12. Teman lain dunia x spesial part

27 3 5
                                    

~Kamar~

(Arif memanggang alat capit berbahan besi.)

"Biar apa?" tanya Leony menahan sakitnya.

"Steril. "

Arif meminta Leony membalikkan badannya.

Dengan hati hati dia memasukkan capit itu ke dalam luka Leony.

"Awh...-" jerit Leony kesakitan, dia meraih tangan Shelly yang nganggur dan menggigitnya kuat.

"Awhhh..." teriak Shelly seperti tersalur rasa sakit yang Leony rasakan.

Setelah menahan sakit cukup lama, akhirnya Arif mengeluarkan sebiji besi yang sempat bersarang didalam tubuh Leony.

Arif kembali menjahit luka itu dengan hati hati, dia mahir melakukannya. Apa dia dokter?

Leony menghela nafas lega, semua sudah selesai. Shelly mengibaskan tangannya ke sembarangan arah.

"Sakit BEGO! " Shelly mendorong kepala Leony dengan dua jarinya, lalu dia kembali mengibaskan tangannya dengan raut wajah seperti menahan berak. Leony hanya menyengir kecil melihat Shelly yang sakit karenanya,

"Sorry Sorry, namanya juga...-"

"Udalah gapapa, anggap aja bagi rasa sakit. Auhhh. " potong Shelly lalu kembali mengibaskan tangannya.

Arif mengumpulkan dan menaruh semua peralatan beserta pelurunya diatas piring persegi besar. Dia lalu bangkit dan ingin beranjak pergi.

"Makasih. " ucap Leony.

Arif menulikan telinganya dan pergi tanpa menyahuti ucapan terima kasih Leony.

"Sombong amat! " rutuk Leony dalam hati.

Berselang beberapa menit.

Carista dan Carina masuk ke dalam kamar, melihat keadaan Leony.

"Lo udah gapapa? " tanya Carista dan langsung menggenggam erat tangan Leony. Sahabatnya itu hanya menggeleng pelan sambil tersenyum tenang.

"Kenapa sih lo suka banget bikin orang khawatir tau ga sih kalo gue itu mudah panik dan punya penyakit jantungan dadakan kalo gue terkejut terus mati gimana emang lo mau angkat gue pulang sampai ke rumah? Nggak kan! " Carina langsung lompat memeluk Leony setelah mengujarkan rap kilat itu.

"Kebiasaan lo! Kalo ngomong suka banget nggak pake koma! " dengus Carista yang sempat bingung dengan apa yang dikatakan Carina.

"Tau tuh, teman lo. " sahut Leony.

"GA PEDULI! YANG PENTING LEONY UDAH BANGUN! " teriak Carina heboh.

"Emang kapan Leony tidur? Mabok lu! " Carina mengangkat kepalanya, mengingat ingat. Leony tidak pingsan dari tadi, "Elunya aja yang heboh ih! " Leony mencolek hidung Carina gemez.

Carina kembali memeluk Leony.

Carista ikut bergabung dengan Carina yang memeluk Leony dan mereka bertiga pun saling berpelukan, Shelly terdiam melihat persahabatan mereka yang begitu hangat. Carista dan Leony kompak menarik tangan Shelly untuk berpelukan bersama mereka, Carina terkejut karena sesuatu membentur kepalanya. Ternyata dagu Shelly, setelahnya mereka semua tertawa bersama.

Leony tidak tau, dia harus senang atau sedih. Sedih karena dia tidak tau apa yang akan terjadi setelah ini semua, apa mereka bisa keluar dengan selamat dari villa ini? Atau senang karena ternyata dia masih hidup dan sahabatnya yang selalu ada.

ViLLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang