di YG Entertainment setelah berhasil menyerahkan ikan itu pada Rose Blackpink. Ia lolos menjadi trainee.
Bertahun-tahun kemudian, Haruto semakin menjiwai sebagai manusia. Ia tak sadar ingatannya sebagai ikan mulai terlupakan. Ia bahkan tak mengingat ibunya lagi padahal seminggu setelah kepergiannya, ibu Haruto tertangkap manusia. Haruto hanya tahu ia harus banyak-banyak berlatih agar bisa segera di debut.
Setelah sekian lama, akhirnya Haruto debut bersama sebelas temannya yang lain. Haruto bahagia karena impiannya tercapai dan siap meniti jalan kesuksesan sebagai idol group. Ya, meski tidak ada yang mengetahui asal usulnya yang ternyata ikan bahkan dirinya. Yang jelas, Haruto berkerja keras menjadi idol profesional dan melupakan identitas ikannya bahkan Haruto mulai gemar menyantap ikan. Ah, manusia. Ikan memang takdirnya begitu, 'kan? Haruto adalah ikan yang beruntung menjadi manusia.
Tamat
KAMU SEDANG MEMBACA
KUMCER (Kumpulan Cerita Pendek dan Cerita Mini)
Historia CortaHanyalah beberapa cerpen dan cermin yang disajikan dalam genre yang beragam.