72

1.2K 52 21
                                    

Malam ini adalah malam pertama sahur karena besok sudah 1 ramadhan, pasangan suami istri itu kini sedang makan sahur berdua dengan menu seadanya.

"Maaf ya mas aku masak nya cuma kek gini, takut ga keburu kalo masak nya yang agak ribet" ucap ifta sembari menatap hasil masakannya
Dimeja makan sudah ada tumis brokoli, ayam goreng dan sosis tepung.

"Lho ini juga udah enak lho dek, sederhana tapi nikmat" jawab David sambil tersenyum tipis ifta mengaguk lalu balas tersenyum

Mereka lanjut makan karena jam sudah menunjukkan waktu hampir imsak

Setelah selesai makan ifta dan ifta nonton tv sejenak sambil menunggu adzan subuh untuk melaksanakan ibadah shalat subuh.

Adzan telah berkumandang David dan ifta segera menuju mushola kecil di rumah mereka untuk sholat lalu sholat berjamaah

Mereka solat dengan sangat khusyuk lalu setelah selesai ifta mencium tangan David lalu mereka berdua berdoa untuk kebaikan dan kelancaran rumah tangga mereka, anak anak mereka, keluarga besar mereka.

Setelah selesai sholat David memutuskan untuk berolahraga sebentar sedangkan ifta memilih membereskan rumah mereka.

"Jangan datang lagi cinta"
"Bagaimana aku bisa lupa"
"Padahal kau tau keadaan nya"
"Kau bukan lah untuk ku"   ifta menyanyikan lalu favorit nya pelan disela sela aktivitas menyapunya

"Merdu banget sih suara menantu bunda" puji bunda yang entah kapan sudah berada di ambang pintu

"Eh bunda" ifta mehampiri bunda lalu mencium punggung tangan mertuanya itu lalu dipeluk oleh bundanya lalu ifta melihat kearah belakang bunda ternyata bunda tidak sendiri kesini melainkan dengan seorang wanita parubaya yang kini tersenyum ramah  dengan ifta dan dibalas senyum ramah pula oleh ifta

"Bunda, ibu ini siapa??" Tanya ifta sopan setelah melepaskan pelukan mereka

"Oh ini bik asih, dia pembantu baru yang bunda bilang waktu itu" jelas bunda sambil tersenyum lalu ifta menepuk jidat nya, baru teringat belum mengajak mereka duduk,

"Yaampun bunda, Metha jadi lupa enggak nyuruh duduk dulu" ucap ifta malu malu membuat sang bunda terkekeh

"Gapapa kok sayang, bi asih sini duduk dulu" ajak bunda lalu bilas asih mengangguk

"Gini, bunda jelaskan nak bi asih rumahnya kan gak jauh dari sini, dia kerja dari pagi sampai magrib, beres beres dan mengerjakan yang lain juga, kayak cuci gosok intinya kayak art pada umumnya nak" jelas bunda panjang lebar ifta mengangguk mengerti

"Kalo Metha sih setuju aja Bun, em mas David sudah tau belum Bun??" Tanya ifta kepada ibu mertuanya

"Bunda sudah telepon dia tadi, sebentar lagi sampai paling, soalnya tadi masih olahraga di taman kompleks katanya" jawab bunda tersenyum kecil

"Si twins mana? Belum bangun??"  Bunda Kanaya menanyakan kedua cucu menggemaskan nya itu

"Diatas bun, bentar Metha cek dulu ya Bun, takutnya udah bangun" jawab Metha lalu izin untuk ke kamar mereka

Oekkk oekkk oekkk

Oekkk oekkk oekkk

Ifta mempercepat jalan nya bahkan sedikit berlari ketika mendengar suara tangisan kedua anaknya

"Iya sayang ini bunda" ucap ifta agak keras ketika sedang membuka conecting dor nya setelah terbuka ifta menuju tempat tidur kedua anak nya yang ternyata kedua nya sudah menangis, ifta menggendong kedua nya yang ternyata celana mereka sudah basah karena mengompol

"Abang sama Ade ngompol yahh?? Gapapa bunda ga marah kok, udahan ya nak nangis nya, ada omah lho di bawah" ucap ifta lembut sambil membuka celana baby Ano dengan telaten.

Kemudian pintu terbuka dan ternyata David yang membuka pintu masih dengan handuk kecil di lehernya karna baru pulang dari berolah raga

"Heii kok pada nangis sih, kangen ayah yahh" David menghampiri anak dan istrinya di ranjang

"Mereka ngompol, tadi Metha lagi dbawah sama bunda mangkanya mereka nangis, eh bunda masih dibawah kan" jelas ifta kemudian David menggangguk

"Ade ganti celana sama ayah aja ya" David mengambil celana kecil berwarna pink yang sudah ifta siapkan, ifta menengok ke arah David sambil menahan senyum

"Emang bisa?? Kemaren aja udah 30 menit ga masuk masuk celananya" ledek ifta membuat David merengut

"Ga bisa sih, yaudah ayah liatin bunda dulu nanti kalo udah bisa ayah aja baru ayah bantuin" ucap David sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

"Nih gendong baby Ano, biar aku yang ganti celana baby anna" ifta mengambil alih baby anna yang ada di hadapan David sedangkan David menggendong baby Ano

David memperhatikan ifta yang sangat teliti mengganti celana baby anna yang sebelumnya sudah diberi minyak telon dan bedak sama seperti baby Ano

"Nah sekarang kita kebawah, nyamperin omah" ucap ifta yang sudah selesai dengan pekerjaannya dan meletakan minyak telon dan bedak bayi di nakas dekat tempat tidur

Baby Ano dan Anna bertepuk tangan kesenangan membuat ifta dan David tertawa pelan

Mereka menuruni tangga dengan pelan dan beriringan dan mereka menuju ruang tamu tempat dimana bunda Kanaya berada.

"Allo omahh" ucap ifta dengan suara anak kecil sambil menggerakkan tangan kecil Anna seperti sedang melambaikan tangan nya

"Haii cucu omah, cantik banget" bunda Kanaya menggendong cucu ketiganya itu dengan sayang, sesekali dia menciumi pipi bakpao Anna dan ano yang berada di gendongan david

"Balik lagi ke topik tadi, kamu setuju ga nak?? Metha nya udah setuju" ucap bunda Kanaya pada anak lelakinya

"David mah setuju setuju aja, jadi mulai kapan bisa asih kerjanya" tanya David ramah

"Besok sudah bisa kok tuan" jawab bi asih sopan dan David mengangguk

"Oke sip, untuk masalah gajinya David serahin ke bunda? Udah fiks belum Bun berapa??" Tanya David yang kini menoleh kearah bunda Kanaya

"Udah vid, 2,5 juta gimana?? Sanggup nggak kalian??" Tanya bunda Kanaya kepada anak dan menantunya itu David mengangguk sebagai jawaban

Lalu bunda Kanaya dan bi asih pun pulang tanpa di beri suguhan apapun karena memang sedang bulan puasa :v

🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓

Hai gaess lama ga jumpa hehee
Makasih udah vote terus kalo kalian suka  cerita ini di share ya ceritanya biar lebih banyak yang baca terus author semangat deh up tiap hari hehe

Btw thank you so much ya  DAIF's😘💕

FAT GIRL AND PERFECT TNI AU  (TAHAP REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang