12

7.7K 258 0
                                    

Seminggu dengan cepatnya berlalu pernikahanku akan dimulai dan sudah daritadi Randi ngeVC aku, aku pun mematikannya lalu beralih ke telfon biasa.

"Hallo, Dhir?"

"Kok VCnya gak diangkat?"

"Aku gak bisa kalau VC, ini aku lagi di nikahan sepupu aku, disini rame. Udah mau akad. Udah dulu yah. Maaf maaf"

Kataku lalu segera mematikan telfon.
Aku tidak mungkin kan menjawab VC dari Randi dengan gaun pengantin yang melekat sama aku kan?

Aku segera menuju ruang tamu, yang dihadiri banyak orang

"Duuhhh, kok rame banget?" Gumamku
Aku pun menuju samping Arka.

Akhirnya pernikahan pun selesai, gak lama kan? Soalnya aku nyuruh nenek buat pernikahan sederhana saja. Aku gak suka yang mewah mewah. Setelah semuanya beres, aku menuju apartemen Arka.

"Kamar disini cuma ada satu, mau gak mau kita sekamar" Katanya datar

"Hah? Isshhh kok bisa gitu sih? Om kan berduit kenapa kamarnya cuma satu?" Kataku

"Sekaya apapun saya, saya gak suka buang-buang duit" Katanya

"Aku pernah liat om ngerokok tuh, bukannya rokok itu buang-buang duit?" Bohongku

"Sejak kapan saya ngerokok? Ngisep aja saya gak tau" Katanya

"Yaudah terserah" Kataku. Lagian dia emang gak ngerokok, cuma mancing dia ahahaha.

Saat ini aku berada dalam kamar bersama Arka.

"Mandi gih" Kata Arka

"Nanti" Jawabku datar

"Yaudah saya yang duluan"

"Iya" Jawabku singkat

Tak lama kemudian, Arka keluar dengan handuk yang melilit dipinggangnya.

"Om gila? Kenapa gak bawa baju ke dalam kamar mandi? Ini mata suci saya ternodai" Omelku

"Memangnya kenapa? Saya suami kamu kan?" Katanya santai

"Wew, ngeri dengernya. Duhhh ya Allah" Gumamku

"Kamu kok belum mandi?" Tanyanya

"Karena saya belum mandi" Jawabku

"Ooohh" Katanya

Setelah memakai bajunya, dia berbaring di sampingku dan bermain ponsel. Melihatnya berbaring disebelahk aku segera menuju kamar mandi.

"Aaaaahhhhhh, enaknya berendam" Kataku

Setelah kurasa lama, aku segera mengambil handuk.

"Naudzubillah, aku lupa bawa baju" Gumamku

"Om jangan liat sini yah, aku mau keluar" Kataku dibalik pintu yang nampak hanya kepala.

Arka pun melihat ke arahku
"Di bilangin juga, jangan liat kesini" Kataku kesal

"Yaudah" Katanya lalu berbalik memunggungiku

"Om, kok baju aku belum ada sih? Aku kira om udah pindahin baju aku kesini" Kataku kesal

"Saya gak sempat Dhir" Katanya yang masih memunggungiku

"Jadi saya pake apa dong? Masa saya gak pake baju sih?" Kataku kesal

"Pake baju saya aja. Besok baru kita ambil pakaian kamu" Katanya

"Issshhh"

Aku pun memakai baju Arka yang sangat kebesaran. Bayangin aja, aku tingginya cuma 150 dan dia 180 dengan bahu yang sedikit lebar. Kuakui dia keren, tapi mau gimana lagi aku gak cinta sama dia.

"Kamu mau saya khilaf?" Tanyanya

"Hah?" Tanyaku heran

Arranged Marriage (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang