Munculnya kekuatan mata

3 0 0
                                    

"Jejak ini masih baru, itu berarti seseorang habis melewati jalan ini, aku yakin dia adalah Alex, tidak akan ku maafkan!" Ucap Eiris

Eiris pun berlari menelusuri jalan setapak

"Jadi gadis itu yang mengikutiku, menarik sekali tapi dia tidak akan bisa mengalahkan ku" ucap Alex dalam hatinya

"Keluarlah kau tidak bisa bersembunyi lagi, aku tau kau ada di sini!!" Teriak Eiris dengan menyiapkan panahnya

"Hahahahaha kau berhasil menemukan ku gadis kecil,,," Alex yang tadinya bersembunyi keluar menampak kan diri

"Apa ini kenapa sifatnya auranya berbeda dan cara bicaranya yang aneh" ucap Eiris dalam hati

Kepala Eiris yang penuh dengan pertanyaan membuat Eiris sanggat kebinggungan dan hilang konsentrasi

"Kau akan menjadi mainan ku, aaahh kau membuat ku bergairah" ucap Alex

Alex pun memberi serangan mendadak kepada Eiris

Eiris berusaha untuk menghindarinya dengan sekuat tenaga

"Kau pasti bertanya tanya siapa aku sebenarnya kan?" Ucap Alex dengan menyerang Eiris

"Aku mempunyai keribadian ganda hahaha"

"Jadi ini keribadiannya yang lain, sial" ucap Eiris

Eiris mencoba utuk menenangkan dirinya dan mencoba berpikur menyusun strategi

Seeeeettttt pedang yang di pakai Alex menggores tangan Eiris

"Kau tidak bisa lagi menggunakan tangan mu untuk memanahkan hahaha betapa menyenangkannya ini" Alex mendemati Eiris yang terluka cukup parah

Luka goresan pedang yang cukup dalam di lengannya
Baju yang tersasat karena pedang Alex dan tubuh yang babak belur

"Ternyata kau cukup kuat ya hingga dapat mengalahkan ku seperti ini" ucap Eiris yang mencoba untuk bangkit kembali

"Menarik sekali,,,,," tampa ragu Alex berlari dengan pedang di genggamnya dan mengores perut Eiris

Aaaahhhuuukkk darah keluar dari luka tersebut dan Eiris memuntahkan darah

"Sial" Eiris yang terkapar di tanah dab tidak dapat bergerak membuat Alex ingin menyiksanya

"Baiklah saatnya bermain hahaha" ucal Alex
Alex merobek baju pelindung Eiris dan merobek baju Eiris dengan pedangnya, ia mencoba untuk melecehkannya akan tetapi

"Apa ini akhir dari semua yang ku lakukan? Ibu apa yang harus aku lakukan, kakak maafkan aku" Ucap Eiris dalam hati dengan mata yang tertutup

Alex mengikat tangan dan kaki Eiris dan menyeretnya layaknya seperti binatang buruan

"Eiris bangun lah, ini belum berakhir" suara wanita yang terdengar di alam bawah sadar Eiris

"Kau bukannya wanita yang memberikan mata inu, kenapa kau ada di sini?"

"Aku di sini ingin membantu mu Eiris, percaya lah atas apa yang kau lakukan selama ini, percaya lah jangan mudah untuk menyerah"

Sementara Eiris yang tidak sadarkan diri

Tomas dan Sam datang

"Sam!?" Tomas memanggil Sam yang mencari keberadaan Eiris

"Eiris?!" Sam melihat kearah Eiris
Eiris yang keadaannya tidak dapat di percaya atas apa perbuatan Alex membuat Sam marah

"Ternyata ada tikus kecil lain yang perlu aku bereskan, Eiris sepertinya kau harus menunggu, aku akan memberekannya untukmu" ucap Alex

Kepribadian ganda yang di miliki Alex memiliki kekuatan, aura, dan sifat yang berbeda

Kepribadian normal dimana Alex akan menjadi bijaksana dan pintar

Sementara keribadian yang lainnya membuat Alex kehilangan akal sehat ingin menyiksa orang yang membuatnya tertarik

Sam menyerang Alex dengan cepat menggunakan pedangnya

"Tomas, bawa Eiris pergi dari sini!" Teriak Sam yang sedang bertarung

Tomas membuka ikatan Eiris dan menutupi tubuh Eiris dengan kain

Sementara Sam yang melawan Alex cukup kewalahan
Kekuatan Alex sanggat melampui batas nya

"Bagaimana aku akan mengalahkannya, cara apapun itu akan aku lakukan untuk melindungi Eiris" ucap Sam dalam hatinya

Malam bulan merah menyertai pertarungan itu

Melihat Sam yang kewalahan membuat Tomas tidak menahan dirinya

Tomas meletakkan Eiris di bawah pohon

Dan membantu Sam

"Bodoh apa yang kau lakukan! Bawa Eiris pergi dari sini" bentak Sam ke pada Tomas

"Mana mungkin aku akan meninggalkan mu kita hadapi sama sama dan kita akan hidup sama sama" ucap Tomas

"Ucapan mu membuat ku jijik, baiklah kita lakukan Tomas!!"

Mereka bertarung dengan sungguh sungguh
Beberapa jam terlah lewat, akan tetapi pertarungan masih bertarung

"Tidak ku sangka lawannya begitu merepotkan" ucap Alex

Eiris tersadar

"Apa ini, dimana Alex?" Eiris melihat Alex yang bertarung dengan Tomas dan Sam

"Sam!!!!" Teriak Eiris

"Eiri.......s" sebuah pedang tiba tiba menusuk Sam

"Jangan pernah berpaling dari lawan mu" ucap Alex

Ahhhuukk darah keluar dari mulutnya dan Alex mencabut pedangnya

"Sammmm!!!!" Eiris berlari ke arah Sam

Tomas pun terkejut atas kejadian tiba tiba itu

"Sam bertahan Sam" Eiris membawa Sam dan menyandarkannya di pohon

"Sam!! Buka matamu"

"Sialan!!!!!" Kejadian itu membuat tomas marah dan membabi buta menyerang

Akan tetapi Alex dapat menghindarinya dengan mudah

"Eiris, kau tidak apa apa" tanya Sam yang sedang kesakitan

"Sam jangan bicara,,, bertahan lah" Eiris yang begitu gematar menahan keluarnya darah dari tusukan itu

"Eiris terima kasih sudah mau menerima ku, aku senang dapat melindungi mu...... aku senang berada di sisi mu.... aku menyukai mu" itulah ucapan terakhir yang Sam katakan

Tubuh Sam yang lemas, nafas yang tidak lagi berhembus, detak jantung yang tak lagi berbunyi

"Sammm!!!!! Bangun!!!"

"Sialan!!!" Tomas masih terus menerus menyerang Alex

Sementara Eiris dengan pandangan kosong, perasaan yang penuh emosi menyelimutinya

Tomas terjatuh dan tampaknya ia tidak bisa bangun lagi

"AKU AKAN MEMBALAS MU" ucap Eiris dengan begitu dingin

Tiba tiba mata Eiris sepenuhnya menjadi merah, mata itu mengendalikan kesadaran Eiris

"Eiris" ucap tomas yang terbaring melihat Eiris

Sebuah TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang