pacar?

3.1K 74 1
                                    

Aku seneng banget cuma dalam sehari cerita ini jumlah pembacanya langsung bertambah ± 500 pembaca, trimakasih buat semuanya.

Happy reading ♥️

Sang pencipta memang pelukis paling indah. Seperti yang saat ini kami sedang pandang di tepi pantai yang sesekali ombak kecil datang pada tubuh kami yang sedang duduk duduk santai. Matahari mulai muncul, sangat indah.

Harry Pov

Kami sedang menikmati matahari terbit di tepi pantai yang menjadi tempat destinasi kami. Saat pancaran cahaya matahari mulai muncul disisi lain ada wajah yang bersinar karena terkena silaunya matahari. Cantik, hanya itu yang bisa aku simpulkan ketika melihat gadis yang ada di sebelahku yang kini sesekali sedang memejamkan matanya karena silaunya matahari.

Rasa tenang,nyaman membuat senyum kecil muncul di bibirku tanpa bisa di cegah. Tak ada yang memungkiri bahwa Chelsy sangat cantik,menawan atau bisa di bilang

sempurna

,mungkin kata itu yang bisa mendeskripsikan chelsy dengan tubuh jenjangnya, kulit putih mulus, bibir tipis dan paras rupawan membuat siapa saja pasti terenguh oleh kecantikannya.

Ada suatu debaran aneh di jantungku,apa mungkin aku sakit jantung? Batinku,mungkin aku sepulang dari sini akan memeriksakannya.

Entahlah setiap dekat dengan Chelsy selalu saja jantungku berdebar tidak mengerti aturan. Tapi setahuku aku tak punya riwayat penyakit jantung.

Harry Pov end

Saat sedang menatap sang Surya yang mulai memuncak pandanganku menjadi gelap. Ada sebuah tangan yang menutup mataku dari belakang. 'tangan laki laki' batin Chelsy.

Entahlah di kondisi seperti ini Chelsy malah memikirkan Brent . Brent dulu sering sekali membuat kejutan untuk Chelsy dengan menutup mata Chelsy. Bahkan kejutan paling tak bisa dilupakan pun. Chelsy tersenyum kecut mengingat hal itu.

Di pegang nya tangan kekar yang menutup matanya itu "iih ini siapa,jangan tutup tutup mata, g usah jail" ketus Chelsy lalu mencoba membuka telapak tangan yang menutup matanya.

Sekilas agak remang karena ia langsung bertemu dengan sinar surya, lalu ia menoleh ke belakang dan alangkah terkejutnya iya saat ia tau siapa orang yang ada di hadapannya kini.

"Suprise!!" Seru Brent.

Stella yang tau siapa Brent dihidup sahabatnya Stella pun hanya diam mematung. Ia juga terkejut apalagi dengan Harry,Vicky . Vicky yang kini entah mengapa menggenggam tangannya kuat. Lain halnya dengan Feby yang memandang Brent dengan wajah, kagum?

"Ka Brent" lirih Chelsy namun dapat di dengar Brent.

"Iya ini aku sayang, maaf baru dateng karena William baru ngasih tau aku kalo kamu ternyata di China kemarin jadi kemarin aku langsung terbang ke China" jelas Brent panjang lebar dengan senyum merekah di bibirnya.

'sayang?' batin Chelsy. Siapa yang ia panggil sayang ,mungkin bukan Chelsy batinnya.

Harry yang sedari tadi ada di samping Chelsy pun saat mendengar kata 'sayang' dari mulut lelaki yang tadi menutup mata Chelsy pun menjaga jarak dengan Chelsy 'mungkin aku salah jika aku berniat mencintai seseorang lagi' batinnya dengan tersenyum kecil menertawakan dirinya sendiri.

Ia sangat penutup apalagi jika harus berhubungan dengan wanita ia akan selalu menjaga jarak. Tapi entah kenapa saat pertama kali ia bertemu Chelsy sepertinya ia memang terkena penyakit jantung.

"Ka Brent kau disini?" Tanya Chelsy dengan masih tidak percaya akan Brent yang 'nekat' bertemu dengan Chelsy atas semua yang telah berlalu.

"Iya sayang,aku disini" jawab Brent lalu merengkuh pinggang Chelsy.
Sontak perbuatan Brent membuat Chelsy risih lalu melepaskan diri dari rengkuhan Brent dan menghadap ke arah Brent.

Plakk..

Tamparan yang mendarat pas di pipi Brent membekas semua. Semua teman teman Chelsy yang melihat itu hanya dapat diam tanpa kata.

"Sayang?!, Apa kamu bilang barusan, haha" tawa Chelsy yang terdengar hambar. "Kita udah ga ada hubungan apa apa lagi ka Brent, apa kamu lupa atau memang kamu tidak punya otak hah!?" Lantang Chelsy langsung di depan wajah Brent.

"Aku bisa jelasin semuanya,aku minta maaf. Aku pengin kita kaya dulu lagi ya" ucap Brent dengan memegang kedua tangan Chelsy namun langsung ditepis oleh empunya.

"Ngga ada yang perlu di ucapin atau di jelasin ka,dan aku juga ga mau inget atau ngungkit lagi,aku udah terbiasa" jelas Chelsy lalu tersenyum kecil. Senyum untuk menutupi lukanya yang kian dan membuat dadanya sesak.

"Aku tau Che kamu masih sayang sama aku,dan aku masih sayang sama kamu. Dan cuma aku yang pantas buat kamu" ucapan Brent membuat Chelsy terkekeh.

"Aku udah cukup bahagia, apalagi bersama orang yang memang bisa buat aku bahagia ka" pernyataan Chelsy membuat Brent mengepalkan tangannya 'berani beraninya gadis ini menolaku' batinnya.

"Siapa?"

"Harry" jawab chelsy dengan menggandeng lengan Harry yang ada di belakangnya "dia pacarku" sambungnya.

Sontak yang ada di situ terkejut semua. Bukan hanya Vicky,Stella,Feby maupun brent, Harry pun terkejut dengan pernyataan Chelsy. Namun setelah Harry paham ia lantas tersenyum lalu merengkuh pinggang Chelsy kedekapannya lalu mengecup kening Chelsy.

Chelsy kaget namun ia langsung tersenyum kepada harry,mungkin Harry tau dengan keadaan Chelsy 'trimakasih Harry' batin Chelsy dengan memandang manik mata Harry yang indah.

'sama sama' batin Harry. Entah kenapa Harry seperti mendengar ucapan terimakasih dari Chelsy. Lalu Harry menyunggingkan senyum, senyum yang tak pernah di perlihatkan pada seorang wanita.



TBC

Jangan cuma dibaca ya teman,jangan lupa vote and tinggalkan komen.

Oya maaf kalau ceritaku ga 'panjang' atau ga terlalu bikin baper atau yang lainnya,lagi usaha cuma minta dukungannya aja.
Trimakasih 💗

ComplicatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang