Pindah Kuliah ke Seoul bukanlah keinginan Jin, atau lebih tepatnya itu adalah keinginan dari mamanya. Jin lahir di Kota yang kecil, dan besar disana. Ia Kuliah di Universitas Clerence, Universitas yang tidak begitu terkenal.
Mama Jin, Kim Soon Ja melihat kalau universitas tempat dimana anaknya berkuliah sangatlah kecil dan tidak terkenal. Soon Ja memaksa Jin untuk pergi ke Seoul agar dia dapat pendidikan yang lebih baik lagi.
Jin dari awal sudah tidak setuju, ia sudah betah berkuliah di Clerence. Tapi apa daya nya, mama nya itu terus memaksa Jin untuk pindah kuliah, dengan terpaksa ia mengikuti kata mamanya.
Dan disinilah Jin sekarang, berkuliah di Universitas Claudia. Universitas yang terkenal di Seoul, Jin ke Seoul tidak bersama keluarganya. Ia tinggal di apartemen milik keluarganya sendirian.
Perlu kalian tahu, Keluarga Jin adalah keluarga yang kaya raya. Tak heran kalau keluarganya mampu membeli apartemen yang besar.
***
Pagi itu matahari bersinar terik, sinarnya membangunkan sosok pemuda tampan yang sedang berada di dalam alam mimpinya. Pemuda itu adalah Jin, pria yang memiliki wajah tampan, dan bahu yang lebar. Jin mengerjapkan matanya, lalu bangun dari tempat tidurnya.
Hari ini adalah hari pertama Jin masuk kuliah di Universitas barunya. Jin segera pergi ke kamar mandi untuk mandi dan bersiap-siap.
25 menit berlalu, Jin sudah selesai mandi dan memakai baju. Hari itu ia memilih hoodie hitam dan celana jeans biru tua. Ia mengambil tas hitam miliknya lalu berjalan ke ruang makan, pagi itu ia memilih untuk makan ramen. Ia malas memasak makanan yang lain, lagi pula jika ia memasak, dirinya bisa saja telat masuk kuliah.
Jin membuka pintu lemari penyimpanan ramennya, saat ia hendak membuka pintu itu, pintu itu tidak mau terbuka. Seperti ada yang menghalangi pintu itu terbuka. Jin menarik pintu itu tapi hasilnya nihil. Pintu lemari itu tidak mau terbuka.
"Kenapa ya? Kok gak bisa kebuka?"
Jin segera melihat sekeliling pintu itu, sambil mencari cara untuk membuka pintu itu, betapa terkejutnya ia karena melihat tumbuhan menjalar yang menghalangi pintu lemari itu.
"Kok bisa ada kek ginian di lemari gua! Aish, ini gak bisa dibuka. Udahlah gua beli aja deh makanan di universitas nanti," monolog nya.
Jin pergi keluar dari apartemen orang tuanya, dan menuju ke mobil yang terparkir didepan apartemen orang tuanya. Ia segera mengendarai mobil, ditengah jalan ia melihat sebuah toko kecil. Ia berniat untuk membeli roti untuk mengganjal perutnya. Jin meberhentikan mobil nya disebrang toko tersebut lalu ia menyebrang ke toko itu.
Setelah membayar sejumlah uang ia segera keluar dari toko. Saat ia hendak kembali ke mobilnya, ada seorang wanita tua menyebrang jalan, sepertinya ia tidak melihat ada mobil yang sedang melaju kencang kearahnya. Jin segera berlari menyelamatkan wanita tua itu, sesaat sesudah berhasil menyelamatkan wanita tua itu.
Jin lagi-lagi dibuat terkejut, karena ada tumbuhan berduri yang mengikat kedua roda depan mobil itu. Sang pemilik mobil yang juga sama terkejutnya langsung turun dari mobil dan menghampiri Jin.
"Kau apakan mobilku?" Tanya pria itu.
"Aku tidak tau, aku hanya menyelamatkan ibu itu," ucap Jin.
"Sekarang bagaimana aku bisa jalan," tanya pria itu.
"Jalan saja, lagipula itu tumbuhan nya juga udah hilang,"
Pria itu melihat kearah mobilnya, ia terkejut, karena tumbuhan itu tiba-tiba saja hilang. Tanpa basa-basi pria itu segera pergi menaiki mobilnya.
"Apa kau tidak apa-apa bu?" Tanya Jin.
"Tidak, terima kasih ya,"
Wanita tua itu segera berlalu. Jin langsung masuk ke dalam mobilnya dan melajukan mobilnya. Didalam mobil, Jin tidak bisa berhenti memikirkan apa yang terjadi pada nya hari ini. Dimulai dari pintu lemari yang dihalang dengan tumbuhan menjalar, lalu roda yang diikat dengan tumbuhan berduri lalu dalam waktu 5 menit langsung menghilang.
Jin tidak mengerti apa yang sedang terjadi semua nya aneh, bagaimana bisa tumbuhan seperti itu muncul dengan sendirinya. Seperti ada seseorang yang memiliki kekuatan, sihir. Tapi Jin membuang semua perkiraannya itu, karena ia tau kekuatan dan sihir itu semua tidak nyata. Itu semua hanyalah dongeng anak kecil.
***
Claudia UniversityJin sudah sampai di universitas barunya, ia memarkirkan mobilnya lalu masuk ke gedung kampus. Gedung itu sangat besar dan luas, pantas saja kampus ini menjadi kampus terfavorite di Seoul.
Ia melihat sekeliling kampus, ia bingung mencari ruang Dekan. Setelah lelah mencari, akhirnya Jin menemui seorang pemuda yang tubuhnya lebih tinggi darinya, pemuda itu sedang duduk di kursi besi dekat dengan sebuah kelas.
"Gua mau nanya donk, lu tau gak dimana ruang dekan?" Tanya Jin.
"Lo mahasiswa baru ya? Jurusan apa?" Tanya pemuda itu balik.
"Iya gua mahasiswa baru, jurusan kedokteran," jawab Jin.
"Bareng aja, gua juga mau ke ruang dekan. Gua mahasiswa baru juga, kalo gua jurusan Bahasa Inggris," ucap pemuda itu.
"Oke, kenalin, gua Kim Seokjin, panggil aja Jin," ucap Jin memperkenalkan dirinya.
"Kita punya marga yang sama. Gua Kim Namjoon, panggil aja Namjoon," balas Namjoon.
Setelah berkenalan, mereka pun segera pergi ke ruang dekan. Di perjalanan, mereka banyak mengobrol. Sepertinya Namjoon akan menjadi sahabat pertamanya di Universitas terkenal ini. Jin merasa cocok saat mengobrol dengan Namjoon.
Tak terasa, mereka sampai di ruang dekan. Mereka masuk dan berbicara sejenak dengan sang dekan. Setelah itu mereka langsung keluar dari ruangan itu.
"Nanti pulang kuliah pergi makan bareng yuk, lo mau gak?" Tanya Jin.
"Boleh, nanti ketemuan di parkiran aja," ucap Namjoon.
"Lo gak bawa kendaraan kan?" Tanya Jin lagi.
"Gak," jawab Namjoon.
"Lo bareng gua aja, gua bawa mobil," ajak Jin.
"Oke, eh ini kelas gua, gua duluan masuk ya," ucap Namjoon setelah berjalan selama 3 menit.
Jin menganggukkan kepalanya, ia segera melanjutkan perjalanan ke kelasnya. Lagi-lagi ditengah jalan, Jin kepikiran dengan peristiwa aneh yang baru saja ia alami pagi tadi. Sungguh Jin tidak habis pikir, bagaimana bisa ada tumbuhan menjalar muncul tiba-tiba.
Kelas Jin berada tepat disebelah kelas Sejarah. Saat ia melewati kelas itu, secara tidak sengaja ia mendengar dosen menjelaskan tentang dewa dan dewi mitologi Yunani, salah satu dewi yang disebutkan oleh sang dosen adalah Demeter, sang dosen mengatakan Demeter adalah dewi pertanian, ia memiliki kekuatan menciptakan tumbuhan-tumbuhan menjalar dimanapun ia berada.
Mendadak Jin terdiam, Demeter bisa menciptakan tumbuh-tumbuhan menjalar dimanapun ia berada? Apakah tumbuhan yang ia lihat dari tadi ada hubungannya dengan Demeter? Jin cepat-cepat menghapus kesimpulan bodoh yang ia buat itu.
"Gua gak percaya sama dewa dewi mitologi semacam itu. Mereka tidak nyata, mereka hanyalah mitologi," monolog Jin.
Haii!! Aku kembaliii!! Ini dia part ke 1 nya!! Aneh ya? Maapkan aku, soal kekuatan Demeter yang bisa ngeluarin tumbuhan merambat itu semuanya hasil imajinasi aku. Jadi belum tentu bener yang aku tulis.
Semoga kalian suka ya!
Jangan lupa vote+Comment!
KAMU SEDANG MEMBACA
7 Demigods
FantasyMereka bukanlah manusia biasa, mereka juga bukan dewa. Tapi mereka adalah 7 blasteran dewa. Jin, Yoongi, Hoseok, Namjoon, Jimin, Taehyung dan Jungkook tidak pernah percaya akan Dewa dan Dewi mitologi Yunani. Menurut mereka Dewa dan Dewi mitologi Yu...