Chapter 3 - First Meet

75 6 0
                                    

2013. Di sebuah restauran daerah Seoul.

Kim Min Jee telah menjadi seorang mahasiswa ilmu komunikasi semester akhir. Berbagai event di kampus maupun luar kampus telah banyak Ia geluti. Ia juga menghabiskan waktu di luar kampus dengan bekerja di sebuah restauran.

"Terima kasih...jangan lupa datang lagi," ucap Min Jee dengan senyum semangat sambil membungkukkan badan dari balik meja kasir.

Min Jee membereskan restauran sendirian setiap malam, terkadang dia telat pulang hanya untuk menghabiskan banyak waktu di restauran, mendengarkan musik sambil mencatat bahan ujian akhir. Terkadang juga sambil memutar televisi di sana, seperti malam ini.

📺
MC : Ada beberapa pertanyaan dari fans nih... Di film terbaru kamu kali ini kan ada kiss scene, dengar-dengar itu adalah first kiss ya? Benar atau tidak?

Chanyeol : Benar, itu memang adengan first kiss ku di dunia acting.

MC : Fanbeundeul  juga pada penasaran nih sama pertanyaan berikutnya, jadi...

Min Jee nampak terpaku memperhatikan televisi beberapa saat ketika mendengar interview d televisi. Terlintas kenangannya bersama Chanyeol saat di MRT, hari dimana ciuman pertama Min Jee dengan Chanyeol terjadi. Min Jee kembali tersadar dan melanjutkan bersih-bersih meja.

Chanyeol telah menjadi bintang besar berkat keterlibatannya sebagai member boy grup EXO. Sejak debut pertama, EXO berhasil dikenal oleh dunia dan telah menerima banyak penghargaan. Mereka bahkan telah menggelar tour konser keliling dunia tahun lalu.

Hal itu membuat Min Jee telah terbiasa melihat wajah sahabatnya seliweran di televisi, bahkan fotonya ada dimana-mana, banner iklan, billboard, video ads, dan lain-lain. Hampir semuanya berisi Chanyeol dan para member lainnya. Hanya karna Ia sering merindukan Chanyeol dan ingin melihat perkembangannya, membuat Min Jee yang bukan fans EXO, tanpa sadar menjadi sangat hafal tentang fakta-fakta member lainnya juga.

***

Mendekati winter, hujan lebat memang biasa terjadi, sama seperti malam ini. Min Jee duduk terpaku di restoran, dengan melihat berita tentang EXO di tv saat itu. Ia hanya ingin melihat wajah Chanyeol tanpa memperdulikan isi beritanya. Pikirannya banyak bergelut kenangan-kenangan masa kecil mereka. Tanpa Min Jee sadari, pintu restauran terbuka.

"Jiogiyo... Permisi".

Dua orang pelanggan masuk ke restoran saat Min Jee sedang fokus melihat berita di tv.

"ehm... jiogiyo...," ucap salah seorang pelanggan itu lagi sambil mengetuk meja.

"Ne?" seketika Min Jee tersadar dan menoleh kaget, dengan segera Ia mematikan tv.

"Suka EXO ya?" celetuk pelanggan tersebut.

Min Jee melihat dengan seksama kedua pria yang ada di hadapannya itu, satu orang berpakaian hitam dengan memakai topi, dan satu orang di belakangnya memakai warna yang sama dengan wajah tertutup rapat oleh masker.

Min Jee masih belum sepenuhnya mendengarkan ucapan pria itu, "Ne? Mau makan? Mohon maaf, restauran kita sudah tutup".

"Tutup? Baru jam sepuluh malam loh ini? Masa tutup?".

Pria di belakangnya tiba-tiba membuka masker dan melihat Min Jee.

Min Jee seketika melihat wajah pria yang baru membuka masker, Ia terkejut dalam hati 'hah? D.O. EXO?. Dan orang ini, manajernya?'.

"Iya, persediaan makanan kami sudah habis. Hari ini cukup ramai," jawab Min Jee dengan wajar, meski dalam hatinya masih begitu terkejut.

'huft...D.O. ya? Sama D.O. aja bisa ketemu kebetulan gini, sama Chan? Kayaknya emang udah terputus jalan hidup kita,' batin Min Jee.

"Yah, udah habis. Padahal Yukgaejang disini enak," keluh seorang pria yang (mungkin) manajer D.O.

"Joesonghamnida...," Min Jee meminta maaf.

"Gimana? Cari i resto yang lain aja?".

'Woah...reaksinya seperti itu?' batin D.O. setelah melihat reaksi Min Jee yang tampak biasa saja setelah melihatnya.

"Tolong... Bikinkan makanan apapun," pinta D.O. tanpa mendengarkan apa yang baru saja manajernya bilang.

"Ne?" Min Jee nampak bingung.

Manajernya pun menatap D.O. dengan heran, "Eeh?".

Tanpa basa-basi D.O.duduk di bangku samping meja Min Jee, "Di luar hujan, aku udah laper. Bikinkan apapun yang masih ada disini".

D.O. masih penasaran, 'kok bisa ya? Ketemu sama idolanya berekspresi sedatar itu?' batinnya.

"Hyung, duduklah".

Manajer D.O. nampak kebingungan lantas Ia duduk di depan D.O. tanpa alasan.

Min Jee yang masih bingung dengan apa yang dikatakan D.O., tiba-tiba nyeletuk, "Ra-ramen? Ramen?".

"Boleh," D.O. mengangguk.

Manajer D.O. seketika terkejut dengan anggukan D.O., "Ya! Ramen? Kan bisa bikin sendiri di rumah?" gumamnya.

Min Jee merasa heran dengan mudahnya D.O. mengiyakan. Namun dia tetap menyiapkan ramen itu untuk mereka, sesekali D.O. melihat meja di sampingnya yang penuh barang-barang Min Jee. Ada remote tv, camilan, minuman, earphone, ponsel dengan tampilan menu playlist lagu-lagu, buku yang banyak catatan, dan kotak pensil yang isinya berceceran.

'Dae-haksaeng? Mahasiswa?' batin D.O.

Tak lama kemudian Min Jee datang dengan ramen di nampan dan mempersilahkan mereka untuk makan. Lalu dia membereskan barang-barangnya yang tadi berserakan di meja".

Di tengah aktivitasnya, manajer D.O. berkata "Maaf, kami minta bantuannya agar jangan ambil foto diam-diam dan menyebarkannya di sosial media ya? Kami minta kerjasamanya".

"Tidak. Tenang saja. Aku bukan orang yang seperti itu," jawab Min Jee begitu datar, tegas, dan singkat. Lantas Ia pergi ke meja kasir.

"Woah... Jangan-jangan dia antifans. Jangan kesini lagi deh, takut membahayakan. Cepetan makan," spekulasi manajer D.O.

D.O. menoleh ke arah Min Jee dan masih terheran-heran. 'nggak deh, antifans nggak gini. Auranya beda,' batinnya.

Seusai mereka makan, manajer membayar tagihan kemudian mereka pergi. Mata Min Jee dan D.O. sempat saling tatap dan saling melempar senyum tipis. Namun D.O. menangkap raut kesedihan di mata Min Jee, entah apa artinya, dan entah benar atau salah.

Melihat mereka yang telah pergi dan menghilang dari pandangan Min Jee, Ia kembali bergumam, "D.O.-ssi, kamu yang tiap hari ketemu Chan, apa dia masih sama seperti dulu? Nggak mungkin kan? Mikir apasih aku. Mana mungkin dia sempat untuk mengingatku dengan kesibukannya yang seperti itu. Aku pasti sudah terkubur jauh dari ingatannya dan terlupakan".

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Jangan lupa tinggalkan komentar dan berikan vote ⭐ jika kalian menyukai bab ini.

Terima kasih telah setia membaca 😊🤗

Stars: Your Love, My First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang