19

389 53 16
                                    

Rose sedang di dalam toilet bermain ponselnya.

"Hei Wendy a" Teriak seseorang dari bilik toilet lain.

"Ya?"

"Aku masih tidak mengerti tentang hukum internasional, pengurangan dan pembagian marginal. Tolong bantu jelaskan" Teriak Seulgi.

"Aku akan beri kamu beberapa contoh. Kamu akan mengerti." Teriak wendy dalam bilik lainnya.

"Hah? Apa mereka harus seserius ini? Bahkan didalam toilet?" Batin Rose yang berada di tengah-tengah mereka yang masih saling sahut-sahutan tentang pelajaran.

"Setelah mendengar penjelasanmu, sekarang aku mengerti. Tapi aku masih khawatir, karena Shindong telah sepakat bertarung dengan Joy. Alu tidak ingin Joy kalah karena aku." Teriak Seulgi.

"Usaha yang menentukan hasil. Aku percaya kita pasti bisa." Teriak Wendy optimis.

"Jika kita gagal. Maka Shindong tidak akan memaafkan Joy."

"Benar, Joy memang pernah menyinggung Shindong. Dia pasti menggunakan kesempatan ini untuk balas dendam."

"Benar, jadi bagaimana ini?"

"Tidak ada jalan mundur, gunakan waktu sebaik-baiknya dan ujian dengan baik. Kita pasti bisa seperti Joy yang mendapatkan nilai sempurna disetiap pelajaran."

"Ya!"

"Ya tuhan. Informasi ini sungguh mendadak." Gumam Rose yang mendengarkan percakapan mereka sedari tadi.

---

"Jennie... Jennie ada informasi penting!" Teriak Rose berlari di sebuah cafe dan duduk dimeja Jennie meminum minuman Jennie.

"Kenapa kamu berlari begitu?" Tanya Jennie menutup buku yang dia baca.

"Aku beritahu kamu! Park Joy... Park Joy... Kelas B."

"Bicaralah pelan-pelan, ada apa dengan mereka?"

"Park Joy, dia ujian dan mendapatkan nilai sempurna. Sekarang kelas B semuanya gila belajar. Sangat menakutkan. Ini seperti menentang alam." Kata Rose menjelaskan dan mengambil makanan Jennie.

Jennie sedikit terkejut dengan informasi yang di dapat.
"Park Joy? Orang seperti dia bisa mendapatkan nilai sempurna?" Tanya Jennie tidak percaya.

Rose mengangguk sambil memakan makanan Jennie.

"Tidak mungkin, dia pasti curang."

"Maka dari itu ada taruhan antara Shindong dan Joy. Jika Joy kalah, dia harus patuh pada Shindong. Jika dia menang....."

"Posisi kelas A akan terancam. Kelas A kita selalu mendapatkan juara 1 dalam Kota. Jika dia berhasil semua orang akan fokus padanya. Bahkan Taehyung..." Kata Jennie khawatir.

---

Di dalam kelas B, terlihat si pria tampan sedang memegang bukunya dan memainkan pulpennya.

"Park Joy." Panggilnya.

Joy yang sedang mengajari murid lainnya menoleh.

"Kemarilah. Bantu aku terjemahkan bahasa inggris ini." Kata pria tampan.

"Bukankah kamu berasal dari Amerika? Apa masih perlu aku membantumu?" Tanya Joy.

"Siapa yang mengatakan kalau dari Amerika harus bisa bahasa inggris?"

"Maka kamu hidup di Amerika begitu lama sungguh tidak mudah." Kata Joy sambil berkacak pinggang.

"Aku di Amerika ada seorang penerjemah."

RAJA IBLIS JANGAN CIUM AKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang