57

1.1K 60 11
                                    

Author POV

Happy reading pada readers tersayang  ❤️

🍓🍓

Siang itu ifta sedang duduk di teras sambil memandang kearah taman
Lalu handphone nya berbunyi dengan
Lagu Ed Sheeran - perfect

Wanita hamil itu mengernyitkan dahinya, nomor tersebut tidak ada nama nya, lalu ifta mengangkat handphone nya.

"Hallo, assalamualaikum" ucap ifta kepada sang penelpon

"Waalaikum salam, ini mba David kan?" Ucap seseorang itu

"Iya benar, ini Serda Ali bukan ?" Tebak ifta

"Benar mba, begini mba saya mau beritahukan sesuatu, tapi mba tenang dulu yah" ucap Serda Ali dengan tergugup dan dengan mendengar suaranya seperti sedang khawatir

"Ada apa Serda Ali?? Tidak ada apa apa kan??" Ucap ifta yang sudah mulai khawatir

"ii--itu mba, kapten tadi terkena tembakan, sekarang sedang ditangani di rumah sakit Medika, di Yogyakarta" jelas Serda Ali dengan cemas cemas

"GAKK!!! GAK MUNGKIN!!!! TOLONG BILANG SEKALI LAGI SERDA ALI, BILANG KALO MAS DAVID TIDAK TERLUKA SEDIKITPUN!!" Teriak ifta histeris dan air mata nya pun tak bisa di bendung lagi

"Sabar mba, kapten sedang di tangani dokter di UGD " ucap Serda Ali mencoba menenangkan

"MASSS DAVIDDDDDDD,, BUNDAAA MAS DAVID BUNDA, MAS DAVID!!!" teriak ifta sambil masuk kedalam rumah bunda nya

"Ada apa Metha, kenapa kamu menangis dan memanggil nama David nak, bilang sama bunda" bunda Kanaya mulai khawatir

"Mas David bunda, mas David" tubuh ifta hampir merosot kalau saja bunda Kanaya  tidak menahan tubuh menantunya

" Mas David kena tembakan bunda hiks, sekarang mas David ada di RS Medika bunda hiks" seketika tangis bunda pecahh

"Gak mungkin sayang, bilang sama bunda kalo David anak bunda baik baik saja" bunda menangis terisak dan luruh kelantai, lalu ifta berusaha turun dari sofa untuk menenangkan bunda, ifta memeluk bunda dan bunda balas memeluk ifta

"Bunda yang sabar yah, kita doakan mas David tidak apa apa, sekarang kita harus ke rumah sakit" ucap ifta berusaha tabah bunda mengangguk
Tubuh bunda pun sangat lemah, begitu juga dengan ifta, tapi ifta tak boleh lemah, sekarang

Ifta memanggil pak supir lalu dengan segera dia menyuruh pak supir membantu sang bunda ke mobil sedangkan ifta masuk ke kamar untuk mengambil tas dan dompet

Dalam perjalanan ifta menelpon ayah arkan, yang kebetulan sedang di kantor , ayah arkan pun sangat khawatir.

20 menit kemudian mereka sampai di pelataran rumah sakit, ifta memapah bunda di bantu dengan pak supir dan langsung menuju UGD

"Serda Ali, sebenarnya apa yang terjadi??" Tanya ifta sambil terisak
Sedangkan bunda sudah terduduk lemas sambil menangis di kursi tunggu

"Bang David terkena tembakan, karna untuk menyelamatkan seorang anak laki laki yang hampir tertembak mba" ucap Serda Ali

"Ya Allah, mas David hiks jangan tinggalin Metha, hiks  mas ga kasian sama anak kita, hiks sama Metha juga" gumam ifta lirih sambil terisak

"Sabar mba, kasian kandungan nya mba" ucap Serda Ali menatap prihatin ke arah istri kapten nya ini

"Bunda, Metha, dimana David?? bagaimana keadaan nya??" Ayah arkan datang dengan tergesa gesa

" Mas David masih di dalam yah, hiks hiks" jawab ifta kepada ayah, lelaki parubaya tersebut mengangguk lalu berjalan kearah bunda yang sudah terlihat sangat lemas

"Yah, anak kita yah, bagaimana ini" ucap bunda terisak di dada ayah arkan

"Sutt sayang, David akan baik baik saja, apalagi bayi mereka akan segera lahir" ucap ayah mencoba menenangkan istrinya sedangkan ifta sudah terduduk lemas , hati nya sangat sakit seperti di tusuk ribuan pedang, tangan nya tak henti henti mengusap pelan perut nya mencari kekuatan.

Tak lama dokter datang dengan raut wajah tak bisa dijelaskan, Serda Ali yang menunggu di depan pintu UGD tersentak, dan ifta berdiri dengan cepat dia hampir lupa jika dia sedang mengandung

"Dokter, bagaimana keadaan suami saya, hiks dokter, dia Baik baik hiks  saja kan"

"Jawab dokter, bagaimana keadaan anak saya dokterrr" bunda Kanaya masih menangis histeris dan langsung ditenangkan oleh ayah arkan

"Mohon maaf sekali sebesar besarnya pak, Bu---- " ifta menggeleng kuat

"Ga dok, pasti suami saya baik baik saja kan" tanya ifta histeris

"Sabar mba " ucap Serda Ali dan tidak.dihiraukan oleh ifta yang paling ifta butuhkan sekarang ucapan dokter dan mengatakan bahwa suami nya tak apa apa

"Maaf sekali Bu, suami anda telah meninggal Dunia" jelas dokter

"ENGGAKK, GAK MUNGKIN DOKTER PASTI SALAH!!!" ifta berteriak histeris

"Davidd, ya Allah nak" jerit bunda Kanaya, lalu bunda Kanaya jatuh pingsan

"MASSSS DAVIDDDDDD JANGAN TINGGALIN AKU TOLONG MAS" ifta terus menjerit

"MASSS DAVIDDDDDD"

"Mba bangun mba, mba mimpi buruk" ucap seseorang sambil menepuk pelan pipi wanita itu

Seketika ifta bangun dengan mata yang sudah banjir air mata

"Rena, mas David Rena , mas David" ifta langsung memeluk adik dari suami nya itu

"Shutt, mba cuma mimpi mba, mas David pasti gapapa, tadi siang dia nelpon Rena" jelas gadis itu sambil mengusap punggung kakak ipar nya itu, yang umur nya masih dibawah umur gadis itu

"Kamu ga bohong kan??,itu tadi cuma mimpi kan??" Tanya ifta memastikan kepada Rena

"Ia mba, mba tadi mimpi" jelas Rena tersenyum lalu mengusap air mata kakak iparnya tersebut, dalam.hati Rena tersenyum karena ,wanita dihadapan nya ini sangat mencintai kakak nya , dan rela mempupuskan cita cita nya hanya karena ingin fokus mengurus kakak lelakinya , begitulah jelas bundanya

"Alhamdulillah ya Allah" ifta mulai bisa mengontrol isakan nya

"Yaudahh mba minum dulu, terus mba mandi, kata mas David hari mba cek kandungan si twins" ucap Renata girang, gadis itu sangat tidak sabar menunggu kehadiran ponakan nya..
Ia sangat senang dengan anak kecil, apalagi jika Maura sedang menginap dirumahnya, dia rela berdiam diri seharian di rumah, untuk bermain dengan ponakan nya, tapi sayang ponakan nya satu itu sangat jauh darinya sekarang, bahkan beda kota, hmmm oke back topic!

"Okee, tapi emng kamu ga cape ren, jam,berapa kamu tadi sampai?" Tanya ifta, sebenarnya ia sangat tidak nyaman memanggil Renata tanpa panggilan mba/kakak tapi ifta tidak boleh mengelak, karna memang Renata adalah adik dari suaminya, jadi dia harus memanggil dengan sebutan nama atau bisa juga .dek.

"Udah lumayan lama mba, tadi Rena sampai jam 2 " jelas gadis itu

"Oh gitu, bunda belum pulang??" Tanya ifta kepada renata , lalu ifta melirik kearah jam dinding yang sudah menunjukan pukul 15:30

" Belum mba, tapi pak supir udah jemput kok, paling sebentar lagi sampai" jelas Renata ifta mengangguk

"Mba mandi dulu ya dek, aduh sebenernya aku kurang nyaman sama sebutan kita" gerutu ifta

"Hahaha, terima nasib aja ya mba kecil" tawa Renata seketika pecah ketika mendengar gerutuan kakak ipar nya itu

"Iya deh iya, MBA mandi dulu ya DEK" Renata makin tertawa saat ifta menekan kata mba dan dek tersebut.
Ada ada saja tingkah wanita hamil itu'batin renata geleng geleng

🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓
Assalamualaikum,,,Haii gaessss gimana ada yang ga rela ga mas David nya meninggal??😂
Tenang gaess cuma mimpi kok hehehe, oh iya btw makasih loh udah baca terus Jan lupa vote terus yahhh
❤️


FAT GIRL AND PERFECT TNI AU  (TAHAP REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang