Chapter 12

13 1 0
                                    

SELAMAT MEMBACA

😎

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Perasaan tak pernah memandang siapa orangnya untuk jatuh cinta, meskipun itu adalah sahabat sendiri karena yang salah itu bukan perasaan nya.

Waktu yang salah - Fiersa Besari

***

Setelah menemukan apa yang ia cari sedari tadi, Andin duduk di tepian kasurnya dengan tatapan mengarah ke arah cermin yang kini juga menghadap ke arahnya. Ia tersenyum menatap dirinya sendiri namun juga mengingat beberapa pertemuan trakhirnya dengan Lintang yang menurutnya bukanlah hal baik, namun di saat yang bersamaan juga ia tiba tiba teringat dengan Arga yang menyebalkan sekali memang karena semua tentang Arga tiba

***

udara yang berhembus berhasil menembus jaket tebal milik Arga yang kini sedang duduk di halte busway di daerah senayan dengan headphone yang terpasang di telinga, Ia menatap sekitarnya dengan beberapa kali lirikan, sesekali juga ia memejamkan matanya dan menikmati alunan musik yang sedang ia dengarkan melalui headphone.

Ia dapat mendengar suaara langkah kaki seseorang yang mulai mendekat ke arahnya 'mungkin penumpang busway yang akan menunggu busway juga' - pikirnya.

"goblokk lo, arrggh kenapa muncul mulu si elo" ucap seseorang Dengan membuang nafas yang sedikit kasar lalu menggosokan kakinya di tanah serta mengacak gusar rambutnya dan mencibir dirinya sendiri. Arga yang sedang asik dengan lamunan di alam musiknya seperti mengenal suara tersebut, jelas dan namun apakah salah dengar? Ia membuka matanya secara perlahan dan melihat ke arah suara tersebut dan melepas headphonenya dan kemudian menatap datar orang di sebalahnya tanpa senyum sedikitpun.

"Nunggu apa elo?" tanya Arga

"gue di halte ya gue nunggu bus" Jawabnya sekenanya

"oh, kirain nunggu angkot"

"Angkot?"

"Ya siapa tau aja dari angkot ada yang lagi elo kangenin tapi elo gengsi buat ngakuinya. makanya Kalo masalah hati gausah di bawa main main. Pastiin dulu mau hati lo apa? gausah merubah rubah sikap seolah elo lah yang paling di tunggu, seseorang bisa dateng kapan aja buat hapus nama elo suatu saat dan elo ga pernah tau kapan itu akan terjadi" Arga memasang headphonenya kembali.

Kali ini orang itu di buat terdiam tak mengucapkan satu patah katapun, ia hanya menatap kendaran yang berlalu lalang namun tanpa menunggu 10 menit dari obrolan tersebut Bus yang di tunggu sejak tadi pun datang. Arga melangkahkan kakinya memasuki bus yang sudah ada tepat di hadapanya.

"jadi masuk ga elo" panggil Arga dan hanya mendapat anggukan kecil dari orang tersebut yang kemudian melangkahkan kakinya masuk kedalam Bus.

Ternyata orang itu Lintang, iya Lintang kali ini sudah memasang wajah kacaunya seharian penuh di tambah dengan ucapan Arga yang berhasil membuat Lintang Makin merasa Kacau. kali ini ia di buat merasa serba salah dalam segala posisi, ia benar benar bingung harus melakukan apa?

GONE (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang