16. Anggap Aku Ada!

13 4 0
                                    


   Di kesunyian malam, aku hanya sendiri. Duduk-duduk sambil mengayunkan kaki. Sesekali tertawa atau bahkan menatap orang-orang yang berlalulalang tanpa mempedulikanku. Itu menyebalkan!

"Ma, es krimnya enak. Kapan-kapan kita ke sini lagi, yah?"

"Iya sayang."

   Aku menatap seorang ibu dan anaknya yang habis membeli ice cream. Hmm ... jujur aku iri. Aku tidak pernah merasakannya. Rasanya enggak adil huh!

" Sayang, malam ini indah banget yah. Banyak bintang gitu." Kini perhatianku teralihkan dengan sepasang muda-mudi yang tengah bermesraan di salah satu bangku taman sambil menatap langit.

"Hmm ... tapi enggak ada yang bagus menurutku."

"Ihh, masa sih enggak ada. Yang itu bagus, lebih terang. Mungkin itu yang orang-orang bilang namanya bintang kejora."

"Kamu itu kayak bintang di sana dan aku adalah langit yang hitam itu. Hidup aku pasti gelap tanpa kamu yang menyinari hidupku."

    Boleh muntah enggak sih? Receh banget gombalannya. Mana ceweknya langsung senyum-senyum malu gitu. Hadeh, dasar manusia bucin!

  Namun, lagi-lagi aku cemburu. Bukan! Bukan aku menyukai pria itu, melainkan mereka. Aku belum pernah merasakannya. Menyedihkan sekali!

"Hiks ... hiks ...." Aku menangis. Ya, menangis. Kuharap kalian tidak takut dengan tangisanku. Aku hanya ingin dianggap ada. Itu saja!

"Sayang, kamu dengar suara orang lagi nangis kagak?"

"Iya, ya, tapi siapa, yah?"

"Kok merinding gitu, yah?"

"Sayang, pulang yuk!"

"Hiks .... hiks ...." Mereka buru-buru menaiki motor, menyalakannya, lalu pergi secepatnya.

   Ah, manusia memang payah. Hanya mendengar suara kami saja takut. Sungguh, bukan bermaksud menakut-nakuti mereka karena tangisanku. Hanya ingin dianggap ada meskipun aku memang tiada karena semasa hidupku, aku pun tidak pernah dianggap ada. Pernakah kalian mendengar istilah 'kuntilanak menangis'? kalau kamu mendengarnya, di tengah malam, dikesunyian, mungkin saja itu aku. Boleh aku menemanimu? Hihihihi ....

Tamat

KUMCER (Kumpulan Cerita Pendek dan Cerita Mini)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang