17. Legacix

2.7K 247 11
                                    

Hari pun berganti menjadi pagi, tampak seorang pria bertubuh tinggi dengan dimple khas nya, siapa lagi kalo bukan Kim Namjoon sang putra Athena sekaligus ketua dari geng 7 demigods ini. Namjoon tidak tidur semalam, harusnya ia berjaga bersama Hoseok. Tapi Hoseok terlalu lelah ia tidur duluan dan tinggalah Namjoon seorang diri. Namjoon tidak tega membangunkan Hoseok yang sudah tertidur pulas karena itu Namjoon memilih untuk berjaga sendirian.

Namjoon segera pergi keluar untuk latihan, ia membiarkan keenam sahabatnya itu tidur dulu karena hari ini akan menjadi hari yang panjang. Ya, Namjoon sudah menemukan dimana keberadaan pedang legendaris pertama.

10 menit berlalu, terlihat Namjoon sudah siap dengan jaket hitam dan celana panjang birunya, terlihat juga Jungkook sudah terbangun dari tidurnya. Ia bergegas menuju kamar mandi.

Selang beberapa menit, Taehyung bangun, diikuti dengan Hoseok, Jin, Jimin dan Yoongi.

SKIP

Mereka segera keluar menuju mobil kali ini yang menyetir Jungkook. Mereka mengikuti arahan dari Namjoon. Kota yang sepi itu tidak ada perubahan sama sekali, seperti hari-hari kemarin tidak ada penghuni nya yang ada hanyalah bangunan-bangunan bergaya eropa yang masih kokoh berdiri di pinggir jalan.

Mobil The Seven Demigods itu menembus cerahnya langit pagi. Mereka berjalan menuju tempat penyimpanan pedang itu.

"Gua penasaran bentuk pedang nya bakal gimana? Apa bakal kek yang di game game gitu ya keren?" Tanya Taehyung sambil berandai-andai

"Kebanyakan main game gini nih dikit dikit game dikit dikit game," omel Yoongi.

"Biar aja si kak, yang penting hepi," jawab Taehyung asal.

Yoongi hanya mengabaikan perkataan alien disebelahnya itu. Susah berdebat dengan alien itu yang ada dipikiran seorang Min Yoongi.

"Kookie, bentar lagi kita sampai,"

Mendengar itu Jungkook mengangguk paham, tiba-tiba firasat Jimin tidak enak.

"Hati-hati, firasat gua gaenak," ucap Jimin.

Yang benar saja, jalan yang mulanya terang mendadak menjadi gelap gulita, kabut asap yang pekat menyelimuti mereka. Hoseok dan Jin hanya bisa diam dengan rasa ketakutan yang luar biasa.

"Ada suara, kita coba cari tau," ungkap Namjoon.

"Hah? Anjir gila ya lu joon? Mau cari mati lu?" Ujar Jin yang sudah ketakutan.

"Lebay kak. Kan kita bertujuh kalo ada musuh yaudah serang aja kak," ucap Namjoon enteng.

"Enteng banget ni anak ngomongnya heran gua," ucap Hoseok.  

"Udah jangan takut ngapa, kookie ayo cari tau,"ucap Namjoon.

Jungkook menganguk, ia menjalankan mobil itu menembus pekatnya kabut dan langit gelap.
Tiba-tiba terdengar suara orang sedang bertarung. Jantung Jin dan Hoseok berdegup semakin kencang. Mereka benar-benar ketakutan. Semakin mobil itu menembus pekatnya kabut suara itu semakin dekat terdengar.

Mereka terus melanjutkan perjalanan, tapi tidak ada satupun yang berbicara suasana di mobil sangat mencekam. Mendadak mobil yang dikendarai putra Zeus itu berhenti.

"Mesin nya mati," ucap Jungkook.

"Hah? Ga lucu Kook. Jangan bercanda ngapa?" Ucap Jin yang sudah  ketakutan.

"Serius kak, kita harus jalan kaki," ucap Jungkook.

Mereka saling bertatapan, senyum terpaksa terukir di bibir mereka. Siapa yang tidak takut coba jika berada ditempat semacam ini ditambah ini bukan dunia mereka. Dunia yang entah keberadaannya diragukan.

"Kita jalan kaki, yang punya senjata keluarin senjata kalian yang tidak punya berjaga jaga lah, cari sumber kekuatan kalian," ucap Namjoon.

"Gua gabisa kalo di tempat kek gini. Gaada cahaya mataharinya," ucap Yoongi.

"Lu hati-hati kalo gitu kak. Tetap berada didekat kami," ucap Namjoon.

Yoongi hanya menggangguk mengiyakan perkataan Namjoon, mereka mulai berjalan dengan modal senter dan tongkat bersinar milik Jungkook.

15 menit mereka sudah berjalan, mereka sampai di sebuah tempat. Tempat itu lebih mirip seperti lahan kosong dengan altar berwarna kuning keemasan dengan simbol matahari di sebuah peti yang terletak di pinggir belakang altar.

Di bagian tengah altar itu ada sebuah meja kecil dengan ukiran yang identik dengan matahari, diatas meja itu terlihat sebuah pedang keemasan yang cukup mewah.

"Itu pedang yang kita cari,Pedang Legacix milik Apollo," ucap Namjoon.

"Apollo? Ayah gua?" Kaget Yoongi.

Namjoon mengangguk, Yoongi dengan perlahan berjalan menuju altar itu mata nya tak lepas dari pedang emas nan mewah itu.

"Hati-hati kak," ucap Jimin.

Yoongi menghiraukan perkataan Jimin, ia terus berjalan mendekati meja itu setelah sampai didepan meja itu, Yoongi tanpa aba-aba memegang pedang itu dalam waktu satu detik Yoongi langsung melepasnya, karena pedang itu panas dan cukup berat.

Yoongi yang tidak mau menyerah itu berusaha lagi untuk mengambil pedang itu tapi berakhir gagal. Tiba-tiba sebuah cahaya yang cukup terang menyerang Yoongi dengan cepat. Yoongi terjatuh ke samping meja itu.

"Kak!" Ujar Jimin.

"Semua nya siap siap, musuh akan datang. Kak Suga keluar dari altar itu sekarang," ucap Namjoon.

Yoongi yang mengerti langsung bangkit berdiri dan meninggalkan altar itu saat dia ingin meninggalkan altar itu, sebuah cahaya menutup altar besar itu dan cahaya itu panas.

"Gimana kak? Kak yoon gak bisa keluar," ucap Taehyung.

"Tenang kita pasti bisa nyelamatin kak Yoongi. Sekarang kita harus waspada jaga-jaga. Gua rasa musuh udah gak jauh lagi," ucap Jungkook.

Serangan kedua kembali diluncurkan kali ini target dari serangan itu adalah Taehyung. Dengan sigap Jungkook mengeluarkan kilat dari tongkat yang ia pegang itu untuk menghalau serangan misterius itu.

"Kak tae gapapa?" Tanya Jungkook.

"Gak," ucak Taehyung.

Kini serangan itu kembali menyerang untuk yang ketiga kali nya dan kali ini menargetkan Jungkook. Namjoon segera berlari dan menggunakan pedang nya untuk menahan kekuatan itu.

"Kookie, Taehyung pergi dari sana," ucap Namjoon.

Jungkook dan Taehyung menggangguk paham mereka segera pergi dari sana.  Namjoon dengan keahlian pedang nya yang sudah meningkat pesat berhasil memantulkan serangan itu ke arah pohon yang jaraknya 1 Km dari tempat ia berdiri.

"Wah kak Namjoon meningkat keahliannya," ucap Jungkook.

"Lu bener kook," ucap Taehyung.

Suasana kini kembali mencekam dan suara angin yang cukup kencang menyapa telinga mereka, mereka berdiri saling membelakangi dan melihat sekeliling mereka.

"Apa lagi nih? Ini nih tempat apa sih. Kenapa serem banget suasana nya," omel Hoseok.

"Sst diem dulu seok. Jaga-jaga firasat gua ga enak," ucap Namjoon.

Tiba-tiba angin topan muncul tapi angin itu seperti membawa seseorang didalamnya, angin itu semakin dekat dengan mereka setelah kira-kira berjarak 2 Km dari mereka. Angin itu berhenti.

Dari angin itu mucul sesosok makhluk. Tapi mereka tidak bisa melihat sosok itu dengan jelas karena kabut dan langit gelap yang menutupi tempat itu.

Haiii aku kembali gais maaf lamaa up nya aku sibuk bat serius wkwk kadang mau nulis gaada ide.

Kira kira siapa sosok itu ya??

Btw Thanks for 11K readers and 1K votes guys! Love you!!



7 Demigods Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang