Setelah selesai memakan roti roti itu, mereka bertujuh memilih untuk melanjutkan perjalanan mereka. Mereka mulai berjalan menuju tempat yang penuh dengan barang bekas. Seperti rencana mereka tadi, mereka akan mencari barang bekas dan Hoseok akan membuat sebuah mobil dari barang-barang itu.
Diperjalanan, hanya ada kesunyian dan bunyi angin sepoi sepoi yang menyapa indra mereka. Hingga tiba-tiba mereka dipertemukan dengan sebuah tempat aneh. Tapi tempat itu penuh dengan barang-barang bekas. Tempat itu sepi, ada sebuah rumah kecil, setengah tempat itu ditutupi kabut asap dan sebelahnya lagi terang. Didepan rumah itu banyak barang bekas seperti besi, plastik, dan masih banyak lagi benda bendak tak terpakai menumpuk.
"Eh itu banyak barang bekas," ujar Jungkook seraya menunjuk ke arah tempat aneh itu.
"Serius kesana? Tempatnya aneh ih gua takut tempat lain aja yuk," ajak Jin.
"Jauh lagi mending disini dari pada cari lagi makin lama. Lu sendiri bilang mau cepet cepet pulang," omel Jimin.
"Tapi serem woi," ujar Jin.
"Terserah kalo lu mau cepet pulang ya disini kalo mau lama kita cari lagi," ujar Yoongi.
Jin hanya mendengus kesal, mereka segera berjalan menuju tempat itu. Hoseok dengan cepat mengambil barang-barang bekas yang kira-kira bisa dipake untuk membentuk mobil.
***
M
obil pun jadi, mobil yang dibuat Hoseok tidak besar tapi mampu memuat mereka semua.
"Gila keren," ujar Taehyung.
"Maklum woi anak nya dewa Hephaestus sudah pasti keren kalau buat sesuatu," ucap Namjoon.
"Biasa aja kali, gak usah berlebihan gitu," jawab Hoseok.
"Ayolah tunggu apalagi," ujar Jungkook.
Mereka segera masuk ke dalam mobil sederhana itu, Hoseok mengendarai mobil itu. Pohon demi pohon mereka lalui, tapi tidak ada satupun manusia ataupun makhluk aneh yang mereka liat. Mereka tidak menyangka ada tempat tidak berpenghuni seperti ini.
Setelah cukup lama mereka mengendarai mobil, mereka sampai di pinggiran sebuah kota. Terdapat papan yang tertulis tulisan 'Lenicix City' Namjoon segera mengambil petanya dan melihat peta itu untuk memastikan apakah mereka berada di tempat yang benar atau tidak.
"Benar joon?" Tanya Yoongi.
"Iya bener kok kak," jawab Namjoon.
"Boleh jujur gak," ujar Taehyung.
"Gak boleh, dilarang," timpal Jimin dan dihadiahi dengan tatapan tajam dari Taehyung.
Jimin hanya cengengesan dan Jungkook hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan kedua kakak sepupunya itu. Jungkook terkadang berpikir kalau dirinya seharusnya adalah kakak sepupu dari Taehyung dan Jimin.
Mereka pun mulai memasuki kota itu, kota itu tidak jauh beda dari kota sebelumnya hanya saja kota itu ada bangunan tinggi nya. Mereka berjalan dan mereka menemukan sebuah warung kecil.
"Eh ada warung jajan kuy," ujar Jin.
"Yee jajan aja lu cepet dasar Jin tomang," omel Jungkook.
"Sopan woi gua lebih tua dari lu," tambah Jin.
"Emang gua pikirin," jawab Jungkook enteng.
"Sudah sudah ayo kalo mau jajan," ujar Hoseok seraya memberhentikan mobilnya didekat warung itu.
Mereka pun turun dari mobil dan menuju warung itu, ada seorang gadis cantik sedang duduk didalam warung itu sambil menulis sesuatu.
"Permisi," ucap Namjoon.
Sang gadis langsung memberhentikan kerjaannya, menaruh pena nya dan berdiri.
"Ada apa?" Tanya gadis itu sopan.
"Kami pengen beli minum dan sedikit makanan ringan," ucap Namjoon.
"Ohh begitu, dipilih aja gak usah bayar, gua yakin lu pada gak punya uang daerah sini," ucap sang gadis.
Terkejut? Jelas, bagaimana bisa mereka tidak terkejut saat gadis itu mengatakan hal seperti itu. Dari mana ia tau mereka tidak punya uang daerah sini.
"Serius?" Tanya Namjoon dan hanya dibalas dengan sebuah anggukan
"Pilih lah kalian," ucap Namjoon.
Mereka pun memilih makanan dan minuman yang ingin mereka beli, setelah selesai membeli gadis itu menyodorkan sebuah kantung kepada Namjoon. Namjoon yang penasaran langsung membuka kantung itu. Isi dari kantung itu ada banyak sekali koin kecil berwarna hijau, ada juga koin yang ukurannya cukup besar dan berwarna biru.
"Simpan, itu akan berguna untuk perjalanan kalian," ucap gadis itu dingin.
"Makasih,"
Namjoon segera menyimpan kantung itu didalam tasnya. Mereka segera kembali ke mobil itu untuk melanjutkan perjalanan mereka.
Kota Leinicix sangat luas. Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 7 malam.
"Sudah malam nih, kita nginap disini aja apa ya?" Tanya Jimin.
"Mau tidur dimana kita?" Tanya Taehyung.
"Bagaimana kalau disitu saja" ujar Jungkook seraya menunjuk sebuah rumah tanpa penghuni di sebrang.
"Boleh deh keknya gaada penghuninya," ucap Namjoon.
Mereka pun segera memarkirkan mobil mereka disamping rumah itu. Rumah itu tidak begitu besar tapi arsitektur rumah itu sangat menarik sayangnya pintu rumah itu sudah rusak jadi tidak bisa tertutup lagi.
Rumah itu sepertinya rumah yang sudah lama ditinggali pemiliknya. Jin dan Hoseok sebenarnya takut tapi mereka berusaha untuk menutupinya.
"Masuk nih?" Tanya Jimin.
Mereka mengangguk, ketujuh demigod ini langsung masuk ke dalam rumah itu. Dalam rumah itu semua benda masih tersusun rapi, hanya saja kotor, banyak yang rusak dan catnya hampir hilang.
"Tempat nya gak banget njir," ujar Jin.
"Jadi kita mau nginep di kamar atau diruang tamu aja?" Tanya Taehyung.
"Ruang tamu aja," ujar Hoseok.
Hoseok segera membuat tempat tidur kecil untuk keenam sahabatnya. 1 jam membuat tempat tidur untuk keenam sahabatnya
Haii up nihh maap eps nya dikiit lagi gaada inspirasi nihh!!
Maap juga ya jarang up. Semoga kalian suka!
Jangan lupa vote comment

KAMU SEDANG MEMBACA
7 Demigods
FantasiMereka bukanlah manusia biasa, mereka juga bukan dewa. Tapi mereka adalah 7 blasteran dewa. Jin, Yoongi, Hoseok, Namjoon, Jimin, Taehyung dan Jungkook tidak pernah percaya akan Dewa dan Dewi mitologi Yunani. Menurut mereka Dewa dan Dewi mitologi Yu...