60

1.2K 70 14
                                    

"SAYA SUAMINYA SUS" ucap seseorang agak berteriak dengan posisi dengan berlari menuju ke ruang persalinan

"David/ mas David " pekik mereka
David hanya mengangguk lalu mengikuti instruksi suster untuk masuk ke ruang persalinan

Didalam sana terdengar suara seseorang yang sedang meringis kesakitan.

"Sayang jangan rewel ya nak, kasih bunda semangat yah, walaupun ga ada ayah kalian disini" ucap orang itu lirih.

David membuka tirai penutup, tempat khusus ibu melahirkan

"Siapa bilang ayah nya ga ada didekat mereka" ucap David saat dirinya sudah masuk kedalam tirai itu.

"Mas Dave" gumam ifta, ya wanita yang berada dibalik ruang persalinan itu adalah ifta, istrinya.

"Iya sayang mas disini, kamu yang kuat yah" ucap David memberi semangat untuk istrinya sambil mengecup kening istrinya yang sudah penuh dengan keringat.

"Mas sakitt, Metha ga kuat" ucap ifta sambil menangis. David mengusap air mata ifta lalu menggenggam tangan ifta.

"Kuat ya sayang, bentar lagi malaikat malaikat kecil kita akan hadir" ucap David sambil menatap ifta lembut.
Ifta menggangguk dan meremas pelan tangan David

"Kamu bisa pukul, gigit, tampar mas atau apa aja, salurin rasa sakit kamu ke mas ya sayang" ucad David sambil menyeka keringat diwajah pucat istrinya.

" Ibu ikuti instruksi dari saya yah" ucap dokter Anita lalu ifta mengangguk

"Tarik nafas, hembuskan" ifta menuruti perkataan dokter Anita

"Ulangi lagi Bu, sampai 3 kali"
Ifta kembali mengangguk.

"Tarik nafas Bu, ngeden Bu,"

"Akhhhh mas Dave, sakit hiks" ucap ifta sambil menggigit bahu David yang berada di depan wajahnya.
Sebenarnya gigitan ifta lumayan sakit tapi dia tidak boleh mengeluh karena rasa sakit ifta lebih besar daripada rasa sakit di tangan nya.

"Semangat sayang" hanya itu yang dapat David ucapkan, melihat ifta kesakitan, David malah teringat dengan bundanya, sebegitu sakit bundanya melahirkan nya dan saudaranya, tapi masih sering sekali dirinya membangkang perkataan orang tuanya terlebih bundanya. lalu David melihat wajah istrinya yang menahan kesakitan yang besar.
David berjanji sebisa mungkin tidak akan menyakiti hati istri.

"Lagi bu, ngeden yang kuat, kepala bayi nya sudah terlihat" ucap sang dokter.

"Akhhhhhh" ifta mengeden lebih kuat lagi

"Oekk oekk" anak pertama mereka lahir ifta meneteskan air mata, harunya begitu pula David

"Alhamdulillah pak bu, anak pertama nya laki laki, sehat dan sempurna" ucap sang dokter.

"Sekali lagi ya Bu" ucap sang dokter, ifta mengangguk lalu dia kembali kesakitan.

"Tarik nafas Bu, hembuskan" instruksi dokter

"Akhhhhhh " ifta mengeden kuat dan sekarang anak kedua mereka lahir.

"Oekk oekk" suara bayi kedua mereka
David meneteskan air matanya ketika melihat kedua anak mereka digendong suster, tak henti hentinya dia mengecup kening istrinya.

"Makasih sayang, makasih kamu udah kasih aku mereka, makasih udah hadir di hidup aku , i love you" ucap David sambil menatap lembut ifta

"Sama sama mas, i love you to" ucap ifta lemah sambil tersenyum tipis karena terlalu kelelahan

"Selamat pak, Bu, anak keduanya perempuan" ucap dokter sambil tersenyum

Lalu bayi bayi mereka di bersihkan begitupun ifta di pindahkan keruang rawat inap.

"Gimana vid? Lancar??" Tanya bunda dengan wajah was was

"Alhamdulillah lancar Bun, anak David sehat semua, mereka sepasang" ucap David lalu memeluk erat bundanya

"Nak,kamu kenapa?" Bunda Kanaya merasakan bajunya basah,dia berfikir jika putranya ini sedang menangis

"David minta maaf bunda, David banyak salah, pasti bunda dulu sakit banget pas ngelahirin David, iya kan Bun??, Tadi David liat semua, gimana rasanya melahirkan, Metha sampai jerit jerit kesakitan " ucap David yang masih saja memeluk bundanya

"Iya nak, gapapa, semua orang pasti punya salah, kamu sudah tau kan gimana sakitnya melahirkan, gimana susahnya jadi wanita?" Tanya bunda lalu David mengangguk.

"Ingat baik baik ya nak, jaga istri kamu baik baik, jangan pernah kamu sakiti hatinya, apalagi sampai menduakan nya, karena dia sudah berkorban banyak demi kamu,dan anak anak kalian, apa lagi Metha, dia merelakan cita cita nya demi untuk fokus mengurus kamu, mengurus rumah,jadi tolong, hargai dia, kalau kamu menyakiti menantu bunda, berarti sama saja kamu menyakiti bunda, paham kan nak" jelas bunda sambil menghapus air mata David

David diam mencerna kata kata bunda, dia berjanji tidak akan menyakiti istrinya baik lahir maupun batin. Apalagi menduakan istrinya , hal itu tidak ada didalam list hidupnya..

"Prasaan tadi ada Rena sama ayah deh, mereka kemana Bun?" Tanya David melihat sekitar mereka yang sepi

" Lagi kekantin, bunda males kekantin jadinya ya nunggu disini" ucap bunda

" Terus Metha nya udah di pindah ke kamar rawat inap??" Tanya bunda

"Iya, ayo Bun, kita kesana" ucap David sambil merangkul bundanya

🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓

Holaa gaess apa kabar?, Baik dong yahh pastinya hehehe, baby twins nya udah lahir nih, kira kira nama nya siapa yahh😆😂, sebenernya aku agak malu sih nulis nya soalnya pake nama aku sendiri hehehe tapi gapapa lah yahh demi cerita kesayangan kita wkwk, btw makasih yang udah vote and comen 😘 dibawah aku jadi terharu huhuuu hehe. Author makin ga jelas😣 😪 intinya makasih buat klean yang udah semangat baca cerita aku , thanks gaessss ❤️

FAT GIRL AND PERFECT TNI AU  (TAHAP REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang