DON'T KNOW WHAT TO DO : Choi San ✔

Zero-Three

ya, pastinya ada yang tak beres di sini.

bukan'kah semua terjadi dengan begitu cepatnya?

tak terkendali, jalan yang benar-benar kehilangan arah tujuannya.

"aku mau tidur, aku pasti lagi mimpi buruk,"

sesaat setelahnya, aku ditampar.

bukan dengan tangan, melainkan kenyataan.

pertama kalinya, aku lihat wooyoung menangis.

"ngapain nangis, sih? cepet selesaiin sandiwaramu karena aku capek kamu kerjain mulu!"

wooyoung masih diam, memeluk lutut dan meremas rambut.

setelah rombongan orang itu pergi, aku masih di depan pintu. bahkan ucapan mereka seperti angin lalu.

baik..., ayo pastikan.

masuk ke dalam dan pastikan dia bukan san.

"mukamu mirip banget sama san, tapi aku gak ketipu sama rencana bajingan itu. san udah janji mau jemput aku, mau beliin aku es krim yang banyak,"

nyali manusia ini cukup besar, dengan berani menggenggam tangan yang memucat.

bentuk tangannya, ukuran jarinya, mirip sekali dengan punya san.

tuhan, aku minta maaf kalau tak berdoa sebelum tidur.

sekarang ayo bangunkan aku dari mimpi gila ini.

"san~"

"san..., ini bukan kamu~ jangan bercandain aku kayak gini, gak lucu..."

tangan yang sudah gemetar sampai mau copot ini bergerak menyentuh wajahnya, masih ada sisa noda merah yang kini aku bantu untuk bersihkan.

aku benci, aku benci kenyataan.

pahatan wajah yang sempurna ini tak salah lagi milik choi san.

sebuah tempat ku menyimpannya dalam cinta, remuk begitu saja bagai ruang dari kaca.

fakta mencekik dengan jahatnya,

tapi dari itu semua, san lebih kejam dengan pergi tanpa beriku waktu untuk melihat langsung senyum terakhirnya.

saat ini, kurasa hidup akan semakin sulit jika kulalui tanpa hadirnya.

maka dengan segenap duka, kukatakan saja aku tak bisa hidup tanpanya.

aku tak tau harus berbuat apa tanpa dia.

/: san, maafin aku.