New version!
You Are Mine
.
Happy reading❤
_______________________________
Setelah kurang lebih satu minggu lamanya UTS dilaksanakan, akhirnya hari ini menjadi hari terakhir Rindu bergulat dengan soal. Mata pelajaran matematika lah yang menjadi soal penutup di UTS tahun ini.
Berurusan dengan angka sungguh menguras otak.
Menoleh ke kanan kiri, Rindu melangkah di koridor seorang diri. Sila sudah lebih dulu menuju kantin dan Rindu berniat menyusul. Namun saat di tengah perjalanan, seseorang yang beberapa hari ini tak muncul secara langsung di hadapannya datang mencegah. Tetapi jangan salah, Rega sering kali meneror Rindu melalui chat. Dan itu cukup membuatnya jengkel.
"Mau ke kantin bareng?"
Rindu memutar bola matanya jengah. Satu fakta yang baru Rindu sadari pasal Rega yaitu, dia sangat menyebalkan. Sepengetahuannya dulu, cowok ini begitu baik dan tak terlalu agresif.
Apakah karena niat PDKT terhadap dirinya, sehingga hanya sifat baik yang ia tunjukan? Beruntung Rindu menolak pemuda berlesung ini saat menembaknya dulu.
"Hm. Jalan aja." Rindu membalas cuek.
Rega mengambil posisi sejajar dengan Rindu. Ia terus mempertahankan senyumnya di sepanjang perjalanan. Ocehan tak faedah pun terus ia layangkan dan Rindu menjawab sekenanya saja.
"Lo, udah putus dari Damian, ya? Ada, dong kesempatan lagi buat, gue sekarang?"
"Nggak. Gue, bakal tetep nolak, lo."
Rega terkekeh kecil. "Ngegemesin banget, sih, lo!" Ia menyentuh pipi Rindu yang langsung di tepis sang empunya.
"Lo sekarang ngeselin! Penggangu! Beda dari Rega yang dulu. Apa jangan-jangan karena waktu itu, gue nolak buat ketemu ortu, lo ya?"
"Nggak, kok." Melirik sekilas, Rega mengusap puncak kepala Rindu pelan, "gue, mikir aja mungkin dengan kayak gini bisa ngebuat, gue jadi lebih deket sama, lo. Gue masih mau berusaha lagi dapetin, lo sebelum, lo bener-bener balikan sama Damian. Nggak salah, 'kan?"
Tertegun. Langkah Rindu terhenti. Menatap tepat di manik matanya, ia bingung akan satu hal. Bukan karena perkataan Rega yang kesekian kalinya ingin berusaha mendapatkan hatinya, tetapi karena perkataan Rega yang tahu jika Damian mengajaknya balikan? Darimana dia tahu?
Seingatnya ia memberi tentang tahu itu kepada Sila seorang. Masa iya Sila yang membocorkan?
"Dari mana, lo tahu kalo ... Damian minta balikan?" tanyanya dengan suara rendah.
Rega merangkul pundak Rindu. Ia melukis senyum lebar memperlihatkan lesung yang begitu kentara. "Apapun tentang, lo pasti, gue tahu. Kalo misal sekarang, lo minta gue buat berhenti gangguin, lo mungkin bakal dikabulin. Tapi satu yang nggak bisa, gue lakuin."
"Apa?"
"Buat berhenti sayang dan peduli sama, lo."
Sebucin itu kah Rega kepada Rindu? Sayang, Rindu tak menganggap Rega lebih dari teman.
"Udah nggak usah dipikirin. Mending sekarang ke kantin." Mungkin nasib Rega seperti ini. Menyatakan cinta berulang kali namun tanpa mendapat balasan sesuai kemauan. Sad boy!
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are Mine [Terbit]
Teen FictionTerbit dengan judul 'Aku, kamu, dan Masa lalu.' _______________________________ "Kamu lebih pilih aku pacar kamu, atau dia masa lalu kamu?" -Rindu "Sorry, untuk saat ini gue lebih pilih dia. Karena dia lebih membutuhkan gue dan gu...