pertemuan

4.2K 61 1
                                    

Happy reading ♥️

Gadis tinggi dengan tubuh tingginya yang memakai kaos biasa dan hot pants nya sedang menggerai rambutnya yang sedari tadi di kucir. Koper berukuran besar sudah ada di sebelahnya sembari menunggu seseorang.

"Cheche!!!" Teriak seseorang dari arah belakang hingga membuat Chelsy menoleh dan mendapati sahabatnya, Stella ,dengan tangtop dan celana jens ketatnya yang sedang berjalan terburu buru ke arah chelsy.

"Huuuuft.. akhirnya Lo  sampai juga Stell ,gue sampai di tinggal sama ka William gegara nungguin lo." Ungkap Chelsy dengan wajah ngambeknya sedang mengomel kepada Stella.

"Maaf lama Che. Ini nih kita nungguin Feby lama banget jadi nyampe sininya g tepat waktu hehe" jawab Stella dengan wajah tak berdosa yang kini sedang menunjukan gigi putihnya.

"Mereka siapa stel,temen Lo ?" Tanya Chelsy yang melihat dua pria dan seorang wanita ,iya yakin wanita itu Feby dan mungkin Feby adalah kekasih pria dengan tubuh kekar di sebelahnya batin chelsy karena Feby yang bergelanjut di lengan pria itu. lalu pria yang satunya lag......

Pertanyaan pertanyaan chelsy terpotong oleh ucapan Stella yang mulai mengenalkan teman temannya itu.

"Iya,gue hampir lupa... Cheche ini Feby teman gue dari kecil nah ini Vicky pacarnya. Feby g mau ikut kalau g ada pacarnya" hmmm feeling chelsy benar kan?.

"Lah bukannya kamu mau ngajak lelaki yah,aku udah bilang ke ka William makanya dia mbolehin " kata chelsy yang mulai menautkan alisnya sedikit marah.

"Eh eh eh bentar dulu aku ngenalin ya belom selese. Iya aku itu ngajak Feby sama Kaka nya Harry. Cheche perkenalkan ini Harry Kaka feby". Ucap Stella memperkenalkan pria yang sedari tadi sibuk dengan gawainya.

Chelsy yang langsung menatap Harry dan langsung bertemu manik hitam pria di depannya ini yang tiba tiba juga menatapnya.

"Dan ini Cheche,eh maksute aku chelsy biasa di panggil cheche, sahabat aku".

Lalu mereka berkenalan kecuali Harry ia hanya sibuk dengan handphone nya dan saat mau berangkat pun entah kenapa ia satu tempat duduk di kursi penumpang dengan Chelsy.

Mereka hanya duduk tanpa berbicara satu sama lain. Walau terkadang keduanya saling mencuri pandang.


🛫



Hari sudah mulai pukul tengah malam. Harry yang di sebelah Chelsy pun sudah tertidur. Chelsy menatapnya dalam 'tampan' batinnya. Ia hanya tersenyum kecil dan langsung mengenyahkan pikirannya mengenai Harry.

Satu deret berisi beberapa tempat duduk entah sejak kapan Vicky sudah pindah ke tempat duduk di sebelah Chelsy yang memang sudah kosong sejak keberangkatan.

"Hai chelsy,kamu belum tidur" sapa Vicky yang di jawab senyuman manis chelsy. Entah kenapa dari pertama Vicky melihat Chelsy ia menyukai perempuan yang kini duduk di sebelahnya.

"Ah belum Vic, tidak ngantuk" jawab chelsy seadanya.

"Kalau begitu akan ku temani sampai kamu tertidur" pernyataan Vicky membuat Chelsy menautkan kedua alisnya 'apa yang dia lakukan' tanya pada diri sendiri. Namun ia mengenyahkan mungkin memang Vicky anaknya gampang akrab batinnya.

"Ah tidak usah Vic,nanti gue tidur sendiri" Jawab chelsy dengan senyum indahnya.

"Oh okey baiklah" jawab Vicky seadanya. Ia sedikit kecewa namun ia langsung pindah ke sebelah pacarnya.

Lima belas menit kemudian chelsy sudah tertidur. Mungkin terlalu lelap sampai ia bersender di bahu Harry dan membuat empunya terbangun.

Saat ia tau chelsy sedang tidur dengan pulas di bahunya Harry tersenyum lalu entah kenapa tanganya mengelus puncak kepala chelsy dengan lembut.


ComplicatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang