David berlari mencari keberadaan istrinya dan tak menyadari sekarang dirinya sudah berada di pintu keluar mall itu
Mata nya menyisir sekeliling nya ifta -nya tak terlihat di pandangan nya
David mengacak rambut nya frustasi"Sayang, kalian dimana sih" ucap David lirih rasa takut menghinggapi hati david, dirinya sangat takut jika istrinya meninggalkan nya, apa jadinya dirinya tanpa adanya istri dan kedua buah hatinya, David sudah terlanjur bergantung hidup dengan ketiga orang yang sangat dia sayangi itu tanpa sepengetahuan nya setetes air mata jatuh dari pupil matanya
"Sayang maafin mas please jangan tinggalin mas" ucap David lirih dengan air mata yang masih saja keluar
David berdiri gusar di dekat mobil nya dan tanpa sengaja dia melihat seorang wanita dengan bahu nya yang terus bergetar
David sedikit berlari untuk mendekat ke sebuah taman yang cukup sejuk itu
DAVID POV
Aku berjalan cepat ke arah seseorang yang sedang duduk di sebuah bangku di taman itu
"Hiks hiks" suara itu suara yang mampu mencabik cabik hati ku
Aku melihat ke arah stroller bayi yang ada di hadapan wanita -ku itu
Sepasang bayi yang asik terlelap tanpa menghiraukan bunda nya yang tengah terisakAku berjongkok di hadapan ifta di samping kedua bayi ku
"Sayang maafin mas, ga bisa melindungi kamu dari wanita itu" ucap ku pelan sambil menggenggam tangan nya
" Mas aku gapapa, jangan duduk disini kotor" ucap nya menatap ku dengan wajah bersimbah air mata dan jangan lupakan dengan sudut bibirnya terlihat berdarah
Aku menyentuh sudut bibirnya, sangking keras nya tamparan wanita tadi, sampai bibir istriku terluka seperti ini, tidak bisa di biarkan, aku harus membalasnya' batin ku
"Ashhh, jangan di tekan mas sakit" ucap nya meringis
"Maaf sayang, mas ga sengaja, kita kerumah sakit sekarang" aku berdiri dan mengulurkan tangan ku kearah nya dan dibalas senyum dan gelengan kepala
"Di mobil kamu kan ada kotak p3k" jawab nya pelan lalu berdiri dan mendorong stroller baby 2A
Aku sangat tau jika ifta masih marah pada ku, aku melangkah gontai menyusul mereka
Aku membuka kunci mobil dan ifta segera masuk ke jok tengah
"Sayang kok kamu---"
"Mereka lagi tidur mas, jadi aku duduk sini dulu, em boleh minta tolong ambilin kotak p3k nya?" Pinta nya lalu menunjuk kotak p3k yang berada di dashboard mobil kami
Aku memberikan nya lalu dia mengucapkan 'terima kasih'.
Selama perjalanan di mobil suananya sangat hening, tidak ada suara yang keluar dari bibir tipis itu, ya walaupun istriku itu bukan tipe yang cerewet tapi selama perjalanan kami tidak pernah se hening ini
🍓🍓
IFTA POV
Kami sampai di rumah setelah melewati perjalanan yang sangat hening mencekam, bukan nya aku marah atau apalah, tapi aku hanya sedang memikirkan ucapan mba vinca mantan pacar nya mas David
Apa aku harus mengembalikan mas David Kepada pemilik asli nya? Tapi bagaimana dengan ku dan anak anak? Bagaimana kelanjutan hidup kami selanjutnya?? Aku tidak rela jika anak ku kehilangan sosok ayah nya diusia mereka yang bahkan belum genap 1 tahun."Sayang turun yuk udah sampe" ucap mas David yang sudah berdiri di samping pintu mobil yang entah kapan sudah terbuka aku mengangguk dan keluar dari mobil dengan kedua bayi ku di gendongan ku
"Sini aku bantuin"
"Kamu bawa belanjaan nya ke dapur aja yah, tolong" saut ku pelan lalu berjalan kearah tangga, aku mendengar helaan nafas berat nya,
Setelah sampai di kamar aku meletakkan kedua bayi ku ke ranjang tak lupa aku meletakkan kedua guling di kedua sisi 2A takut jika mereka terjatuh, sedangkan aku akan turun kebawah untuk Merapikan belanjaan tadi
Aku langsung menuju dapur dan kini terlihat lah mas David yang sedang berjongkok di depan kulkas
"Mas biar aku aja" ucap ku pelan, aku sebenarnya masih enggan berbicara banyak dengan nya, aku takut jika nanti dia benar benar meninggalkan ku dan anak anak lalu kembali dengan wanita tadi.
"Kamu duduk aja" ucap nya tanpa menoleh, aku tersentak mendengar suara datar nya
Setelah memasukan seluruh belanjaan ke kulkas dia berjalan kearah ku dengan wajah yang terlihat lelah, aku mengalihkan pandanganku
"Kamu masih marah sama aku??" Tanya nya, aku menggeleng lemah
"Terus kenapa kamu cuekin aku di mobil tadi" dia terus bertanya akhirnya aku menatap nya
"Bukanya aku cuekin kamu, tapi aku cuma mencerna ucapan mba vinca yang memang ada benarnya" jawab ku pelan seketika dia menatap ku datar
"Bagian mana yang kamu fikir benar??" Tanya nya lagi, aku sebenarnya agak takut karena jarang sekali dia mengungkapkan kata aku dan tidak menyebut dirinya mas
"Aku merebut kamu dari---" dia memotong ucapan ku
"Terus kamu mau apa? Jawab aku Metha" ucap nya yang mulai marah
Badan ku seketika gemetar dan mata ku sudah panas mendengar ucapan nya"Kamu seharusnya sama mba vinca bukan sama aku" ucap ku pelan
"Apa maksud perkataan mu, jangan bicara yang tidak tidak metha" ucap mas David dengan nada tinggi, aku sedikit tersentak
"Aku berbicara yang sebenarnya kan, aku rasa ada yang masih belum di terselesaikan antara kamu dan dia" ucap ku yang entah memiliki keberanian dari mana, hati ku sakit sekali saat mengatakan kalimat Tadi
Author POV
"Ya Allah, mas harus bilang berapa kali si dek, mas sayang nya cuma sama kamu, cinta nya sama kamu, kamu ga mikirin perasaan mas saat kamu bilang tentang vinca?? Sama aja kamu membuka luka lama mas Metha!!!" Ucap David frustasi dan air mata pun meleleh di sudut matanya
"Kamu ga cinta sama mas?? Kamu ga sayang sama mas, kamu ga kasian sama anak kita kalau nantinya aku kabulkan permintaan kamu!! kamu mau anak kita ga punya ayah??? Gitu kan mau kamu??" David mengguncang bahu ifta yang masih bergetar
"Maafin Metha mas hiks Metha cinta sama mas sayang juga hiks , maafin Metha ya mas Metha hiks juga gamau kamu ninggalin hiks aku sama anak anak hiks tolong jangan bilang gitu hiks"ucapan ifta terbata bata karena isakan ifta makin kencang
David pun tidak tega melihat istrinya yang semakin kencang menangisinya
Untung saja tadi David tidak sampai memukul atau apa pun yang bisa orang lakukan jika sedang kalapYa allah sangat berdosa dirinya jika sampai dia melakukan hal yang tidak tidak pada istrinya bahkan membayangkan nya david tidak sanggup'batin david
David merengkuh istrinya dengan erat, membiarkan istrinya menangis di dada nya
"Udah ya nangis nya liatin tuh pipi nya sama idung nya udah merah merah hehe, mas minta maaf kalau mas tadi keterlaluan, mas sungguh mencintaimu sayang"ucap David tulus, ifta makin meremas baju David dan dia tidak lagi peduli jika ingus nya sudah mbeler di baju David
"Metha juga hiks minta maaf hiks harus nya Metha enggak baper hiks sama omongan dia hiks, aku juga cinta sama mas"
"Iya sayang, sekarang kita mulai awal yang baru, jangan mudah terpengaruh sama omongan orang, kamu harus ingat kamu punya mas dan anak anak yang sangat menyayangi kamu" ucap David lembut sambil mengusap air mata yang mulai surut itu dan di akhiri dengan kecupan lembut di kening ifta agak lama
"Makasih banyak udah terima aku apa adanya mas, i love you" ifta mengecup pipi David sekilas lalu kembali memeluk David dan menenggelamkan wajahnya ke dada bidang suaminya
"Sama sama sayang, i love you to" jawab David lalu tersenyum manis
🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓
Terimakasih:<

KAMU SEDANG MEMBACA
FAT GIRL AND PERFECT TNI AU (TAHAP REVISI)
AcakFat girl and perfect tni auu sekarang ada juga di web novel yaa🤩😍 yang mau versi lengkap nya bisa di cekk😙😙😙 Ifta hanya lah remaja biasa yang mempunyai kelebihan berat badan Ia hanya dapat menghayal mempunyai seorang kekasih abdi negara tapi ...