33

881 50 2
                                    

Ifta POV

Waktu begitu cepat tak terasa jam sudah menunjukkan pukul setengah 8 malam itu artinya setengah jam lagi mas David sudah akan berangkat kembali menuju Yogyakarta.
Hal itu membuat ku terus murung sedari makan malam tadi saat ini aku sedang duduk diruang tamu bersama mama bapak dan adik ku , aku duduk didekat mas David yang kini sudah rapi dengan seragam loreng nya
Ga kuat deh LDR lagi rasa nya
Tak terasa tetesan bening pun keluar dari mata ku

" Kok nangis lagi si dek, kan tadi sore udah janji ga nangis " ucap nya mengingat kan janji ku tadi sore ketika sedang menangis karena tidak rela dia sudah mau kembali pergi bertugas

" E e enggak kok mas " ucap ku gugup
Dia hanya mengaguk

" Ntar ya mas aku kebelakang dulu mau minum" pamit ku tanpa persetujuan nya aku berjalan kearah dapur

"Hiks hiks hiks " tangis ku pun pecah ketika aku di dapur

" Hikss ga hiks mau hiks pisah mas hiks jangan pulang dulu hiks " gumam ku

Tak lama dari itu ada seseorang yang sedang memelukku dari belakang

" Sayang " suara yang begitu tegas yang selama ini hanya bisa ku dengar dari telepon

" Hiks hiks " aku tergugu tidak bisa berkata kata lagi lalu dia menarik tangan ku kearah sofa yang berada tak jauh dari dapur

" Sayang " kata mas David

" I i iya " jawab ku terbata

" tatap lawan bicara mu  ketika sedang berbicara sayang " kata nya lembut aku , lalu aku langsung menatap wajah nya dan langsung memeluk mas David.

                   ************

Author POV

Setelah beberapa menit ifta pamit ke dapur David pun bilang kepada orang tua ifta jika ia hendak kekamar mandi

"Hiks hiks hiks " mendengar suara tangis itupun membuat David mempercepat langkahnya

" Hikss ga hiks mau hiks pisah mas hiks jangan pulang dulu hiks " gumam
Seseorang yang sedang berdiri menatap ke luar jendela dan membelakangi David , mendengar suara itu membuat hati David terasa tersayat perih sekali
David pun tak kuasa melihat tubuh gembul kekasih nya itu bergetar ,lalu ia langsung mendekap kekasih nya itu dari belakang

" Sayang " panggil david

" Hiks hiks " sakit sekali ' batin David
David pun segera menarik tangan ifta kearah sofa yang tak jauh dari dapur

" Sayang " ucap David setelah berhasil mendarat kan diri di sofa tersebut

" I i iya " jawab ifta yang masih segukan

"Tatap lawan bicara mu ketika sedang berbicara sayang " ucap David lembut

" Iya mas , maaf  hiks hiks " jawab ifta dan ifta langsung menghambur ke pelukan David dan disambut dengan senang hati oleh David

" Syuttt udah ya nangis nya " kata David sambil mengusap jilbab nude yang ifta kenakan

"Hiks hiks mas dave " kata ifta yang masih sesegukan

" Apa sayang " jawab David

" Gabisa disini dulu , 1 atau 2 hari lagi " tanya ifta yang sudah melepaskan pelukannya

" Enggak sayang , besok itu ada acara di batalyon " jelas David kepada ifta

" Udah dong nangis nya , kan masih bisa telpon video call juga " sambung david ifta pun hanya mengangguk

"Jaga hati nya sayang , mas juga begitu di sana , tunggu mas datang lagi beberapa tahun kedepan mas bakal meminta kamu dari keluarga kamu buat jadi ibu dari anak anak mas , itu pun kalau kamu siap" ucap David ,ifta yang mendengar ucapan itu pun seketika merona

"Emang mas serius sama aku ?" Tanya ifta kepada David , dan membuat David menatap datar ifta

" Kamu masih belum yakin sama aku dek , buat apa aku jauh jauh kesini kalau aku ga serius sama kamu" ucap David datar

" Ya aku kan jelek gendut ittth--" mulut ifta langsung dibekap dengan tangan besar David

" Mas ga suka topik pembahasan ini dek, mas udah bilng mas terima kmu apa ada nya udah jangan di bahas lagi " jelas David panjang dan langsung diangguki oleh ifta

" Mas jangan selingkuh " ucap ifta serius kepada David

" Enggk kok yang , aku udah cukup banget punya kamu Segede gini , ga mau nambah lagi " ucap David garing

" Ihhhhh "

"Awww, sayang sakit" ucap David meringis ketika ifta mencubit keras pinggang David

" Mangkanya jngn ngeledek aku " ucap ifta sebal David pun tak menghiraukan ucapan ifta ia fokus mengusap pinggang nya yang terkena cubitan maut. Ifta yng melihat itupun merasa bersalah

" Sakit banget ya mas " ucap ifta khawatir dan ikut mengelus pinggang David

" Enggk sayang udah sembuh pas kmu usapin" jawab David lalu mengusap kepala ifta yang terbalut jilbab yang ifta pakai

" Jangan dilepas ya sayang jilbab nya " ucap David

"Iya sayang pasti" jawab ifta sambil mengacungkan jempol nya
Entah mendapat keberanian dari mana David berani mengecup kening ifta walaupun hanya beberapa detik
Seketika wajah ifta pun langsung merona dan ifta langsung menundukan kepala nya

" Yaudah yuk yang kita keluar
Udah mau brangkat aku nya , " ucap David kepada ifta sambil melihat kearah jam tangan nya dan langsung diangguki oleh ifta

Mereka berjalan beriringan ke depan
Lalu David mampir ke kamar ifta untuk mengambil ransel nya lalu kembali berjalan keluar
Sesampai nya diluar , sudah ada banyak orang yang sedang menunggu kedatangan nya , ada nenek dan kakek ifta , bapak dan mamah ifta , ada beberapa tetangga ifta juga , ada juga agung dan ropik

" Pak,mah, nek, kek, David pamit yah
Makasih udah di bolehin maen kesini , udah diperlakukan baik " pamit David sambil menyalami para orang tua , lalu nenek dan mama ifta pun memeluk nya bergantian

" Nanti maen kesini lagi ya vid , jangan kapok" ucap nenek ifta setelah melepas kan pelukan tersebut

" Iya nek insyaallah" ucap David tersenyum

"Hati hati nak , jangan ngebut kalo ngantuk berhenti dulu , istirahat" ucap mama ifta

"Iya mah siap" jawab David seraya memberi hormat mama ifta pun terkekeh melihat kelakuan calon menantu nya tersebut

Lalu David menyalami para tetangga yang memang masih saudara dengan ifta

" Pamit Tan , om , uwak " ucap David Kepada orang orang tersebut

"Hati dijalan vid" ucap uwak ifta

" Iya Wak " jawab David sopan

" Bang ,PIK , saya pamit yah , jagain princess Ndut kita itu yah , cengengan dia itu liatin hidung sama mata nya udah bengkak , merah lagi" ucap David sambil melirik ke arah ifta

Lalu memeluk kedua nya ala lelaki
Kemudian berpindah kearah Aldo adik ifta

"Kakak pulang dulu ya do, jagain kak Mita nya , jangan berantem terus oke bos" tutur David sambil bertos ria dengan Aldo

" Siap ndann" ucap Aldo
Lalu David berpindah menuju tmpt ifta berdiri yang sedang tersenyum palsu sambil sesekali mengusap air mata nya sendiri

" Jangan nakal ya sayang , mas sayang kmu "  bisik David sambil mengusap jilbab yang ifta kenakan , sedangkan ifta hanya mencium punggung tangan kanan David. David dapat merasakan sesuatu yang membasahi punggung tangan nya.lalu David pun langsung melepaskan tangan ifta yang masih memegang tangan nya

.........….…………¿……………………………,,,..

Terimakasih kakak kakak yang sudah baca cerita aku
Tinggal kan jejak kalian berupa vote and comen 😘 🖤

FAT GIRL AND PERFECT TNI AU  (TAHAP REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang