25. (Dinner di rumah Damian)

1.2K 74 37
                                    

New version!

You Are Mine

.

Happy reading💕

Voment kalian sangat berarti:)

_____________________________

"Happy brithday, ya ...."

Ucapan itu terus terlontar dari murid-murid penghuni kelas X11 IPS 1. Gadis yang tak lain adalah teman sekelas Rindu itu sedang membagikan roti sebagai bentuk perayaan ulang tahunnya. Senyum manis terukir membentuk lengkungan di bibirnya tersebut.

Hingga sampai di bangku tempat Rindu duduk, air mukanya berubah sinis. Ia menghentakan kaki ke lanti sekali, lantas berdehem sebelum menyodorkan wadah berisikan roti yang dibawa kepada Sila. "Ambil sendiri. Jangan manja," katanya ketus.

Sila memutar bola matanya malas. "Buat, lo ... HBD, ya. Semoga pendek umur dan dosanya bisa berkurang. Kasian nanti neraka penuh kalo ditambah sama kedatangan, lo!"

Gadis itu mendelik jengkel mendengar perkataan Sila. Menarik kasar wadahnya, ia pun berdecak kasar. "Ngaca!" Kemudian memberikan bagian rotinya teruntuk Rindu yang duduk di sebelah Sila.

Namun dengan sengaja ia justru menjatuhkannya ke bawah saat tangan Rindu hendak menerima. Alhasil refleks kaki gadis itu terangkat sebab terkejut.

"Ups, malah jatoh. Gimana, dong? Padahal itu, 'kan bagian, lo," ucapnya dengan nada dilembut-lembutkan.

Rindu menarik napasnya perlahan. Menatap jengah gadis di depannya kini. "Nggak papa. Tapi kalo misal nggak ikhlas ngasih mending nggak usah, ya. Dari pada mubazir kayak gitu."

"Pasti, lo sengaja, 'kan?" Sila yang melihat perbuatan tak sopan teman sekelasnya turut menyahut, menatap tak suka gadis yang memakai lipstik merah darah itu, "dasar tante-tante!"

"Lo, nenek-nenek!" Si gadis spontan membalas sengit.

"Menjijikan!"

"Lo,  lebih menjijikan!"

"Dasar bitch!"

"Lo--"

"Udah-udah! Brisik tau, nggak." Rindu melerai. Ia pun menunduk guna mengambil sepotong kue yang dijatuhkan tadi, "lo, Sil nggak usah ngeladein orang yang iri sama, gue. Nggak bakal ada habisnya."

"Siapa yang iri sama, lo? Gue?" Memandang tajam, sudut bibirnya tertarik ke atas, "apa yang bisa di iriin dari, lo? Masalah Damian paling-paling sebentar lagi, dia mutusin cewek nggak tau diri kayak, lo."

Fyi, sejak pertama Rindu jadian dengan Damian ... gadis ini memang menentang hubungan mereka. Bisa di bilang dia merupakan salah satu fans Damian yang tak rela idolannya mendapat seorang kekasih! Apalagi jika Rindu orangnya.

"Iri bilang!" Sila menggebrak meja kesal. Memanggil beberapa lirikan siswa-siswi yang masih merasa heran kenapa perdebatan antara mereka bertiga sering terjadi. Beruntung guru belum memasuki kelas.

"Ngapain iri sama cewek jelek kayak, dia!"

Lagi. Kali ini Rindu membungkam mulut Sila yang hampir mengomel kembali. Mengembangkan senyum yang sedari tadi disimpan, Rindu pun berkata, "sekedar informasi ya, Nana cantik. Nyokap Damian ngundang gue, buat dinner nanti malam, loh. Kira-kira kalo di undang kayak gitu, itu pertanda apa, ya?" Sembari menak turunkan kedua alis.

You Are Mine [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang