Joy berlari mengelilingi lapangan, di susul Hayoung dari belakang.
"Hayoung, aku tahu kamu melakukan ini untukku, tapi kamu tak perlu berlari. Kamu dengar apa yang Rose bilang. Jika kamu tetap melanjutkan ini, kamu akan menambah kesulitanku. Percayalah pada ku aku pasti bisa melakukannya." Kata Joy meyakinkan Hayoung untuk tak menemaninya.
"Joy." Kata Hayoung lemah dan sedikit memelankan larinya.
"Aku pasti bisa, aku tak akan kalah dari Jennie." Kata Joy bersemangat dan meneruskan larinya.
Hayoung berhenti dan memandang Joy kasihan.
Joy berlari dan terus berlari. Entah sudah berapa putaran dia lakukan. Joy terlihat sangat lelah, hingga terjatuh. Tapi Joy tetap berdiri dan berlari lagi.
Sampai pelajaran olahraga pun selesai. Siswa kelas B segera menuju lapangan sepak bola melihat Joy yang berlari.
"Sudah berapa putaran ini?" Tanya Bobby.
"Entahlah." Jawab Seulgi.
"Mengapa ini bisa terjadi, ini bukan salah Joy kan. Mengapa dia yang di hukum sendirian?" Tanya Wendy geram.
Tiba-tiba siswa kelas A datang dan membuat siswa kelas B menyingkir. Daniel berjalan dengan sombong di ikuti anak buahnya.
Murid kelas B masih menunggui Joy. Sampai Guru Shin datang.
"Hei apa yang kalian lakukan disini. Bel pelajaran sudah berbunyi segera ke kelas kalian! Jika kalian masih di sini saya hukum kalian berlari juga!" Marah Guru Shin.
"Kami bersedia." Kata murid kelas B serempak.
"Jika kalian masih bersedia kalian menulis review diri sendiri 10×!" Tambah hukuman lagi.
Semua siswa terdiam karena paling lemah jika urusan seperti itu.
"Pergilah dan kembalilah ke kelas!" Perintah Guru Shin mengusir para siswa.
Jennie dan Rose berjalan di sisi lain lapangan.
"Ah ini menyenangkan melihatnya berlari." Kata Rose menertawakan Joy.
"Duduk sini saja Jennie disini tempatnya tak begitu panas." Lanjutnya sambil menunjukan tempat duduk di samping lapangan.Jennie pun duduk. Dan melihat Joy yang kelelahan berlari.
"Jennie apakah kamu haus?" Tanya Rose. Jennie hanya mengangguk.
"Baiklah akan aku belikan minum." Lanjut Rose sambil berjalan menjauh.
-
"Bukankah kamu sudah izin sakit dan tidak ingin datang ke sekolah hari ini. Sakit apa yang begitu cepat sembuh." Kata Jungkook sambil berjalan di samping Taehyung di koridor sekolah.
Taehyung berhenti dan membentangkan baju buatan Joy.
"Wah baju ini. Di lihat-lihat baju ini unik." Seru Jungkook lalu tertawa terbahak-bahak.
"Apa yang lucu?" Kata Taehung ketus.
Jungkook kontan lansung berhenti tertawa.
"Tidak ada." Kata Jungkook.
"Hahahahahahhhahaha tapi sangat lucu." Lanjut Jungkook sambil tertawa lagi."Aku tebak Dia pasti sengaja, lihat bagaimana aku akan mengurusnya." Kesal Taehyung memunjukan kepalan tangannya.
"Hei ini adalah hadiah yang spesial, oke! Kita harus melihatnya secara tradisional. Dalam bahasa kuno berarti kebahagian adalah berumur panjang." Kata Jungkook mencoba bijaksana, tapi langsung tertawa lagi 😂
"Yak Joen Jungkook, aku sudah melihat ini secara tradisional. Aku pikir Joy mendoakan ku supaya cepat mati."
"Hei itu tidak mungkin. Aku masih harus membungkuk untukmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
RAJA IBLIS JANGAN CIUM AKU
FanfictionSeorang gadis bernama park joy yang kehilangan ibunya karena kecelakaan sekarang di asuh oleh keluarga yg kaya raya, dan dia di izinkan sekolah di sekolah bergengsi, dimana joy bertemu dengan seorang pria yg di juluki "RAJA IBLIS" sehingga memberi w...