Semua kru beserta para member kelelahan dan tidur lebih awal setelah menjalani syuting terakhir. Besok mereka semua sudah harus kembali ke hotel untuk melanjutkan project di hari berikutnya. Jadwal mereka masih sangat panjang.
Saking sibuknya revisi pada hari terakhir syuting, Min Jee beserta rekan-rekan satu timnya ketiduran di ruang depan dengan kondisi kertas masih berserakan di lantai.
Chanyeol yang terbangun dari tidurnya karena merasa haus, melaju pergi ke dapur. Melihat semua kru tertidur di luar, Ia penasaran apakah ada Min Jee disana. Dan benar saja, Min Jee tertidur di kursi dengan posisi kepalanya bersandar pada kepala Yi Soo, rekan kerja laki-laki.
"Ck... Iiish," gumam Chanyeol cemburu.
Ia mendekati Min Jee dan berusaha untuk menggendongnya perlahan. Setelah berhasil membopong Min Jee ala bridal style, Chanyeol melangkah ke kamar dan menidurkannya di ranjang. Tanpa sepengatahuan Chanyeol, kejadian tersebut diketahui oleh Kyungsoo yang baru saja pergi ke dapur untuk minum air putih setelah terbangun dari tidur. Wajah Kyungsoo tampak masam melihat mereka, tiba-tiba dadanya terasa berat, dan tanpa sadar salah satu tangannya mengepal keras.
Chanyeol menidurkan Min Jee secara perlahan di kamarnya. Ia sangat berhati-hati agar tidak membangunkan harimau betina yang sedang digendongnya. Jika Ia tersadar, Chanyeol sudah membayangkan sekencang apa teriakannya.
Min Jee mengigau, "Chan-ah...".
Chanyeol yang sedari tadi menahan napas, cukup terkejut dan melihat kedua mata Min Jee dengan seksama, 'apa dia terbangun? Ah tidak, dia ngingau...'. Lantas senyum Chanyeol mencuat.
"Wae? Kamu ketemu aku di mimpi kamu?" bisiknya sambil mengelus pipi Min Jee.
Lelaki bertubuh jangkung itu juga membetulkan selimut untuk memastikan Min Jee tetap hangat.
"Jal ja... mimpiin aku sebanyak yang kamu mau," bisiknya lagi dibumbui senyum bahagia yang sedari tadi coba Ia tahan.
Chanyeol kembali ke kamarnya dan tidur.
Di sisi lain, D.O. masih terjaga sepanjang malam, melamunkan banyak hal dan isi kepalanya dipenuhi dengan banyak pertanyaan, 'Wae nae simjangi appha? Wae nan hwanaseo? Wae? Na buleopta? Kenapa hatiku sakit? Kenapa aku marah? Kenapa aku merasa iri? Kenapa?'.
***
Keesokan harinya, semua orang beberes untuk kembali ke hotel dan camp kru. Min Jee yang kebetulan sedang beres-beres sendirian didekati oleh Chanyeol dan membantunya berkemas.
"Aku ganteng nggak di mimpimu?" seperti biasa, Chanyeol suka menyambar pertanyaan tanpa konteks.
"Mwoya? Apa?" jawab Min Jee masih tidak mengerti maksud pertanyaan Chanyeol.
"Mimpiin aku kayak gimana sih?" tanya manusia unik itu lagi dengan senyum yang semakin melebar.
"Nggak jelas banget dah ini orang! Masih ngantuk, mas?" ejek Min Jee.
"Mimpi... jalan sama aku? Apa pacaran sama aku? Atau...mimpi ciuman?".
Mendengar kata 'ciuman', mata Min Jee terbelalak dan melotot ke arah Chanyeol.
"Iiiish sssstt... Apaan sih," bisik Min Jee kesal, kepalanya celingukan karna khawatir bakal didengar orang lain.
"Nggak usah khawatir, semua itu bisa terjadi beneran, nggak cuma di mimpi kamu kok".
Mulai lelah dengan ucapan-ucapan ngelantur Park Chanyeol, Min Jee berlalu cuek sambil membawa barang-barang yang ada.
"Kalo ngantuk tidur di kamar. Jangan bikin aku khawatir. Awas kalau nanti di camp tidur sembarangan sama tim kamu kayak kemaren!" ucap Chanyeol kemudian pergi ke mobil vannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stars: Your Love, My First Love
Fanfiction"Dia ada diantara banyak bintang lainnya di langit itu. Kurasa dia tidak mungkin dapat menemukan aku yang sedang melihatnya dari bumi ini," - Kim Min Jee. "Setiap bintang punya cahayanya sendiri. Dia akan menemukanmu jika melihat sinarmu," - Doh Kyu...