You Are Mine.
New version!
Jangan lupa tinggalkan
jejak yaa😊Happy reading❣
_______________________
Bel istirahat pertama telah berbunyi sekitar satu menit yang lalu. Tangan gadis yang duduk di dekat tembok itu terulur mengambil sesuatu di loker meja. Sebuah kertas kecil serta sebatang coklat nampak dari luar begitu jemarinya mengambil dengan satu tarikan.
"Mending, lo ke taman aja sekarang. Dia pasti udah nungguin."
Kepala Rindu menoleh saat Sila bersuara. Ia kembali membaca isi note yang di dapat bersamaan dengan sebatang coklat itu. Hanya kata-kata sederhana yang tertoreh di sana. Tetapi hal tersebut berhasil membuat hati Rindu di landa kebimbangan.
"Maaf, sayang. Kalo kamu mau, dijam istirahat pertama nanti temui aku di taman sekolah, ya."
-Dmn.
Ya, coklat yang sekarang ada di genggaman Rindu merupakan pemberian Damian. Ternyata cowok itu belum menyerah jua untuk mendapat maaf darinya. Berbeda dengan dulu kala Rindu tengah ngambek atau pun marah, ia justru memilih mendiamkan sampai gadis itu menyerah berfase dalam mode ngambek lalu mereka kembali baik-baik saja seakan tidak ada masalah apapun.
Huh! Aneh bukan?
Jika di pikir-pikir, perubahan yang terjadi dalam hubungan mereka cukup mendominasi. Seperti sikap Damian yang berubah hangat tatkala diri Rindu tengah dirundung sifat jengkel--berbeda dengan masa lampau dan yang paling terpenting tentang Mentari yang tiba-tiba datang menentang hubungan keduanya. Sebenarnya ada apa? Apakah ini semua berhubungan dengan kecurigaan Sila selama ini?
"Lo, nggak papa ke kantin sendiri?" tanya Rindu kepada Sila.
"Nggak papa lah. Gue bukan anak kecil yang takut buat pergi ke kantin!"
Rindu berdecih mendengar jawaban Sila yang secara tak langsung sedang menyindirnya.
"Ya udah. Bagus kalo gitu." Beranjak dari kursi, Rindu berkata lagi, "oh iya, gue ada saran buat, lo. Mending, lo cepet-cepet, nyari pasangan, gih biar bisa nemenin, lo kalo mau pergi kemana-kemana. Lo, 'kan jones."
"Rese!" Sila menimpuk Rindu menggunakan buku tapi sialnya ia lebih dulu menghindar. Berlari keluar kelas meninggalkan Sila yang mengumpatinya terang-terangan. Rindu pun terkekeh puas dibuatnya.
Bukkk
"Aduh ...."
Tubuh Rindu terhuyung tatkala badanya tak sengaja menabrak seseorang. Cekatan orang tersebut memegang lengannya, mencegah ketidak seimbangan yang terjadi. Ah ngomong-ngomong, keadaan Rindu sudah membaik. Demamnya turun seketika sehingga kondisi berangsur fit.
"Sorry, gue nggak sengaja." Rindu meringis sembari memundurkan kaki satu langkah.
"Nggak masalah. Lain kali hati-hati, ya ...."
Kelopak mata Rindu mengerjap ketika menyadari bahwa sosok yang ia tabrak adalah Rega. Cowok itu mengulas senyum tipis teruntuk Rindu, menampilkan lesung pipit yang nampak menawan.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are Mine [Terbit]
Novela JuvenilTerbit dengan judul 'Aku, kamu, dan Masa lalu.' _______________________________ "Kamu lebih pilih aku pacar kamu, atau dia masa lalu kamu?" -Rindu "Sorry, untuk saat ini gue lebih pilih dia. Karena dia lebih membutuhkan gue dan gu...