On going
Cover by : manusiaplutooo
Sebuah hubungan yang di akhiri karena ego, dan rasa yang masih utuh kini harus berusaha untuk di Singkirkan sejauh mungkin.
Andin yang terus bertanya pada diri sendiri untuk apa sebuah hubungan di jalin kalau meman...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Mudah pergi. Mudah datang. Apa memang semua seperti itu?
Alliyah Massaid - Ajariku
***
Lintang terdiam. Seolah tak menyangka Andin mengatakan yang sebelumnya dia selalu tidak berani jika mengungkapkan apa yang menjadi uneg unegnya.
Entah mengapa lintang merasa benar semua ucapan Andin saat itu, tapi pendapatnya tentang hanya rindu itu tidak salah sama sekali bukan? Bukan untuk kembali melainkan melepas rindu nya saja.
Kali ini Lintang merasa menjadi orang tolol di hadapan Andin yang tak bisa menjawab ataupun mengelak ucapan Andin sedikitpun, padahal sebelumnya dia adalah orang yang akan selalu menang apapun yang di debatkan dengan Andin.
Tapi kali ini, Lintang di nyatakan kalah.
Bukan merasa terpojokan tapi memang itu adalah kebenaran yang di ungkapkan oleh Andin.
"Tapi gue ga bilang untuk kita ulang semua dari awal din"
"loh emangnya tadi aku bilang kalo bisa di ulang dari awal? aku semakin ga ngerti dengan sikap Lintang yang sekarang" Andin membantah keras ucapan Lintang.
Deg.......
Saat itu juga lintang di buat skak mat oleh Andin dan membuat Lintang kesulitan untuk mencari alasan yang masuk akal, kali ini pikiran Lintang untuk mengelak sudah buntu. Sudah habis.
Lintang membalas ucapan Andin dengan senyuman manisnya seolah itu sudah menjadi senjata paling ampuh untuknya.
Andin berusaha menelan salavinanya dengan susah payah, Seperti memahami bahwa lintang mengerti jauh dengan ucapan ucapanya sedari tadi.
"gue seneng din.. elo bisa tanpa gue." Lintang menyeruput minumanya
Sedangkan Andin hanya menaikan satu alisnya, semakin tidak mengerti dengan ucapan Lintang. Sulit di pahami.
Lintang terkekeh kecil sambil mengaduk aduk minumanya dengan sedotan.
"Elo tau.. Kalo gue sayang elo?" Dalam sekejap Lintang membuat suasana menjadi lebih beku dari sebelumnya, membuat Andin terdiam dan mencoba menelaah lebih jauh dari setiap ucapan yang keluar dari mulut Lintang.
Barangkali Lintang hanya bercanda.
Andin menggelengkan kepala.
"itu lah sisi lain dari gue yang elo sendiri ga pernah tau bahkan sadar aja nggak din. Perasaan gue ke elo itu kayak orang bego, yang saat itu gue milih pergi Cuma karena ga cocok sementara itu bukan alasan gue yang sebenarnya. Kenapa saat gue mutusin elo Cuma bisa nge-iyain tapi elo nggak pernah nanya sedikitpun apa penyebabnya? Elo bener din yang berakhir yaudah berakhir ga akan terulang dan di mulai kembali"
Lintang meminum minumanya sampai habis, dan kemudian memesanya lagi.
Tatapanya fokus kepada Andin yang menunduk dan memainkan jari jari tanganya, seperti orang kebingungan harus menjawab ucapan lintang seperti apa lagi.
"Elo ternyata polosnya belum ilang ya? Ohiya gue lupa, elo kan akan selalu polos hehe"
Lintang mengacak Halus Rambut Andin.
Terdiam.
Suhu tubuh Andin mendadak menjadi lebih dingin di bandingkan dengan sebelumnya, perlakuan itu manis sekali rasanya, sudah lama tidak di dapatkan setelah hubungan berakhir.
Apa kesempatan kedua itu masih ada?
Sekilas tersenyum.
"jangan gini tolong aku risih"' Andin menangkis lembut tangan Lintang yang mengelus rambutnya, harus dengan sesegara mungkin iya melepaskan Lintang ah bukan melepaskan lebih tepatnya mengikhlaskan bukan?
Perasaan tolol ini semakin menjadi jadi seolah kesempatan kedua akan segera menepati janji.
kali ini tatapanya membuat Andin tertunduk dan merasa kelihatan seperti orang tolol karena ketauan banget dari caranya kalau Andin belum sepenuhnya melupkan Lintang.
"mau pulang?" Tanya Lintang memastikan, yang sudah bisa menebak raut wajah Andin bahwa semakin tak nyaman untuk membahas yang mungkin tak seharusnya di bahas.
Andin hanya membalas dengan anggukan kecil, seperti sudah sangat malas dan mencoba untuk menghindari perasaan yang akan semakin sulit untuk di lepaskan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Terimakasih sudah membaca cerita ini..
Menurut kalian gimana di chapter ketiga kali ini guys ini ? Andin sama Lintang mungkin ga sih balikan ? Atau malah sebaliknya ?