Malam harinya, 19.30
Carista mengajak ketiga kawannya untuk berkumpul dan memulai rapat dadakan. Dia merasa ada yang tidak beres, dengan keempat kawanan cowo yang telah mengizinkan mereka bermalam divila ini.
Carina, Shelly, Leony dan Carista tenggelam dalam keheningan. "Lo mau ngomong apalagi sih Ris, ngantuk nih... " kata Carina dengan nada lemas, ia sudah hampir pingsan karena capek berjalan seharian, terlebih mereka belum makan sejak sarapan pagi tadi.
Carista mengigit kuku jarinya, berpikir, dari mana dia harus memulai. Shelly dan Leony menancapkan tatapan serius pada gadis yang berposisi sebagai ketua itu.
"Kayaknya gada deh yang harus dibicarakan lagi, kita tinggal lanjut perjalanan aja besok. " kata Shelly membuka suara, Carista menoleh. "Kita, ga perlu pergi dari sini. " kata Carista dengan suara yang pelan. Carina yang tadi mengantuk, langsung bangun. Dia tidak salah dengar, kan?
Disisi lain. Kenzo, Arif, dan Oriel sedang memperhatikan Andrei yang sibuk dengan komputernya. Bentar, bentar... Ditengah hutan ada signal? Iyah benar, ada sesuatu yang aneh. Krek
Kenzo menoleh pada pintu yang sepertinya baru disinggahi seseorang, Arif pergi dan menutupnya. Dia curiga ada seseorang yang mengintip dicela yang tersisa tadi, karena tak ingin mengambil pusing dia kembali ke tempatnya.
"Gimana? Udah bisa diakses? " tanya Kenzo serius pada Andrei yang masih sibuk otak atik keyboardnya. CRING
"success access"
Andrei melipat kedua tangannya, bangga dengan keberhasilannya menembus data penting sekaligus pribadi sekolah yang Carista beri tahu namanya. "Coba cari tau tentang Carista, Leony sama siapa itu dua? " usul Arif, gagap diakhir karena tak tahu nama dua gadis lainnya. Andrei mengangguk paham, dia kembali beralih pada komputernya.
Andrei berbalik menghadap Arif, Kenzo dan Oriel. Kemudian mengangkat satu alisnya, "Kenapa? " tanya Oriel. Andrei berbalik melihat laptopnya lagi, lalu kembali melihat teman temannya. "Lo ngapain? " tanya Kenzo, meledakkan rasa penasarannya dengan keanehan Andrei. "Tadi lo bilang cari tahu tentang siapa itu? Carista, kan? " tanya Andrei sepatah patah, dan Arif mengangguk pertanda benar.
"Gue punya satu aplikasi yang bisa digunakan untuk cari tau tentang tuh orang. Mau? " tawar Andrei. Kenzo dan Arif mengangguk cepat, setuju. "Instagram." ungkap Oriel, membuat Andrei menoleh cepat ke arahnya. "Kok lo tau? " tanya Andrei. "Emm hehehe. " tak menjawab, Oriel hanya nyengir kecil.
1 jam kemudian
"Lama banget Ndreiii " protes Oriel tak sabar.
"Yah sabar sih, lo kayak ga tau aja jaringan ditengah hutan gimana. " balas Andrei sebel.
Success download Instagram
"YESSSS!!!! " teriak Andrei semangat. Akhirnya setelah 1 jam menunggu, dia memetik hasil. Oke, sekarang gue buat akun terus klik klik klik klik klik klik. " Andrei sibuk sendiri.
"Udah klik-nya? " tanya Arif yang sudah bosan dengan penantiannya. "Udah nih, tadi siapa namanya? " tanya Andrei.
"Leony. " "Carista. "
KAMU SEDANG MEMBACA
ViLLA
Teen FictionKenapa judul cerita ini, ViLLA? SIMPLE dan bahkan covernya pun tak berwarna. Karena... Kisah 4 anak sekolah khusus perempuan yang kabur dari sekolah mereka karena disekolahnya tidak ada cowo? Bukan, ini bukan ringkasan cerita seperti itu. *** * P...