23

4.9K 205 1
                                    

"Lah? Kamu ngapain beresin itu? Kamu mau pergi? Atau kamu mau ngusir saya?" Tanyanya yang saat keluar dari kamar mandi

"Iya, saya mau ngusir mas. Biar saya tenang sama Rehan"

"Jadi selama ini saya gak buat kamu tenang?"

"Iya"

"Gak tenang gimana?" Tanyanya

"Bodoh ahahahaha, mas percaya?" Tanyaku

"Nggak"

"Issshh. Mas nyebelin, jangan balik kesini lagi. Tuh ambil barang-barang mas" Kataku kesal

"Dasar ambekkan"

"Biarin" Kataku

"Maaf maaf"

"Gak mau"

"Maaf Dhira, maaf"

"Iya"

"Yang ikhlas"

"Iya Mas Arkaaaaaaa" Kataku dengan penuh penekanan

Tiin tiin tiin tiin

"Hallo, ada apa Ranti?"

"Hari ini bapak harus ke Bandung, penerbangan akan berangkat pada jam 12 siang nanti. Dan bapak berada disana selama dua minggu"

"Oh iya, saya siap siap dulu"

"Sekretaris mas?" Tanyaku, setelah Arka selesai dengan obrolannya

"Iya, kok tau?"

"Tadi juga nelpon, katanya mas harus keluar kota"

"Iya, saya harus ke kantor terlebih dahulu, lalu berangkat pada jam 12 siang" Katanya

"Oke, mas pergi berapa lama?" Tanyaku

"Dua minggu"

"Kenapa lama?" Tanyaku heran

"Takut ya, kangen sama saya?" Tanyanya

"Kepedean. Udah ah, saya mau mandi dulu, saya mau ambil Rehan"

"Kamu bareng mama aja selama saya masih di Bandung"

" Okkey"

"Siap-siap aja, nanti saya anter. Habis itu saya ke kantor"

"Hmmm, iyya"

"Kamu hati-hati. Masih sakit? Maaf ya"

"Udah nggak"

"Makasih ya dan maaf juga" Katanya lalu mengecup keningku

"Iya iya. Saya mandi dulu"

Setelah selesai, kami pun menuju rumah mertuaku.

"Aduhhh sayaanggg, akhirnya kalian datang juga"

"Rehan mana ma?" Tanya Arka

"Ditaman belakang sama papa"

"Oooh"

"Iya, ayo masuk sayang. Dhira nginap aja ya"

"Emang mau nginap ma, saya mau ke Bandung siang nanti. Jadi, saya titip istri dan anak saya" Kata

"Hehe, iya mah. Gak apapa kan?"

"Gak apapalah sayang, justru mama seneng rumah jadi rame ada kalian"
"Rehaaaann" Panggil Arka

"Yaaah" Rehan pun datang dan berlari ke gendongan Arka

"Udah makan belum?"

"Mmmm"

"Pinter"

"Yaudah, mama mau ke taman belakang dulu"

"Oke ma"

"Iya ma"

"Belum berangkat?" Tanyaku

"Nanti dulu, masih mau sama kalian"

"Dasar"

"5 menit lagi Dhir"

"Iya iya"

"Tadi, Rehan ngapain?" Tanya Arka

"Tann ttann" Kata Rehan lalu menunjuk kolam ikan

"Lihat ikan?"

Yang diangguki oleh Rehan

"Terus Rehan sama siapa? Sama oma opa ya?" Tanyaku

"Hihihi"

"Hmmm, Rehan senang gak?" Tanyaku

"Hihihi" Tawa Rehan sebagai respon

Tin tin tin tin tin tin

"Sebentar"

"Iya"

"Hallo, ada apa?"

"Harus berangkat secepatnya pak"

"Yasudah saya segera kesana"

"Udah mau berangkat?" Tanyaku saat mereka mengakhiri panggilan

"Iyya. Mama papa saya berangkat dulu"

"Dhir, saya berangkat dulu. Kamu jaga diri baik-baik. Rehan jangan nakal, jagain bunda baik-baik. Ayah pergi dulu" Kata Arka lalu mencium pipi Rehan dan mencium keningku.

"Hati-hati ya mas"

"Iya, kalian juga"

Ahhayyy, siapa yang kangen Mas Arka sama Dhira? Wkwkwk, makin hari mereka makin romanti btw wkwk. InsyaAllah, aku bakal rajin up. Coba tanya kenapa? Kenapa? Karena aku lagi bahagia wkwkwk. Ai lup yu ges. Wkwkwk janga lupa follow aku, vote, abis tuh comment. Aku do'ain jadi penghuni surga. Wkwkwk

Arranged Marriage (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang