Chapter 7

27 3 0
                                    

nah baru bisa update lagi nih harusnya setiap minggu ya?

hehe sorry... tugas kuliah numpuk 

ok ok.. nih gue kasih.

ah lupa, kalo udah di kasih bilang apa?

ok sama sama wkwkw

SELAMAT MEMBACA.

SELAMAT MEMBACA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Agnes MO  - Sebuah Rasa

Ikhlasan.

Lepaskan.

Relakan. 

***

Andin refleks menoleh ke arah Fani yang sudah melontarkan pertanyaan yang cukup konyol tersebut kepada orangnya langsung. Benar saja, Fani menanyakan pertanyaan tersebut dengan wajah tanpa dosa sedikitpun.

Sosok cuek Lintang terlihat jelas ketika sedang memasang wajah datarnya. Andin berusaha tidak melihat ke arah wajah lintang. Bagi Andin Wajah datar Lintang menyebalkan. Andin yang tadinya mulai kepo dengan jawaban dari mulut Lintang mengurungkan niatnya meskipun pada akhirnya tetap saja akan mendapatkan jawaban yang cukup menyakitkan dari Lintangnya Langsung.

"ah kepoo dah elo Fan, ini masih jadi misteri deh di bilang pacaran ya nggak, di bilang nggak ya pacaran. Bingung deh doain ya" pekik Lintang dengan senyuman seringainya sambil meyeruput minumanya hingga setengah.

"yah gantung dong, kayak jemuran ya? Elo sih Dinda gantungin anak orang mulu, kasih kejelasan dong sebelum di ambil ama orang" ucap Fani dengan Mulut yang sedikit penuh dengan makanan.

Kali ini jawaban Lintang membuat Andin semakin terdiam kaku tak dapat berkata kata, Andin berusaha keras untuk tetap terlihat baik baik saja.

Namun juga di lain sisi jawaban Lintang secara Tidak langsung membuat Dinda menjadi serba salah untuk menjawab pertanyaan tersebut di tambah rasa tidak enaknya terhadap Andin yang mungkin sedari tadi terdiam karena pertanyaan dan jawaban yang muncul.

Sesekali mengecek ke arah ponsel miliknya. "sorry kayaknya gue cabut duluan yak, gue baru inget ada rapat Himpunan sekarang. Gue duluan ya"

Dengan sangat terpaksa Andin tidak ingin mempermalukan dirinya lagi dengan beberapa pertanyaan yang mungkin akan semakin banyak terlontar dari Fani kepada Lintang, mesekipun harus dengan berbohong dan berpura pura mengecek ponselnya.

Andin Baru sadar, bahwa sedari tadi Lintang sedang memegang gelangnya yang entah darimana dia dapatkan? Pikiranya berputar mencari tahu kapan terakhir kali dia memakai gelang itu.

GONE (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang