One-Three

1.3K 326 29
                                    








perbaikan sistem yang ada dalam tubuh san sudah diselesaikan. setelah menginap beberapa hari di laboratorium pribadi yeosang, hari ini mungkin lelaki kang itu bisa mempersilahkan san untuk keluar.

"choi san."

dia memanggil, mungkin sekalian mengecek apa sensornya terhadap suara sedikit bermasalah. untung saja san segera menoleh, yeosang jadi tidak perlu bekerja lagi.

"ada apa?"

"wow..., kamu merespons seperti manusia. saya pikir kamu bakal diem aja dan gak peduli."

"bukannya kalian memang maunya aku bertingkah kayak manusia?" yeosang sedikit tertohok akan pertanyaan barusan, dia beralih ke lain tempat dan memulai dengan pertanyaan baru.

"jadi, apa ada saya diingatanmu?" tanyanya. ini bukan serangkaian tes untuk mengukur kembali sejauh mana kerusakan yang san alami, namun yeosang saja yang ingin bertanya seperti itu. "waktu kamu membuka mata untuk pertama kali, kamu sudah di tempat tinggal livia. kita juga gak pernah ketemu di saat kamu masih hidup."

"aku ingat." penuturan san lagi-lagi mengejutkan.

"benar'kah?"

"iya. kamu kang yeosang, pria yang dibenci livia," san menggantungkan kalimatnya, menunggu yeosang berbalik dan menatapnya, "dan aku."

yeosang tertawa kecil, "ada alasan untuk kamu benci saya? saya yang menciptakan kamu loh..."

"justru itu. aku benci penciptaan ini."

"kenapa? bukannya kamu harusnya senang bisa hidup dan bersama livia lagi?"

"bahkan jika aku dihidupkan kembali sebagai malaikat pun, akan lebih baik kalau aku jadi manusia. tapi, itu gak mungkin. kamu tau? yang kamu ciptakan ini bukan choi san- melainkan cyborg yang gak cocok hidup berdampingan sama manusia." oke, yeosang mengerti.

dia lebih baik meninggalkan san sendirian di sana, biarkan otak androidnya memuat lebih banyak pikiran manusiawi. "kamu boleh keluar, livia ada di rumah sakit dekat sini. di saku mantel itu, ada uang untuk kamu bayar kendaraan ke sana." setelahnya, yeosang menyimpan kembali data-data awal atau data setelah pembaruan tentang san di laci meja kerjanya.

namun, sebelum ia keluar, langkahnya terhenti oleh perkataan san yang tiba-tiba dan mengejutkannya sekali lagi, "apa aku boleh 'mati' kembali?"



namun, sebelum ia keluar, langkahnya terhenti oleh perkataan san yang tiba-tiba dan mengejutkannya sekali lagi, "apa aku boleh 'mati' kembali?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



ketika suara pintu terdengar, livia segera menoleh. dia pikir itu adalah wooyoung, namun nyatanya-- yang ia dapati adalah sang lelaki yang sudah lama tak ia jumpa.

wajarnya, livia yang akan langsung berlari. namun, keadaan tubuh yang belum sembuh sepenuhnya serta keberadaan infus yang seakaan membelenggunya membuat gerakannya terhalang. livia hampir saja jatuh-- jika san tak segera menangkapnya dalam sebuah pelukan.

gadis itu agaknya sedikit terkejut. ini nyata? benarkah san memeluknya?

tentang benar atau tidaknya hal itu, livia ingin sejenak tak peduli. dia mengeratkan pelukannya pada dada bidang yang tak mendetakkan sesuatu itu, menangis haru karena sebelumnya ia sudah berpikir jika san akan rusak secara permanen.

"gimana keadaanmu?" livia sempat berpikir, apa yeosang menambahkan fitur baru dalam tubuh san? seperti bertanya tanpa diminta? san seakan memiliki kepekaan natural terhadap sekitarnya.

"lebih baik sekarang." livia menjawab masih dengan isakan, namun bibirnya lebar membentuk senyuman. "aku pikir aku gak bisa ketemu kamu lagi."

san hanya diam sembari membantu livia untuk naik kembali ke kasurnya. dia tidak merespons apapun dan hanya memandangi livia dengan wajah datarnya. hingga gadis itu mulai bertanya, "kenapa?" seraya tangannya mengusap wajah dingin itu.

"livia, sekali lagi, tolong biarin aku 'pergi'."

mulai hari itu, livia tidak akan baik-baik saja.



mulai hari itu, livia tidak akan baik-baik saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Cerita ini emang awalnya dibuat singkat jadi ya maap partnya singkat singkat. Hehe



Biar cepet tamat^^

DON'T KNOW WHAT TO DO : Choi San ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang