Gosip (2)

13.8K 1.5K 195
                                    

"Dan berhenti manggil gue dengan nama cewek. Panggil gue Dean, alrite?"

Ruly menatap mata tajam kakaknya.

Tika sedang serius, batinnya.

Tapi bukan Ruly namanya jika ia tidak berhasil membuat kakaknya kesal. Sudah hampir tiga tahun ia tidak melakukannya. Rasanya gatal.

Ruly mendekat ke arah kakaknya. Senyum iseng tersirat. Kakaknya masih menatap tajam. Berharap sedikit membuat adiknya gentar.

"Tika, Tika, Tika!" Ruly terkekeh "gue bakal terus manggil lo Tika! Hai Tika! Tika sayang! Tika sini! Tikaaa~~~"

Ruly memgulang nama panggilan kakaknya dengan nada mengesalkan penuh kemenangan. Panggilan yang dibuat-buat.

Kakaknya mengerang kesal, lalu ia menarik tas ke bahunya agar beban semakin berkurang. Mengabaikan adik tirinya yang masih melakukan hal menjengkelkan di belakang.

Ia buru-buru masuk sebelum Ruly sempat ikut masuk.

"Tika~~" panggil Ruly dari luar.

"Gue mau ganti baju." balas kakaknya dari dalam "tapi kalau lo mau lihat 'peliharaan' gue---"

"Idih ogah!" lalu terdengar suara pekikan geli Ruly yang menjauh. Ruly paham apa yang dimaksud peliharaan.

Kakaknya memang suka bercanda secabul itu walau tidak pernah secara serius bermaksud ekshibis.

Itu adalah cara kakaknya untuk mengusir Ruly yang pantang menyerah mengganggunya.

Ruly bukannya tidak tahu.

Ia bisa saja tetap melakukan aksinya, tapi jika Tika sudah memperingatinya seperti itu artinya Tika benar-benar ingin sendirian.

"Tika, Tika." Dumel Dean sembari membuka bajunya "manggil kayak nama cewek."

Dean lalu menyalakan stereo yang sudah ia miliki sejak dulu. Mencari-cari tumpukan CD dan mengambil satu keping CD dan memutarnya.

"So I step inside, for a glass of wine. With a full glass and an empty heart, I search for something to occupy my mind.
But you are in my head, swimming forever in my head,
tangled in my dreams, swimming forever*

Ia menghela nafas. Namanya memang Dean. Tapi nama belakangnya adalah Karthika. Nama lengkapnya adalah Dean Raharjo Karthika.

Dulu ia selalu bertanya apa yang dipikirkan kedua orangtuanya memberi nama perempuan sebagai nama belakang.

Membuatnya menjadi sasaran bahan bercandaan teman-temannya sejak dulu dan menerbitkan cengiran beberapa orang yang baru tahu nama belakangnya.

Tapi kemudian dia tahu, nama Karthika sebenarnya bisa sangat maskulin dan juga feminin.

Karthik atau Karthikey---bisa juga Karthikeya--- adalah nama Dewa Perang dalam mitologi Hindu. Anak dari Mahadewa Siwa*.

Menurut Ayahnya, namanya sengaja diambil dari mitologi tersebut. Diadaptasi menjadi Karthika karena, lagi-lagi menurut Ayahnya, kata Karthika identik dengan angkatan bersenjata Indonesia.* Gagah dan kuat.

Kartika dalam artian yang lebih feminin---kali ini menurut Ibunya--- adalah nama gugusan bintang paling jelas dan paling dekat dengan bumi dalam rasi bintang Taurus. Dalam mitologi India berdasarkan jumlahnya, adalah jelmaan dari kumpulan istri-istri para Saptaresti, para mahaguru.

Ibunya bukannya iseng memberi nama feminin seperti itu. Salahkan saja hasil ultrasonografi yang menyatakan bahwa Dean yang masih fetus itu berkelamin perempuan.

HelianthusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang