Chapter 4 - Kim Min Jee

64 6 0
                                    

Seoul makin sering dilanda hujan, malam itu Min Jee berdiri di pinggir jalan terpaku melihat video ads yang menampilkan wajah para member EXO. Dia memandangi wajah Chanyeol di iklan itu. Tak mempedulikan hujan yang kian membasahi tubuhnya.

'Chan-ah...Sengil chukhae...' batin Min Jee dengan mata yang berkaca-kaca.

*Flashback 2004 : Daegu. Taman dekat rumah.

"Sengil Chukhae..." ucap Min Jee sembari menyodorkan kue donat.

" ucap Min Jee sembari menyodorkan kue donat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Woah... Gomaweo..." ucap Chanyeol lantas Ia meniup lilin setelah make a wish.

Min Jee kemudian menyodorkan kotak kecil berwarna coklat, "Nih... Seunmul".

"Mwoya igeon? Earphone?...Woah, noumu gomaweo Min Jee-ah...".

Chanyeol mencubit gemas pipi Min Jee.

"Nih..." kemudian Ia memberikan satu donat ke depan mulut Min Jee.

Min Jee menggigit donat pemberian Chanyeol kemudian Ia tanpa ragu menggigit donat itu juga, di sisi bekas gigitan Min Jee.

"Eumm... masyitta...".

Mereka tersenyum bersama, kala itu....

***

Sebuah mobil van melintas pelan di depan jalanan tempat Min Jee berdiri. D.O. yang berada di dalam van itu, tanpa sengaja melihat Min Jee yang sedang memandangi video ads.

"Geu saram?" Ia bergumam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Geu saram?" Ia bergumam.

"Nugu?" Manajernya menjawab.

"A-aniyo..." ucapnya sambil melihat ke arah seberang tempat Min Jee memandang tadi.

'EXO ads? Hemmm...wae?' batinnya sambil berpikir.

***

Suatu malam setelah beberapa hari ulang tahun Chanyeol telah berlalu, hampir tengah malam Min Jee masih berada di restoran karna terjebak hujan. Meski hujan mulai sedikit mereda, Min Jee terlalu malas untuk pulang ke office-telnya. Dia menghabiskan waktu di restauran hingga larut malam sambil mendengarkan musik dan mencatat program acara yang akan diselenggarakan oleh kampusnya.

D.O. yang datang ke restauran malam itu, melihat Min Jee sedang asyik menulis hingga tak menyadari kedatangan D.O. disana.

Min Jee yang memakai earphone sesekali bergumam menyanyikan lagu yang sedang di dengarnya.

D.O. memperhatikan Min Jee dengan seksama. 'Lagu mellow dan nyemil banyak,' batinnya saat melihat sisa bungkus snack yang berceceran di meja Min Jee.

Min Jee kemudian mulai menyadari bayangan D.O yang muncul di mejanya, "Kkamjagya..." Ia menoleh kaget dengan melepas earphone-nya.

"Hehe Mian...".

"Mwoya?" Min Jee tampak bingung.

"Nan baegophayo...".

"T-terus? W-wae yogiesso?" Kata Min Jee masih kebingungan, Ia celingukan sambil berkata dalam hati 'dia sendirian?'.

"Yukgaejang...aku ingin mencobanya".

Min Jee sejenak berpikir, 'oh iya dia kan belum pernah kesini lagi sejak saat itu. Apa dia penasaran ya? Aaah... dia kan suka masak, kepikiran terus kali ya?'.

"Aaa... Anjeuseyo...silahkan duduk..." jawab Min Jee.

D.O. duduk di meja sebelah Min Jee, Min Jee pergi ke dapur untuk menyiapkan makanan.

Setelah beberapa saat, Ia muncul dengan membawa nampan.

Min Jee meletakkan makanan di meja, "masitge deuseyo...selamat menikmati".

"Kkamsahamnida...jal meokgesseumnida...".

Min Jee kemudian membereskan barang-barang di mejanya.

D.O menoleh, menyadari Min Jee tampak segera pergi, "Mianheyo, jika aku membuat kamu nggak nyaman?"

"Ne? An-anniyo..." ucapnya terbata-bata dengan senyum malu. Ia meletakkan kembali barang-barangnya di meja dan duduk kembali. Rasanya D.O. akan salah sangka jika Ia harus tiba-tiba pergi begitu saja.

D.O. bergumam puas saat melahap suapan pertamanya, "eummm...".

"Massiseoyo? Enak ya?" Tanya Min Jee penasaran.

D.O. mengangguk, "Eung, ternyata benar kata hyung".

Min Jee tersenyum puas mendengarnya.

"Terima kasih ya... Maaf sudah datang malam-malam," ucap D.O. seusai Ia melahap habis semua makanannya.

"Nggak apa-apa kok," Min Jee sangat mengerti berada di posisi D.O., mungkin dia tidak akan nyaman jika datang ketika banyak orang. Dia tidak akan suka menjadi pusat perhatian.

D.O. yang kemudian memberikan kartu kreditnya untuk membayar, sekilas mengamati tulisan-tulisan di catatan Min Jee, 'sepertinya berhubungan dengan industri kreatif'.

"Kamu boleh datang malam-malam lagi kok kalo pengen makan Yukgaejang," ucap Min Jee sambil tersenyum lebar.

'Apa nggak apa-apa aku ngomong gini?' batinnya.

"Eung...kkamsahamnida," D.O. mengangguk dengan manis.

Sejak hari itu, D.O. ingin sering datang untuk makan Yukgaejang. Namun karna kesibukannya, beberapa minggu setelah itu Ia baru bisa datang kembali, itupun dia terpaksa mengajak Chanyeol dan Kai karna kebetulan mereka sedang keluar bareng hari itu.

Chanyeol dan Kai makan dengan lahap tetapi D.O. berkali-kali celingukan mencari Min Jee karna sejak tadi Ia dilayani oleh gadis lain yang tidak dikenalnya.

Saat membayar, D.O. memberanikan diri untuk bertanya pada karyawan lain, "jeogi...pelayan yang biasanya kemana ya?".

"Pelayan biasanya?" tanya kasir dengan bingung.

"Pelayan perempuan yang biasanya disini sampai malam juga. Emm...mahasiswa kayaknya ya?".

Kasir tersebut sejenak berpikir, kemudian "Ooh... Kim Min Jee? Dia sudah mengundurkan diri beberapa hari lalu. Dia sudah wisuda soalnya," jawabnya sambil memberikan struk dan kembalian.

"Ooh... Kkamsahamnida" .

'Namanya Kim Min Jee?' batin D.O. 'wisuda ya? terus kemana? Apa dia pulang kampung?'.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Terima kasih telah setia membaca🤗

Jangan lupa tinggalkan votement 😊

Stars: Your Love, My First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang