Madrid,Spanyol.

1.2K 23 1
                                    

Happy reading ♥️

"eh guys, berhubung hari ini gue ulang tahun. Gue bakalan kasih Lo semua hadiah" ujar jems dengan senyum lebar di wajahnya.

Ga usah bingung sama jems karena kalau dia udah bertindak emang ga ada yang bisa ngelawan apalagi yang kaya gini. Udah sering, pasti kalian pada tanya 'jems yang ulang tahun malah dia yang ngasih hadiah ke temen temennya kan?' nah itulah jems yang kadang otaknya kadang aneh aneh di balik sifat 'masa bodo' nya.

Stella yang memang beberapa Minggu ini dekat dengan jems, sampai pernah di ajak 'kencan' tanpa sepengetahuan yang lainnya pun mengernyit karena sungguh ia baru menemukan lelaki seperti jems yang terkadang sifatnya kaya es batu atau patung atau angin dan terkadang seperti kekanakan. Whatever!.

"Lo waras?" Tanya Stella dengan wajah aneh menatap jems.

Jems tersenyum manis. Sangat Manis memandang Stella lalu membelai wajah cantik Stella "iya sayangku" ucapnya frontal. Stella melotot 'WTF!, ngapain ni cebong ngeselin banget sih' batin Stella.

Yang lainnya pun melotot pada jems "kalian pacaran?" Tanya Tiffani yang sedang duduk dengan Allen yang tiduran di pangkuannya.

"Eh engga engga" ujar Stella membela diri. Jems terkekeh lalu duduk di samping Stella membuat Chelsy yang sebelumnya duduk bersama Stella bergeser berdekatan dengan Alex.

"Kalo ia juga gapapa" ucap jems yang menyentil dagu Stella dengan senyumnya.

Stella yang diberi perlakuan seperti itupun wajah putihnya merona lalu ia pergi ke kamar mandi dan di susul oleh jems yang mengejar di belakangnya. Semua orang yang sedang duduk (Tiffany dengan Allen yang masih tiduran di pahanya, dan Chelsy) tertawa melihat tingkah laku teman mereka, Alex hanya tersenyum dan geleng geleng kepala.

Chelsy tertawa tak habis pikir sahabatnya itu bisa malu malu kek gitu ia juga bahagia jika Chelsy mendapatkan seseorang yang bisa melindunginya seperti Chelsy mendapatkan Harry.

Namun Chelsy tak menyadari sedari tadi ia tertawa pria di sebelahnya menatap wajah cantik Chelsy yang terlihat lebih cantik jika sedang tertawa.

"Udah jangan diliatin terus" ujar Allen membuat Alex salah tingkah lalu menyibukkan dirinya dengan novel yang tergeletak di meja dan membacanya.

Chelsy menghentikan tawanya dan menatap aleen "hah?" Tanyanya tak mengerti. Tiffani yang tau pun hanya terkekeh melihat Alex yang salah tingkah dan semua itu membuat Chelsy tambah bingung namun ia menggendukan pundaknya mencoba tak peduli.

**

Satu Minggu kemudian...

"Nih!" Ucap jems sembari meletakan tiket pesawat yang dibelinya untuk tujuan ke Spanyol sebanyak delapan buah tiket di atas meja yang terbuat dari kaca lumayan keras.

Allen melihat sesama lalu tiba tiba berjingkrakan "wiihh yeee kita akan ke Spanyol" serunya sembari memeluk jems.

"Ish, apaan sih Lo peluk peluk, jiji tau ga, mending di peluk sama Stella, anget" ucap jems lagi lagi yang tidak tau keadaan membuat pipi Stella merona. Stella mengernyit "delapan?, Banyak amat, buat siapa aja?" Tanyanya.

"Buat gue, Alex, Allen,Lo, Chelsy, Tiffany dan kalo Tiffany ikut Ade nya juga ikut" ucapnya.

Allen yang sebelumnya berbahagia tiba tiba diam menatap dingin jems, jems yang tau pun terkekeh "Lo tenang aja, Leona ikut kok" ucapnya membuat jems menyunggingkan senyum menawannya "Lo emang sahabat terbaik gue" ucapnya, "ekhem ekhem" deheman Alex membuat Allen terkekeh "Lo juga Alex yang terhormat" Alex hanya terkekeh dan geleng geleng kepala.

ComplicatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang